[Close]

2.3K 204 37
                                    

The story is based on :
[Stray Kids : SKZ-PLAYER]
HAN "Close"

Don't forget to vote and comment!
No matter how small the appreciation you give me, it will have a big impact on me.

×××

Bunga sakura yang bermekaran menghiasi hampir seluruh penjuru kota dengan nuansa merah mudanya yang indah.

Jisung menikmatinya. Apalagi perjalanannya menuju halte melewati taman kota dimana jejeran pohon sakura yang penuh dengan bunga-bunganya yang bermekaran bak lukisan yang keindahannya tak dapat ditemukan pada kamus bahasa. Belum lagi angin yang menerbangkan surai-surai lembutnya terasa sangat menyejukkan dan sesuai dengan lagu yang menemani langkahnya menuju halte.

Langkah Jisung begitu ringan, seringan bulu kapas yang ditiupkan. Dan senyum tipis yang senantiasa hadir di wajahnya terlihat begitu manis, semanis permen kapas yang sering dijajakan. Suasana hatinya sangat bagus pagi ini.

Jisung tiba di halte tepat setelah dua lagu yang terputar melalui earphone-nya selesai dan berganti ke lagu ketiga. Keadaan halte saat itu masih sepi. Jisung punya kesempatan untuk duduk di kursi yang kosong selagi menunggu bus yang akan membawanya ke studio datang.

Lagu yang terputar memasuki verse pertama. Kepala Jisung bergerak-gerak mengikuti irama, begitu pun dengan kedua kakinya yang terbalut sneakers putih. Sesekali Jisung bersenandung tanpa sadar, membuat dua orang yang juga sedang menunggu bus memperhatikannya. Merdu. Suara Jisung merdu.

Saat lagu mencapai verse kedua, Jisung mengangkat kepalanya untuk melihat sekeliling. Di seberang jalan, puluhan manusia dengan ragam usia terlihat menunggu lampu merah berganti. Beberapa dari mereka terlihat mengecek jam yang melingkar di tangan. Beberapa lagi tampak serius berbicara melalui sambungan telepon di ponsel. Dengan pakaian formal yang mereka kenakan, Jisung tahu mereka adalah orang-orang sibuk.

Senyum tipis yang menghiasi wajah Jisung melebar secara perlahan bersamaan dengan lagu yang mulai memasuki chorus. Saat itu, diantara puluhan manusia yang melangkahkan kakinya untuk menyeberang jalan usai lampu merah berganti, Jisung menemukannya.

Di antara mereka yang mengenakan pakaian formal, sosok gadis yang selama ini disukainya bersinar begitu terang.

Gadis itu berjalan dengan langkah yang penuh percaya diri. Dia pun menyempatkan diri untuk menyugar rambut sebahunya yang terurai ketika angin yang berteriup berhasil membuat rambut-rambutnya menutupi pandangan.

Dan ketika itu terjadi waktu seakan melambat. Lagu yang terputar melalui earphone-nya tak lagi terdengar. Pun pemandangan orang-orang disekitarnya seketika memudar. Hanya gadis itu yang terlihat jelas di matanya. Di tempatnya, Jisung terpaku karena terlalu terpesona. Gadis itu terlalu indah.

"Selamat pagi!" Suaranya begitu lembut ketika menyapa. Dan Jisung berani bersumpah suaranya jauh lebih merdu dari lagu yang masih terus terputar melalui earhone-nya.

"Pagi, (Y/n)-ah!"

Jisung diam-diam melepas salah satu earphone-nya. Dia juga mengecilkan volume lagu hanya untuk mendengarkan suara gadis yang berdiri tepat di sampingnya.

"Tumben seorang Ahn (Y/n) pagi-pagi sudah ada di sini, biasanya sepuluh menit sebelum bel masuk kau baru berangkat dari rumah."

Gadis itu tertawa pelan. Membuat puluhan kupu-kupu yang ada di perut Jisung mengepak-ngepakkan sayapnya. Entah kenapa perut Jisung tergelitik hanya dengan mendengar tawanya.

[Stray Kids IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang