Chapter 46-Puisi

603 73 3
                                    

Makin lama yerin makin kesal sendiri, pasal nya ini sudah hari ke-3 eunha pergi, tapi yoongi sama sekali belum menanyakan eunha padanya. Memang sih pada awal nya ia berharap yoongi tak bertanya, tapi melihat yoongi yang benar benar tak bertanya sama sekali sampai hari ini malah membuat nya kesal.

Ia merasa yoongi tak peduli akan kehadiran eunha. Dan dengan enteng nya yoongi malah berdua duaan dengan adik kelas menyebalkan si nayoung itu.

Dalam 3 hari ini beberapa kali yoongi dan yerin sempat berpapasan, tapi tak sekalipun yoongi menanyakan eunha. Itu yang membuat yerin marah, seharusnya yoongi menanyakan ketidak hadiran eunha barang sekali saja.

Ini sudah hari keempat eunha pergi, dan hari keempat yerin berangkat sekolah sendiri. Juga hari dimana masa pelatihan olimpiade yoongi selesai. Yerin berjalan menuju kelas nya dengan santai. Dapat dilihatnya taehyung berdiri di depan kelas menunggunya, sungguh ia sudah bosan melihat pemandangan itu. Tapi fokus nya bukan ke taehyung, melainkan ke sosok di sebelah taehyung.

Setelah 3 hari tak pernah berdiri lagi di depan pintu itu bersama taehyung, akhirnya pagi ini min yoongi ikut memajang diri di depan kelas. Seperti biasanya saat ia menunggui eunha. Yerin memutar matanya malas, kekesalan nya makin meletup letup. Yerin berjalan cepat dan berpura pura tak melihat dua makhluk yang kini sedang menatapnya. Tapi tentu saja gagal, taehyung dengan cepat menghadang jalan yerin.

"mau apa sih?" ucap yerin kesal. Sedangkan taehyung hanya tersenyum lebar.

"pagi pagi tak boleh marah marah" ucap taehyung.

"terserah"ucap yerin cuek. Matanya menuju min yoongi yang kini juga sedang menatap nya datar.

"ini" yoongi menyodorkan paperbag berisi bungkusan pada yerin. Yerin hanya menatap bingung.

"ini apa? "

"kado" ucap yoongi masih datar. Sedangkan yerin hanya mengangguk angguk dan mengambil paperbag itu dengan tampang kesal.

"yerin ulang tahun? " tanya taehyung tiba tiba.

"bukan aku, tapi eunha " jelas yerin. Tentu saja ia tak lupa hari ulang tahun eunha, dan tentu saja ia langsung mengerti kepada siapa tujuan kado itu di berikan. Yerin tak sepolos eunha.

"oooohhhh" taehyung ber oh ria.

"sudah?  Ini saja? " tanya yerin penuh harap, pasalnya yoongi sama sekali belum menyinggung masalah eunha.

"hmm" ucap yoongi datar dan langsung masuk kekelas. Yerin menatap kepergian yoongi dengan tajam, sungguh ia amat kesal dengan manusia es satu itu.

"dasar es batu!" dumal yerin sebelum pergi ke kelasnya. Sedangkan taehyung hanya menatap nya bingung.

"siapa? Aku? " bingung taehyung sambil melihat kepergian yerin.

***

Bel istirahat sdah berbunyi, dan seperti biasa nayeon pasti akan menjemput yerin kekelas nya. Semenjak eunha pergi nayeon dan yerin makin dekat dan lengket membuat orang bingung dengan kedekatan tiba tiba mereka.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin. Sesekali membalas sapaan orang orang yang bepapasan dengan mereka.

"dasar min yoongi es batu berjalan! " umpat yerin sambil berjalan menuju kantin.

"kenapa? " tanya nayeon bingung.

"sampai detik ini, ia belum menanyakan eunha sama sekali, itu membuat ku kesal" adu yerin.

"bukannya kau yang berharap dia tak menanyakan hal itu?  Kenapa sekarang malah kesal sendiri? "heran nayeon.

"memang sih, tapi kan harusnya ia menunjukan sedikit kepeduliannya ,kalau begini ia terlihat tak peduli dengan eunha sama sekali" oceh yerin lagi.

MY HOMEMATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang