[Seo Changbin]

11.3K 859 124
                                        

Diary Art

Changbin bersandar pada teralis balkon rumahnya yang mengarah langsung menuju taman kompleks.

Dia menikmati pemandangan di sana. Taman itu dipenuhi oleh warna bunga-bunga yang sedang bermekaran. Musim semi memang memiliki pemandangan yang sangat indah, dan dia mengakuinya.

Manik Changbin terfokus pada seorang gadis berambut hitam panjang yang tengah duduk di salah satu kursi taman diantara jejeran pohon sakura yang bermekaran. Tangan gadis itu tidak berhenti mengayun di atas sebuah buku yang tidak lain merupakan sketchbook berukuran a5 yang ada di pangkuannya.

Changbin menyipitkan matanya untuk memfokuskan penglihatannya pada gadis itu. Angin berhembus cukup kencang hingga membuat gadis yang mengenakan bennie berwarna pastel yang senada dengan rok pendeknya seperti dihujani ratusan ribu bunga sakura yang berguguran.

Gadis yang masih fokus pada bukunya itu mengukir senyum lebar hingga membuat wajahnya yang seputih susu itu terlihat sangat cantik dimata Changbin. Deg! Seketika Changbin menegakkan tubuhnya begitu merasakan degup jantungnya yang berdetak keras.

Changbin menggerakkan kedua tangannya dan menempatkannya didepan dada. Di sana dia dapat dengan jelas merasakan jantungnya yang bekerja dua kali lebih cepat dari biasanya. 'Apa ini?' batin Changbin yang merasa bingung dengan apa yang sudah terjadi dengannya.

Lalu ia membalikkan tubuhnya untuk masuk kedalam kamar, tapi langkahnya terhenti begitu jendela kamar memantulkan bayangan tubuhnya dengan jelas. Dia melihat wajahnya yang menyinggung senyum lebar. Sebenarnya itu bukanlah sebuah masalah, hanya saja dia bingung sejak kapan senyum itu terukir di wajahnya.

Apa senyum itu terukir ketika dia melihat gadis di taman itu?

Kalau iya apa artinya?

Mungkinkah Changbin jatuh cinta pada gadis itu?

Cinta? Apa ini yang disebut cinta pada pandangan pertama?

Changbin benar-benar tidak mengetahui alasan pastinya. Dia bukanlah tipe orang yang percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Dia selalu berpikir kalau cinta pada pandangan pertama hanyalah sebuah syair yang dibuat para pujangga yang berhasil mempengaruhi orang-orang yang sangat terobsesi oleh cinta.

Dan sepertinya mulai saat ini, Changbin merupakan bagian dari mereka. Dia percaya pada cinta pandangan pertama. Dia jatuh cinta pada gadis yang baru dilihatnya sore ini.

Entah setan apa yang berhasil merasuki Changbin. Kini ia berjalan keluar rumah dan menuju taman kompleks tempat dimana gadis itu duduk. Senyumnya semakin merekah begitu gadis yang disukainya terlihat semakin jelas.

Rambutnya yang sesekali terbang tertiup angin membuatnya terlihat semakin manis. Changbin semakin mendekat pada gadis itu. Iapun membungkukkan tubuhnya begitu langkahnya sampai dihadapan gadis itu.

"Wah! Gambarmu bagus sekali." ucap Changbin yang tidak bisa menahan pujiannya begitu melihat gambar yang ada di buku gadis itu.

Gadis itu tampak tersentak. Dia langsung menutup bukunya dan segera berdiri dengan wajah yang sangat terkejut. Dia menatap Changbin dengan kedua alisnya yang saling bertautan.

"Aaaah, maaf membuatmu terkejut." ujar Changbin yang merasa tidak enak karena telah membuatnya terkejut hingga menghentikan kegiatannya.

Gadis itu tidak menjawab. Dengan cepat dia meraih tas berwarna putih yang ada di kursi taman yang tadi didudukinya. Dia membungkukkan tubuhnya cepat lalu berlari menjauhi Changbin. Dan sepertinya dia berlari keluar taman tersebut.

[Stray Kids IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang