STAY Version : 04
×××
Waktu telah menunjukkan pukul sembilan malam.
Tetapi namja bersurai hitam itu masih saja meliuk-liukan tubuhnya mengikuti irama musik dari speaker. Tidak peduli pada kaca dihadapannya yang sudah berembun oleh keringat, mengingat sudah selama lima jam dirinya berlatih.
Ya selama lima jam penuh, dan tanpa beristirahat. Bahkan ramyun yang tadi sengaja ia buat sebelum berlatih sudah mendingin, karena tidak tersentuh sama sekali. Yang ada dipikirannya kini hanyalah bagaimana cara agar ia bisa memberikan penampilan yang bagus untuk para penggemarnya diluar sana. Ia tidak peduli dengan lelah mendera tubuhnya, yang terpenting ia harus berlatih untuk menjadi lebih baik.
Ketika sedang asik melenturkan tubuhnya diatas lantai yang sudah basah itu, tiba-tiba pintu ruangan dimana ia sedang berlatih diketuk dengan tidak sabar oleh seseorang. Sedikit terpaksa, ia menghentikan gerakannya. Membiarkan pintu tersebut dibuka yang setelahnya menampilkan sosok namja berkawat gigi.
Jeongin yang merupakan maknae digrupnya itu masuk ke dalam ruangan lalu menarik Hyunjin ke sofa yang berada disudut ruangan. Ia mengedarkan pandangan ke segala arah, memperhatikan keadaan dance room dengan lamat sebelum menggelengkan kepala. "Hyunjin hyung, sudah berapa lama kau berlatih?"
Namja bersurai hitam tadi menggaruk tengkuknya. Ia terlihat berpikir sebentar kemudian menjentikan jari, "Mungkin sekitar empat atau lima jam. Aku tidak tahu pasti."
Kini Jeongin menghela napas kasar mendengarnya. Sungguh, ia merasa heran dengan salah satu kakak digrupnya ini. Jeongin tahu, bahkan ia tahu dengan pasti bahwa Hyunjin ingin memberikan penampilan yang bagus untuk para penggemar mereka. Ia juga ingin seperti itu. Tapi kalau Hyunjin berlatih seperti ini tanpa makan dan minum, bukankah membahayakan tubuhnya?
Hyunjin bisa kelelahan atau bahkan sakit. Jika ia sakit, para penggemar mereka pasti akan sangat sedih. Apalagi penyebab sakitnya adalah mereka sendiri.
"Tunggu sebentar hyung,"
Jeongin segera berlari keluar menuju ruang vocal yang berada tak jauh dari ruang dance. Ia mengobrak-abrik tas sekolahnya, mencari sebungkus roti dan sekotak susu yang ia beli diperjalanan pulang. Setelah menemukannya, ia mengambil ponselnya yang ada disamping piano sebelum kembali menghampiri Hyunjin.
"Ini makan, hyung! Aku tidak mau hyung sakit." Jeongin menyerahkan sebungkus roti dan sekotak susu tadi pada Hyunjin. Yang kemudian diterima oleh namja bersurai hitam itu.
Mendengar ucapan Jeongin barusan membuat Hyunjin merasa senang sekali. "Woah, uri maknae ternyata sangat baik dan perhatian ya? Terima kasih Jeongin, aku sayang padamu."
Jeongin memutar mata melihat Hyunjin yang memberikan fly kiss padanya. Sedikit merasa jijik, tetapi ia sudah terbiasa mendapatkan perlakuan seperti itu oleh namja yang menjabat sebagai visual di dalam grupnya itu. "Makanya hyung, jangan lupa makan! Kalau hyung sakit, siapa yang repot? Aku juga. Apalagi kalau hyung sedang sakit itu menguras kesabaran."
Hyunjin tersenyum malu, kemudian menutupi pipinya yang terlihat memerah. Benar apa yang Jeongin katakan. Jika ia sedang sakit, memang namja itulah yang siap sedia untuk merawatnya. Meski keenam orang yang lain juga merawatnya, tetapi Jeongin selalu terjaga setiap ia terbangun ditengah malam.
Dan lagi kebiasaan mengingau ketika ia sedang sakit itu sukses membuat kesabaran Jeongin menipis. Tetapi sang maknae tidak pernah marah. Ia tetap menjalankan apa yang Hyunjin suruh, padahal ia tahu perintah dari Hyunjin itu hanyalah asal.

KAMU SEDANG MEMBACA
[Stray Kids IMAGINE]
Short Story--It's just imagination with you-- Berisi kumpulan cerita pendek bersama member Stray Kids. Semua cerita hanyalah fiksi atau imajinasi sang penulis. Started : March 24, 2018 Dell Shin Eunhwa