Tampak seorang laki-laki dengan lihainya berenang dari satu sisi kolam ke sisi kolam lainnya. Badannya yang terbentuk sempurna karena hasil olahraga teratur ditambah wajahnya yang tampan membuat laki-laki itu menjadi idaman para wanita. Harta melimpah yang dia punya adalah kelebihan lain yang diberikan oleh Tuhan. Tapi dia bukan seorang laki-laki yang suka bermain wanita. Dia tidak mau membuang uang untuk para jalang tidak tau diri yang hanya menginginkan uangnya. Kalau mau punya uang banyak ya harus bekerja keras. Wanita-wanita yang didekatinya bukanlah wanita seperti itu. Dulu mantan kekasihnya yang juga cinta pertamanya adalah anak orang kaya. Yah..walaupun juga terkadang Davi juga yang membelikan beberapa barang mewah untuk gadis itu. Sementara untuk wanita yang sekarang sedang dia dekati, dia cukup yakin kalau wanita ini juga bukan wanita matrealistis yang hanya menginginkan uangnya.
Setelah mengirim pesan untuk wanita yang didekatinya Davi memilih untuk berenang. Nanti malam rencananya dia akan mengajak wanita yang dia dekati yaitu Johana makan malam. Davi akan memberikan Johana kejutan. Davi ingin secara resmi menjadikan Jo sebagai kekasihnya. Davi sendiri sudah menyakini hal ini. Davi sudah mulai bisa lupa dengan mantan kekasihnya. Karena pada waktu jam kerja Davi hanya memikirkan pekerjaan sedang saat waktu sedikit luang dia memilih saling bertukar pesan dengan Johana. Davi menggunakan alasan balas budi untuk mengajak Johana makan malam. Dia akan mengajak Johana makan di Restoran Italia yang tentu saja salah satu restoran mahal di Jakarta dengan suasana romantis. Tenang saja Davi hanya mengerjai Jo soal harus mentraktir Davi. Davi cukup gentleman, dia tidak akan membiarkan Jo mentraktirnya saat laki-laki itu ingin menjadikan Johana sebagai kekasihnya.
Setelah selesai berenang Davi menuju kamarnya untuk mandi. Rumah besar nya terlihat sepi karena Ana sedang berada di luar negeri untuk urusan pekerjaan. Mama Davi terkadang turut membantu urusan pekerjaan.
Malam pun tiba Davi terlihat konsentrasi mengendarai mobilnya menuju rumah Jo. Didalam perjalanan Davi menghubungi restoran tempat dia akan makan malam bersama Johana untuk menanyakan apakah semua yang dia pesan sudah beres. Setelah setengah jam berada dijalanan Davi pun tiba pukul tujuh kurang lima belas menit dirumah Jo. Masih ada lima belas menit lagi dari waktu yang telah dijanjikannya untuk menjemput Jo.
Davi mengetuk pintu rumah Johana tak lama berselang terdengar suara orang akan membuka pintu. Ketika pintu itu terbuka Davi pun terpana melihat kecantikan Johana malam ini. Gadis itu terlihat cantik dan seksi tapi tidak berlebihan. Setelah dipanggil-panggil oleh Jo. Davi pun tersadar dari keterpanaannya.
Davi malu sekali karena reaksinya terhadap Jo barusan. Dia tersenyum kikuk sambil memuji kecantikan Johana. Setelahnya mereka berdua pun pamit ke kedua orang tua Johana.
*********
Setibanya mereka berdua di restoran Jo melotot melihat restoran tersebut. Ya..Tuhan berapa harga makanan disini belum lagi jika Davi memesan wine yang mahal. Jo bukan tidak tau restoran ini. Dia tau tapi tidak berminat untuk masuk kedalam restoran mahal ini. Makan disini harganya sama dengan tiket pulang pergi liburan. Sementara Davi yang melihat reaksi Jo hanya tersenyum.
"Tenang saja..kali ini saya yang bayar" celetuk Davi
"Lagian kamu sudah secantik ini. Masa cuma ke restoran biasa" ucap Davi lagi
"Ya..tapi kan saya sudah janji. Kita pindah tempat aja gimana" tawar Jo
Davi tertawa "Saya udah keburu booking meja gak bisa dibatalkan. Kamu gak boleh protes,oke"
Davi dan Jo berjalan berdampingan. Banyak orang memandang kagum melihat dua orang yang baru masuk ke dalam restoran itu. Davi dan Jo begitu serasi yang satu terlihat sangat tampan dan yang perempuannya begitu cantik. Tidak sia-sia rasanya tadi Yuli memake over Jo. Jo diam memperhatikan Davi yang sedang berbicara kepada pelayan. Davi pun mengajak Jo untuk berjalan mengikuti pelayan itu menuju meja pesanannya. Tak lama setelah mereka berdua duduk datang hidangan pembuka dan sebotol wine yang terlihat mahal. Jo menolak meminum wine tersebut karena tak pernah sekalipun meminum minuman beralkohol. Mereka mengobrol santai sambil memakan hidangan pembuka tersebut. Jo akui makanan ini benar-benar enak sayang porsinya sedikit sekali. Ciri khas makanan di restoran mahal.
"Jadi teman kamu yang namanya Gaga itu akan balik ke Indonesia?" Tanya Jo
"Ya, dia menelpon saya beberapa hari yang lalu. Dia seorang arsitek yang hebat lho sekarang. Saya berpikir nanti mungkin akan memakai design-designnya untuk proyek saya yang selanjutnya" ucap Davi sambil menyesap pelan wine nya.
Saat ini mereka berdua sedang membicarakan Raga Harjono dan tentang teleponnya ke Davi beberapa hari yang lalu. Davi pernah bercerita ke Jo tentang dia yang hanya mempunyai satu sahabat dekat yang sedang kuliah diluar negeri. Davi dan Jo membicarakan banyak hal sambil memakan hidangan utama yang sudah diantar oleh pelayan restoran. Makanan yang enak dengan suara denting piano benar-benar membuat Jo terkagum-kagum dengan restoran ini. Tak terasa hidangan penutup tiba. Saat sedang asyik tertawa karena obrolan mereka, tiba-tiba Davi memegang tangan Jo yang berada di meja. Jo terdiam melihat wajah serius Davi. Jantungnya berdetak dengan cepat. Dia sepertinya tau Davi akan berkata apa. Yang dia pikirkan saat ini bagaimana cara Jo harus menjawab pernyataan dari Davi tersebut.
"Johana, kamu tau waktu saya pertama kali melihat kamu. Saya tertarik sama kamu. Mungkin kamu bilang mustahil saya bisa menyukai wanita hanya dalam sekali pertemuan. Tapi itulah saya. Ketika saya yakin ya..saya akan memperjuangkannya. Saya suka senyum kamu, cara bicara kamu dan wajah cantikmu. Dan Saya ingin menjalin hubungan yang lebih serius dengan kamu. Jadi maukah kamu menjadi kekasih saya Johana Adriana?" Tanya Davi sambil menatap mata Jo.
Jo tersipu malu dengan pernyataan Davi barusan. Hatinya rasanya sangat bahagia. Akhirnya ada pernyataan resmi dari Davi untuk menjadikan perempuan itu sebagai kekasihnya. Terlihat Davi masih diam sambil memegang tangan Jo sedang menunggu jawaban dari Jo. Jo bingung harus berkata apa jadi dia hanya menganggukkan kepalanya lalu menunduk karena malu. Davi terkekeh-kekeh melihat Jo. Dia lalu membawa tangan Jo untuk dia bawa ke bibirnya. Diciumnya tangan itu dengan lembut. Johana pun melihat ke wajah Davi karena tindakan yang dilakukan lelaki itu. Jo dan Davi saling bertatapan dan sama-sama tersenyum bahagia malam itu.
*********
Oke..ini satu bab yang aku janjiin tadi siang. Lagi enak dipake mikir soalnya. Semoga suka ya..votenya donk guys😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE (COMPLETE)
Chick-LitJohana Adriana seorang istri yang setia kepada suami. Dia selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk suami namun apa yang dia dapat "PENGKHIANATAN". Tapi Johana bukan wanita lemah yang akan menangis meraung-raung mendapati sang suami berselingkuh. B...