Chapter 32 - Jadi Kuat

584 63 4
                                    

Btw bosen ya ama ceritanya? 😅
Ini double update soalnya kayanya besok aku gabisa update. Because sumber tetring ku bakal pegiii huhuhuuhuuu
.
.
.
.
.
.
Suara derap langkah memenuhi lorong rumah sakit. Dari suara derap langkah itu, ada suara derap langkah eunha yang sedang setengah mati cemas dan berusaha menahan tangis nya sejak tadi. Suster rumah sakit juga dokter membawa tubuh yoongi ke ruang ugd. Dimana eunha tidak diperbolehkan masuk. Kaki eunha lemas. Membuatnya terduduk di depan pintu ugd yang baru saja tertutup.

Eunha memejamkan matanya. Mensugest dirinya untuk tetap tenang, eunha memikirkan apa yang seharusnya dilakukannya sekarang. Tiba tiba eunha merogoh tas nya dan mengambil ponsel nya. Eunha memencet tombol panggilan sambil menunggu jawab dari seberang.

"hallo eunha, ada apa?" jawab sesesorang dari seberang telpon.

"bibi..." ucap eunha menggantung perkataanya dengan suara bergetar dan serak.

"eunha ada apa?" tanya perempuan bernama min han ri yang kerap di panggil bibi han oleh eunha.

"bibi, yoongi masuk rumah sakit"ucap eunha sambil mati matian menahan air matanya.

"........." diam. Tak ada jawaban dari seberang. Sebenar nya ibu yoongi juga kaget sekaligus khawatir. Namun ia juga dapat mendengar suara bergetar dan setak eunha. Ia tak ingin memperburuk suasana serta menambah kecemasan eunha.

"eunha, tenang, semua akan baik baik saja. Bibi akan pulang sore ini. Kau tolong jaga yoongi sampai bibi datang ya" ucap bibi han dengan tenang membuat kecemasan eunha sedikit berkurang.

"yoongi di rawat di rumah sakit mana sekarang?" tanya bibi han lagi.

"oh bibi nanti akan ku kirim lokasinya"

"hmm baiklah"

"iya bibi, cepat lah datang. Hati hati"ucap eunha masih dengan suara serak dan bergetarnya.

"hmmm. Bibi tutup ya" ucap wanita paruh baya itu dengan lembut.

"ne" ucap eunha sebelum sambungan telepon itu terputus. Eunha beranjak dari lantai yang sejak tadi didudukinya. Dengan langkah gontai eunha berjalan menuju kursi tunggu di depan ruang ugd. Eunha menunggu dengan harap harap cemas. Ia sungguh butuh kehadiran seseorang yang bisa menenangkannya sekarang.

Sudah sekitar 15 menit eunha menunggu di depan ruang ugd. Taklama suara derap kaki yang tergesa menghampiri eunha.

"eunha!" panggil seseorang membuat eunha mengangkat kepalanya menengok ke arah suara itu. Dapat dilihatnya kini yerin juga taehyung berjalan dengan tergesa ke arah nya.

"eunha bagaimana keadaan yoongi?" tanya yerin cemas. Eunha menggeleng.

"sejak tadi ia belum keluar dari ugd"ucap eunha. Satu tetes airmata eunha yang sejak tadi mati matian di tahannya melucur ke pipinya. Yerin dan taehyung menatap eunha risau. Mereka tahu seberapa besar kecemasan eunha sekarang. Yerin mendekata kearah eunha dan memeluk tubuh eunha. Saat itulah semua air mata eunha yang sempat di tahan nya mengalir begitu saja. Eunha memang butuh orang yang menenangkan nya sekarang. Eunha bersyukur bahwa kini yerin ada bersamanya.

Taklama pintu ruang ugd terbuka. dokter pun keluar menemui eunha, yerin dan taehyung.

"bagaimana keadaannya dok?" tanya taehyung mewakili eunha dan yerin.

"ia baik baik saja"mereka bertiga menghembuskan nafas lega.

"tapi, benturan di kepalanya cukup keras. Hal itu menyebabkan pendengaran pasien hilang. Bisa di bilang ia tak bisa mendengar apapun. Namun tenang saja, itu hanya sementara"ujar dokter. Air mata eunha yang tadi sudah mengering kini kembali menetes. Eunha kembali memeluk yerin.

MY HOMEMATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang