MY HOMEMATE

Chapter 44 - Selamat Tinggal

Semenjak dari kejadian di lapangan tadi, eunha dan yerin menjadi perbincangan para adik kelas yang menyukai yoongi dan taehyung. Mereka tak henti hentinya membicarakan bagaimana mesra nya dua pasangan itu di lapangan basket tadi.

Seperti sekarang contoh nya, eunha dan yerin sedang ke kantin karena memang masih waktunya istirahat. Semenjak mereka memasuki kantin semua mata para gadis langsung tertuju kepada mereka secara terang terangan. Berbeda dengan yerin yang tampak tak perduli, eunha bahkan sangat risih dengan itu semua.
Eunha sampai memilih kursi di bagian pojok agar tak terlalu menjadi pusat perhatian. Mereka berdua makan dengan tenang hingga tiba tiba satu orang bergabung di meja mereka.

"hai" sapa orang itu enteng tanpa memperdulikan tatapan heran dari yerin, sedangkan eunha hanya bengong.

"hai" sapa balik eunha dengan canggung.

"ada apa? " ucap yerin to the point.

"hanya ingin makan, tak boleh? " tanya sosok itu yang tak lain adalah nayeon.

"boleh" ucap eunha cepat sebelum yerin menyanggah. Nayeon tersenyum tipis ke arah eunha.

"cih, kemarin nayoung sekarang nayeon, tak hanya nama yang mirip, tapi sifat juga,sama sama tak punya malu"cibir yerin kesal.

"yerin.... " tegur eunha tak enak. Sedangkan nayeon hanya tesenyum tipis dengan cibiran yerin.

"tak apa. Aku bisa mengerti "ucap nayeon santai.

"lagi pula aku sudah tak lagi mengejar yoongi. Tenang saja " ucap nayeon santai dengan senyumannya.

"eh? " eunha kaget mendengar pengakuan barusan. Sedangkan yerin yang mengerti arah pembicaraan ini langsung pamit dengan alasan memesan minuman. Eunha bahkan tambah canggung sepeninggal yerin.

"kenapa? " tanya nayeon heran melihat ekpresi eunha.

"emmmm... bukannyaaa... kauu" ucap eunha tak enak melanjutkan kalimat nya. Nayeon lagi lagi tersenyum ,mengerti maksud eunha.

"hmmm awalnya aku tak suka jika ada gadis yang dekat dengan yoongi dan mengincar yoongi. Kau tahu kenapa? " tanya nayeon yang hanya di balas gelengan oleh eunha.

"karena aku merasa mereka tak pantas dengan yoongi, mereka hanya bermodalkan wajah atau tingkah laku sok baik atau sok di imut imut kan " lanjut nayeon yang tambah membuat eunha bingung, bahkan melupakan makanan di depannya.

"lalu sekarang? " tanya eunha.

"sekarang aku sudah menyerah" ucap nayeon santai dan tulus.

"kenapa? "

"karena sudah ada kau" ucap nayeong enteng namun membuat eunha bingung.

"aku? memang nya aku kenapa? "

"kalau kulihat kau pantas mendapatkan yoongi, semua usaha mu benar benar patut di acungi jempol. Juga aku bisa melihat ketulusan dari mu, aku bisa melihat seberapa besar kau mencintai yoongi. Aku bisa melihat seberapa besar usahamu hingga dapat membuat seorang Min Yoongi jatuh cinta. Aku sadar, aku tak bisa mengalahkan cinta mu, cinta mu dan usaha mu jelas lebih besar dari pada aku" ucap nayeon lagi membuat eunha diam.

"selama ini, sudah banyak sekali yang mencoba mendekati yoongi. Tapi yoongi selalu acuh, dan baru kali ini aku melihat yoongi benar benar menyayangi seorang gadis. Dan menurut ku juga mustahil untuk mendapatkan nya, melihat bagaimana ia juga mencintaimu, pokoknya hati yoongi itu sudah tak tersentuh lagi. Seperti kata orang orang di sekolah ini, kau gadis yang melelehkan si gunung es"ucap nayeon membuat eunha tersenyum malu malu.

"semoga kalian terus bersama ya "ucap nayeon membuat senyuman di bibir eunha luntur. Menyadari perubahan ekspresi eunha, nayeon mengerutkan dahi bingung.