Bab 32

19.5K 555 12
                                    

Kotak hitam yang dipegang Adell dirampas kasar. Tajam matanya memandang Adell yang diam tidak berkutik dari tadi namun jelas kelihatan mata gadis itu berair.

"Apa kau buat ni?" Tegas suara Harris bertanya sambil kotak hitam itu digawang-gawangkan di depannya.

Mata Adell yang sudah basah lencun memandang hiba wajah Harris yang sudah tegang.
Terketar-ketat bibir Adell ingin menjawab namun langsung, dia tidak mampu untuk menuturkan kata walau sepatah.

"Aku paling tak suka, orang luar usik barang aku. So watch out." Bisik Harris rapat ke telinga Adell yang sudah menunduk. Kalau diikutkan hatinya, ingin saja dia meninggikan suara kepada Adell, namun terhalang dek perasaan bersalah apabila melihat gadis itu teketar-ketat tubuhnya.

Kata-kata Harris yang baru keluar dari bibir lelaki itu dihadam sebaik mungkin. Satu persatu perkataan melekat di ingatannya. Orang luar? Harris menganggap dia orang luar ke? Adakah bagi Harris, isterinya sendiri orang luar? Berputar-putar soalan itu bermain di benak fikirannya.

"Adell.. Adell minta maaf. Salah Adell sebab main buka je barang abang." Sayu suara yang dituturkan Adell meruntun jiwa lelaki Harris. Mata yang tajam memandang Adell kini bertukar menjadi pandangan redup. Bibir diketap menahan rasa bersalah yang semakin menjalar di hati.

Belum sempat dia ingin membuka mulut, Adell sudah bergerak melangkah jauh darinya tanpa berpaling. Matanya hanya mampu mengikut langkah laju Adell. Dapat dilihat, bahu Adell yang sekejap turun dan naik. Pasti gadis itu terasa hati dengannya. Ah, bodohnya kau Harris! Terkeluar keluhan kasar dari bibir Harris.

   _______________________________

Lama pintu yang tertulis ICU itu dipandang. Hatinya berlibang-libur sama ada ingin masuk atau tidak. Takut jika dia masuk, dia sudah menganggu penghuni di dalam bilik tersebut. Tapi jika tidak masuk, takut orang di dalamnya beranggapan dia sudah tidak mempedulikan orang di dalam itu lagi.

Tiba-tiba, pintu yang tertutup rapat dibuka dari dalam. Terus tegak tubuhnya menyambut gadis naif yang baru keluar dari bilik ICU itu. Tubuh gadis itu yang sedikit susut dan tudung bawal yang sudah selekeh dipandang lama. Tetap cantik persis ibu mereka.

Dapat dilihat, wajah gadis itu yang agak terkejut apabila melihat mukanya disini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dapat dilihat, wajah gadis itu yang agak terkejut apabila melihat mukanya disini.

"Abang." Sepatah kata yang dikeluarkan dari gadis itu sekaligus menapak laju ke arahnya sebelum gadis tu menarik tanganya bergerak ke taman hospital.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lelaki itu suamikuWhere stories live. Discover now