Blood and Destiny

PENUTUP

Rasanya sulit mengucapkan perpisahan, terutama pada karya yang sedari kecil dulu selalu menemani kita. Tapi di perjalanan panjang yang kita sebut dunia, akan selalu ada perpisahan.

Dulu, Oktober 2010, adalah kali pertama saya merasakan bagaimana kehilangan sebuah kisah yang selama beberapa tahun selalu menemani. Kini sekali lagi saya merasakannya. Bedanya, waktu itu saya masih menulis menggunakan kertas dan pena. Kini saya mengetiknya secara digital.

Rupanya perasaan itu masih sama.

Ada rasa terharu, senang, sedih, dan bangga. Akhirnya saya sanggup menyelesaikan novel yang sebelumnya menggantung ini. Akhirnya saya berhasil membahagiakan Eka, membunuh Edric, medamaikan Ratna, dan mendamaikan konflik antara Aruna dan Manusia walau hanya untuk sementara.

Saya tidak bisa lagi mengingat apa saja yang sudah dilalui naskah ini. Naskah Aruna Series adalah naskah yang paling lama tamat. Jika dihitung dari draft kasar sampai dengan sekarang, aruna series sudah 9,5 tahun tidak terselesaikan. Banyak masalah menghadang kala itu, mulai dari terhapus karena disk yang rusak, terhapus karena komputer yang rusak, hingga terpaksa tertunda karena pikiran saya yang rentan tertekan dan berubah-ubah.

Butuh keberanian ekstra bagi saya untuk mempublikasikan cerita ini via wattpad yang menjanjikan kebebasan tanpa tekanan penerbitan ataupun tekanan hobi yang seringkali mampir dari orang tua yang kurang merestui.

Saat itu pertengahan tahun 2015 dan saya baru memasuki semester kedua perkuliahan. Kini sudah memasuki akhir kuartal pertama 2018. Artinya sudah hampir 3 tahun kisah ini ada di wattpad dan akhirnya tamat. Pembaca terdahulu kisah ini kebanyakan sudah tidak lagi aktif. Tapi bagi yang masih ada, saya ucapkan banyak sekali terima kasih. Karena kalian juga saya sanggup ada di titik ini.

Tiga tahun bukan waktu yang lama. Ada banyak hal yang terjadi. Banyak suka dan duka. Dan banyak hl yang tidak bisa saya ungkapkan semua di sini. Mendapatkan ranking 10 besar, berpindahpindah genre, terhenti karena ide buntu, hingga tekanan pikiran yang tiba-tiba datang dan membuat saya harus merombak seluruh cerita kendati sudah ada di nyaris pengakhiran kisah. Target saya untuk menyelesaikan kisah ini di tahun 2017 pun molor hingga ke tahun ini karena di akhir tahun itu saya diwisuda.

Tapi Alhamdulillah, kali ini saya bisa memenuhi target untuk menamatkan aruna series sebelum ramadhan tiba. Memang masih ada spin off, tapi itu kisah yang bisa saya kerjakan sewaktu-waktu tanpa ada tekanan berarti. Kisah utama inilah pamungkas dari semua spin off yang ada. Dan saya lega menyatakan kalau kisah ini telah tamat.

Ada banyak lubang, bahkan cacat cerita yang menganga di pertengahan cerita. Tapi terima kasih bagi kalian yang mau bertoleransi pada kekurangan itudan tetap setia pada cerita ini sampai akhir.