[Chances]

7.1K 606 82
                                    

Ini sudah tahun kedua sejak kematian (Y/n) karena kecelakaan mobil, namun Minho sama sekali tidak bisa melupakan kejadian itu.

Selama dua tahun itu pula, hidup Minho terasa hampa. Ia sering sekali melamun, entah apa yang ia lamunkan hingga menghabiskan waktu berjam-jam.

Moonbin, sahabatnya sering menemukan Minho yang sedang menangis sendirian dikamarnya. Terkadang ia mendapati Minho yang tidak bisa tertidur dengan nyenyak. Minho selalu mengalami mimpi buruk. Ketika ditanya, ia bilang mimpi itu adalah saat dimana ia melihat kecelakaan gadisnya itu tepat dengan mata kepalanya sendiri.

Moonbin sudah menasehati Minho agar ia mengikhlaskan (Y/n), agar gadis itu tenang dialamnya. Namun, Minho hanya mendengarkan tapi tidak untuk melaksanakannya. Kata Minho, (Y/n) terlalu berharga untuk dilupakan. Apalagi deretan kenangan mereka yang manis.

Karena Moonbin tidak ingin sahabatnya terus terpuruk mengingat kekasihnya yang sudah tidak ada itu, dia pun mencoba mencari gadis sebagai pengganti (Y/n). Ia berharap Minho akan kembali seperti semula, mulai sifat hangat, ramah dan cerianya. Moonbin merindukan semua itu.

Sudah beberapa kali ia mencari gadis-gadis sebagai pengganti (Y/n) dan mengadakan kencan buta mereka dengan Minho, tapi tak ada satupun yang berjalan lancar. Bahkan Minho dengan tegas mengatakan bahwa ia memiliki kekasih ketika salah satu dari menanyakan status Minho. Dan saat Moonbin menjadwalkannya kembali untuk kencan buta, Minho menolak.

Moonbin pun kehabisan ide untuk mengembalikan Minho seperti semula, sehingga Minho masih sangat sering melamun.

Ya, sama seperti sekarang.

Kini Minho sedang duduk disalah satu kursi yang dekat jendela dikafenya. Ia memandang kosong kendaraan diluar sana yang berlalu lalang. Setetes air mata mengalir di pipinya.

Moonbin yang melihatnya menghela napas, ia berjalan menghampiri Minho dan duduk dihadapannya, "Mau sampai kapan kau begini, Minho-ya?"

Tapi tak ada sautan dari Minho.

Ia masih setia memandang kosong ke luar sana. Moonbin merasa kasihan dengan nasib sahabatnya itu. Dia selalu berdoa agar suatu keajaiban akan datang pada sahabatnya, sehingga sahabatnya itu bisa kembali tersenyum tanpa beban seperti dulu.

"Aku permisi dulu, ada pelanggan." Moonbin sedikit meringis melihat sepasang kekasih yang telihat mesra baru saja masuk ke dalam kafe. Ia bangkit dari duduknya dan melayani mereka.

"Kau mau pesan apa Chagi-ya?" tanya namja itu pada kekasihnya yang terlihat sedang melihat minuman yang ada di menu.

"Aku ingin–-"

TRINGG!

Seseorang berpakaian serba hitam masuk ke dalam kafe. Wajahnya yang tampan menarik perhatian semua orang yang berada disana, termasuk Minho. Ia mengernyitkan dahinya, melihat orang itu datang menghampirinya.

Orang itu duduk di kursi yang tadi sempat di duduki oleh Moonbin. Ia mengedarkan pandangannya, dan melihat banyak pelanggan yang memperhatikannya.

Karena merasa risih dengan tatapan pelanggan lainnya, orang itu menjentikkan jarinya.

Dan seketika semua orang yang berada disana menghentikan aktivitas mereka, tidak ada satu orang yang bergerak. Bahkan berkedip sekalipun. Jarum jam saja tidak berpindah ke detik selanjutnya, waktu terhenti.

Kecuali, Minho dan orang misterius itu.

Melihat reaksi Minho yang terkejut, orang itu terkekeh. Ia mengeluarkan sebuah kotak dari saku jas dan meletakkannya diatas meja. "Bukalah, hadiah untuk mu."

[Stray Kids IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang