Pagi ini rumah putih berlantai dua itu tampak sunyi. Terdengar suara gemericik air dari shower yang mengalir ke tubuh seorang wanita yang meringkuk duduk memeluk lututnya. Jo sedang berada dikamar mandinya meringkuk termenung memikirkan nasib pernikahannya. Tidak...dia tidak menangis lagi. Dia hanya diam saat ini. Jo memikirkan bagaimana kalau sampai kedua orang tuanya tahu mengenai hal ini,pasti mereka sangat kecewa. Demi Tuhan pernikahannya bahkan belum genap tiga bulan. Jo berpikir, sandiwarakah selama ini Davi kepadanya? Tapi kenapa? Apa Jo pernah melakukan kesalahan kepada Davi jadi Davi membalasnya?
Tadi malam setelah Davi menyebutkan kalau dia akan memilih wanita itu yang Jo tidak tau siapa. Jo hanya menjawab "Oke" tanpa tangisan dan tanpa berkata apa-apa lagi, dia langsung pergi naik ke atas untuk tidur. Jo merasa lelah dan butuh istirahat setelah menangis sepuasnya tadi. Meninggalkan Davi yang terdiam setelah melihat reaksi Jo barusan. Davi pikir Jo akan menangis atau mengamuk dan langsung meminta cerai tapi reaksi Jo sungguh diluar dugaannya bahkan dia sempat mengintip keadaan Jo didalam kamar. Istri cantiknya terlihat tertidur pulas.
Jo berpikir untuk apa dia mempertahankan seseorang yang tidak mencintainya. Jo tidak butuh penjelasan panjang lebar lagi, baginya jawaban Davi tadi malam yang mengatakan memilih wanita itu sudah cukup. Dia tidak akan mengharapkan Davi lagi. Jo akan mencoba melupakan Davi walau dia tau itu tidak akan mudah. Dia tidak dan belum membicarakan masalah perceraian dengan Davi. Mungkin nanti setelah pikirannya benar-benar tenang dia akan menanyakan apa mau Davi selanjutnya.
Jo sedang berkaca dan melihat seraut wajah pucat dengan mata sembab didepannya. Benar-benar menyedihkan. Kepalanya sedikit pusing pagi ini mungkin kaŕena terlalu lama dikamar mandi tadi. Dia berdandan sedikit tebal hari ini untuk menyamarkan wajah pucatnya. Saat turun Jo bertemu dengan Davi yang baru bangun tidur hendak naik ke lantai dua untuk mengambil pakaiannya. Davi pikir Jo sedang berada didapur membuat sarapan pagi seperti biasanya. Namun pagi ini wanita itu justru sudah siap dengan setelan kerjanya padahal masih pukul tujuh pagi. Jo pamit pada Davi seperti biasa. Jo masih mencium tangan Davi karena Jo pikir bagaimanapun saat ini Davi masih suaminya. Davi pun hanya diam melihat reaksi Johana tadi malam dan pagi ini yang seperti tidak terjadi apapun.
*********
Setibanya dikantor Jo yang mulai hari ini menggunakan ojek online lagi seperti biasanya saat dulu masih sendiri, segera masuk kedalam kantornya. Jo memutuskan tidak akan memakai fasilitas dari Davi lagi. Baik itu kartu debit untuk keperluan sehari-harinya maupun mobil. Jo yang mendengar Davi berkata bahwa dia silau dengan semua yang Davi punya, kecewa bahwa laki-laki itu picik sekali sampai berpikir kalau Jo jatuh cinta padanya karena harta dan ketampanannya. Bahkan kartu debit yang Davi berikan pun hanya dipakainya untuk belanja kebutuhan harian bukan untuk berfoya-foya.
Hari ini terlihat aneh karena dilift dia hanya berdua dengan Rini, kemana teman-temannya yang lain. Biasanya selalu ada Dodi di lift. Jo terkejut melihat teman-temannya berada dilantai ruangannya bekerja saat dia tiba. Anita terlihat membawa kue ulang tahun menuju ke arahnya. Ada Dodi, Deka, Cici, Alvin, Udin dan beberapa teman-teman kantornya yang lain. Mereka bernyanyi lagu Happy Birthday. Saat sudah dekat Anita mengucapkan selamat ulang tahun padanya dan menyuruhnya untuk meniup lilin dengan nada ceria. Jo terkejut dia bahkan tidak ingat kalau hari ini dia berulang tahun. Jo tersenyum walau saat ini dia sedang patah hati tapi dia tidak akan menyakiti hati teman-temannya yang berusaha membuatkan kejutan untuk dirinya. Jo bersyukur karena teman-temannya menyayanginya.
"Tiup lilinnya. Jangan lupa make a wish dulu" ucap Deka
"Loe kangen gak ada gue dilift ya hari ini. Pasti tadi heran kan kenapa gue gak bareng loe?" timpal Dodi
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE (COMPLETE)
ChickLitJohana Adriana seorang istri yang setia kepada suami. Dia selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk suami namun apa yang dia dapat "PENGKHIANATAN". Tapi Johana bukan wanita lemah yang akan menangis meraung-raung mendapati sang suami berselingkuh. B...