Felix yang tengah tidak fokus mengedarkan pandangannya ke seluruh sisi kelas.
Perhatiannya terhenti pada namja yang duduk di seberang kanannya. Namja bersurai hitam dengan nama lengkap Han Jisung itu juga sedang tidak fokus. Hanya saja berbeda dengan Felix yang mengedarkan pandangannya, Jisung lebih memusatkan perhatiannya pada seorang gadis yang menjadi cinta pertamanya.
Felix menghela napas panjang sebelum pada akhirnya menatap gadis yang juga tengah ditatap Jisung. Felix memejamkan matanya beberapa saat guna menjernihkan pikirannya dan kembali fokus pada pembelajaran.
Namun yang ia lakukan malah membuatnya ingat pada kejadian dua belas tahun yang lalu. Kejadian yang membuat semuanya seperti ini.
.
.
December, 2005
Felix bersama dengan Kyungsoo pergi ke taman untuk mencari (Y/n) yang tidak kunjung kembali. Padahal sejak satu jam yang lalu salju sudah mulai turun dengan cukup lebat. Felix mengenggam tangan Kyunsoo dengan erat begitu perasaan aneh mulai menelusuk ke dalam tubuhnya.
Hingga akhirnya samar-samar suara isakan tangis gadis kecil mulai terdengar ke telinga Felix. Iapun memutar tubuhnya dan memincingkan mata kearah ujung taman yang belum sempat mereka periksa. Disana ia melihat tumpukan salju yang membentuk gunungan kecil. Dan ia juga melihat syal merah yang tidak asing di matanya.
"Hyung, (Y/n) ada disana!" pekik Felix sembari menunjuk tumpukan salju tersebut.
Tanpa berpikir panjang lagi, Kyungsoo segera berlari menuju tempat yang ditunjuk Felix. Namja pirang itupun mengekori Kyungsoo dengan langkah yang tidak kalah cepat.
Dan benar saja, gadis kecil yang sedari tadi mereka cari ada disana.
"(Y/n)!"
Pekikan Kyungsoo itu sukses membuat (Y/n) menoleh sesaat, setelahnya ia kembali menangis dan menggali tumpukan salju yang ada di depannya.
"(Y/n)-ah, ayo kita pulang." Ucap Kyungsoo yang tidak dibalas sepatah katapun oleh (Y/n). "(Y/n) ada apa?" tanyanya khawatir begitu (Y/n) menangis dengan kencang.
Gadis itu tetap tidak menjawab meski Kyungsoo terus mengulangi pertanyaannya puluhan kali. Felix yang sedari tadi berdiri diam di belakang Kyungsoo meneliti tumpukan salju dihadapannya tanpa satu inchipun yang terlewatkan.
Tak beberapa lama mata Felix membuat sempurna karena terkejut.
"Hyung, ada seseorang dibalik tumpukan salju itu!"
Kyungsoo yang tersentak mendengarnya segera mengikuti pandangan Felix. Ia ikut terkejut begitu melihat beberapa jemari manusia berukuran kecil yang muncul dari balik tumpukan salju itu. Kyungsoo dan Felixpun bergerak untuk membantu (Y/n) menggali tumpukkan salju.
Butuh waktu tujuh menit hingga tumpukkan salju itu menghilang dan digantikan dengan tubuh namja kecil yang tubuhnya sudah dipenuhi oleh memar. Kyungsoo mengangkat tubuh namja itu dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat. Sementara Felix menuntun (Y/n) yang sudah lemas dan kedinginan.
Sesampainya di rumah sakit, Kyungsoo memeluk adik tercintanya dan memberikan kehangatan, sementara itu Felix berdiri dan mengintip pemeriksaan namja yang ia kenali dari celah jendela.
"(Y/n), sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Kyunsoo disela-sela keheningan rumah sakit.
"Hannie menolongku lagi... Ia menghajar anak-anak nakal itu... Tapi kali ini Hannie kalah... Hannie dipukuli dan ditendangi berkali-kali. Mereka semua keterlaluan! Aku benar-benar benci anak-anak itu!" ucap (Y/n) dengan terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Stray Kids IMAGINE]
Historia Corta--It's just imagination with you-- Berisi kumpulan cerita pendek bersama member Stray Kids. Semua cerita hanyalah fiksi atau imajinasi sang penulis. Started : March 24, 2018 Dell Shin Eunhwa