37

41.7K 1.9K 67
                                    

            Raga Harjono lelaki tampan keturunan Sunda, anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya bekerja di Instansi Pemerintah sebagai Kepala Dinas sedang ibunya Dosen di salah satu universitas. Merupakan seorang Arsitek handal lulusan dari University of Melbourne. Raga adalah pribadi yang humoris dan menyenangkan, hal itu menjadikannya cepat akrab dengan orang lain bahkan yang baru dikenalnya.

           Seperti saat ini, dia sedang duduk bersama dikantin PT. Emerald bersama Jo dan teman-temannya, bercengkrama akrab padahal dia masuk kekantor ini terhitung belum sebulan. Raga memilih sementara ini bekerja di kantor Jo karena urusan pendirian kantor pribadinya belum rampung. Sebenarnya bukan tanpa alasan, Raga menerima pekerjaan dari PT. Emerald. Banyak perusahaan besar lain yang ingin meminangnya bahkan dengan penghasilan yang lebih tinggi, tapi alasannya bekerja diperusahaan ini adalah Johana. Wanita malang yang sudah dicintainya sejak masa kuliah. Namun karena kebodohan masa mudanya, dia memilih tidak berusaha mengejar cintanya. Sekarang semua sudah terlambat, wanita itu sudah menikah bahkan dengan sahabat baiknya sendiri. Atau mungkin belum terlambat karena sahabatnya ternyata menyia-nyiakan wanita itu, dan Tuhan saat ini memberikannya kesempatan kedua untuk meraih wanita itu kedalam pelukannya. Entahlah...

"Eh..gimana-gimana? Ulang tahun gue ntar malam aja ya traktirannya. Soalnya cowok gue mau ikutan" ucap Deka yang berulang tahun dibulan yang sama dengan Johana.

"Gue mah kalau ditraktir makan,subuh juga gue jabanin" jawab Alvin

"Gue juga.." jawab Rini

"Loe gak usah ikut deh, makan malam bikin loe tambah gendut, tau rasa nanti" potong Dodi

"Is...Dodiii...perhatian banget" ucap Rini manja. Rini ini naksir berat sama Dodi. Tapi ya...Dodi mana mau ngerti. Mengerutkan keningnya menatap Rini bingung

"Siapa yang perhatian? Masalahnya kalau loe pingsan kayak Jo kemarin, siapa yang mau ngangkat?" Ucap Dodi yang mencoba mengajak Jo bercanda. Dari tadi wanita itu dilihatnya hanya diam sambil termenung.

"Ya..abang Dodi lah yang angkat. Masa orang lain" jawab Rini

           Semua orang terbahak-bahak karenanya, Dodi ini selalu menang berdebat dari semua orang kecuali dari Rini. Anita yang tertawa paling keras kalau melihat situasi seperti ini rasanya semua dendamnya terbalaskan lewat gadis gendut satu itu. Lalu suasana menjadi ramai dengan godaan-godaan dari trio reseh ke Dodi dan Rini.

          Raga tertawa-tawa melihat interaksi disekitarnya tapi tak melepaskan pandangannya ke wajah Jo yang terlihat tersenyum kecil mendengar teman-temannya saling bercanda. Jam makan siang pun berakhir dengan disepakati kalau acara ulang tahun Deka nanti malam akan diadakan di kafe.

                           ***********

          Tiga hari sesudah pertemuan direstoran sewaktu ulang tahun Johana. Raga memutuskan untuk menemui Davi. Dia sudah memikirkan masak-masak dan membuat keputusan, tapi dia harus meyakinkan dulu hal ini ke Davi sebelum melaksanakannya. Dan setelah pembicaraan serius diantara Raga dan Davi, keputusannya sahabatnya satu itu adalah tetap akan memilih Donna dan menceraikan Jo. Maka saat itulah Raga yakin akan keputusannya yang akan merebut Johana dari Davi.

        Sore itu Raga dan Jo sedang ada didalam mobil lelaki itu untuk mengantarkan Jo ke rumah kontrakan Yuli. Ya..seminggu terakhir ini semenjak kejadian yang membuat Jo trauma, setiap pulang kerja, Jo tidak langsung pulang kerumah. Jo selalu mampir kerumah kontrakan Yuli. Setiap jam sembilan malam baru Jo akan pulang kerumah. Kebetulan sekali tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah Jo, naik ojek lima belas menit juga sudah sampai dirumahnya.

"Kamu kenapa diam saja?" Tanya Raga lembut. Raga teringat waktu Jo memar-memar gara Davi. Rasanya dia ingin menyusul Davi ke kantornya dan menghajar sahabatnya itu. Seberengsek-berengsek dirinya, tak pernah sekalipun dia kasar pada perempuan.

FRAGILE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang