"eunhaaaa" teriak yerin sambil berlari ketempat duduk eunha.
"hmm" respon eunha tanpa melirik yerin dan terus menatap buku di hadapannya.
"besok taehyung dan yoongi akan ada pertandingan basket, kau mau menonton bersama? " lapor yerin dengan semangat. Mata eunha terhenti, tak lagi menatap bukunya. Eunha tersentak.
"kenapa? " tanya yerin heran melihat perubahan eunha.
"tanding basket? " tanya eunha. Yerin mengangguk mengiyakan.
"haisshhh" desah eunha gelisah.
"ada apa sih memangnya? " tanya yerin heran.
"bagaimana jika yoongi terluka lagi?" ucap eunha gusar. Yerin membulatkan bibir nya tanda mengerti.
"aku tak yakin aku sanggup menontonnya" ucap eunha sambil menunduk.
"yasudah, aku tak memaksa" ucap yerin pengertian.
"tapiiii.... Anggap saja kali ini kau menonton terakhir kalinya" ucap yerin hati hati dan takut takut. Eunha menghela nafas mendengar kata mata yerin.
"akan kupikirkan" ucap eunha singkat dan kembali dengan buku nya. Yerin hanya mengangguk.
◀⚫⚫⚫▶
Pagi pagi yerin sudah meninggalkan rumah nya termasuk eunha yang sudah beberapa hari ini tinggal dirumahnya. Ya, dia akan menonton pertandingan basket taehyung dan yoongi hari ini.
Eunha? Dia bilang akan menyusul nanti. Eunha masih mempertimbangkan akan pergi atau tidak, dan yerin menghormati keputusan eunha.
Yerin melirik jam tangannya, masih ada waktu lama sebelum waktu pertandingan dimulai. Yerin melihat jalan disekitar nya, ini sudah hampir sampai. Yerin memncet tombol tanda berhenti agar bus yang mengantar nya berhenti di tempat tujuan nya.
Yerin menoleh ke kanan dan ke kiri mencari posisi taehyung dan yoongi. Di tempat ini terlalu banyak orang. Ekor mata yerin menangkap bayangan seseorang yang melambaikan tangan kearahnya. Ya, kim taehyung kini tengah melambaikan tangan kepadanya agar mengetahui posisinya taehyung. Yerin tersenyum sambil mendekati taehyung yang tentu saja bersama yoongi.
"naik apa ?" tanya taehyung pada yerin.
"bus" singkat yerin.
"eunha mana? "tanya taehyung heran sambil mengedarkan pandangannya mencari eunha. Sebenarnya itu pertanyaan nya mewakili yoongi ia tahu yoongi mencari keberadaan eunha, taehyung dapat membaca gelagatnya.
Bukannya menjawab yerin malah menggaruk tengkuk nya dengan raut wajah yang sulit dia artikan membuat taehyung dan yoongi mengernyitkan dahi bingung.
"eunhaaa.... Kemungkinan tidak datang" ucap yerin agak pelan dengan masih memegangi tengkuknya. Taehyung dan yoongi sama sama bingung. Terlebih yoongi, kini ia merasa sedikit khawatir dengan alasan eunha tak datang.
"kenapa? " tanya taehyung. Lagi lagi bukannya menjawab, kali ini yerin malah mengalihkan pandangannya pada yoongi membuat yoongi juga membalas tatapan matanya, ya walaupun dengan tatapan datar seperti biasanya tapi jujur yoongi kini khawatir dan penasaran.
"kenapa? " tanya yoongi pada yerin yang malah menatap nya. Yerin menghela nafasnya.
"karena kau" ucap yerin sambil memutar matanya malas.
"aku? Kenapa? Apa dia menghindariku? " tanya yoongi heran dan penasaran.
"bukan,tapi dia takut " jawab yerin makin membuat taehyung dan yoongi bingung.
"takut kenapa? "tanya yoongi lagi.
"takut melihat mu terluka lagi. Eunha belum siap jika kau terluka lagi seperti waktu itu. Cukup waktu itu dia seperti orang gila dan tersiksa melihat mu terluka. Eunha itu sangat mengkhawatirkan mu tahu" ucap yerin agak kesal. Mendengar itu yoongi menghela nafasnya kasar, tangan nya digunakan untuk menyangga kepalanya. Eunha kini sedang berputar putar dalam pikirannya. Perasaan bersalah juga memenuhi hatinya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE
FanfictionYoongi si cowok super pintar harus tinggal bersama eunha si cewek bodoh?