Chapter 5 - Menjauh?

834 85 3
                                    

Jalanan terlihat sepi, aku mempercepat jalanku

Tiba tiba....

"AAAAAAAAAAAAAAHHH"

Aku berteriak merasakan setelah merasakan sebuah tangan memegang bahuku kencang.

Aku menengok melihat sosok pria, ia tersenyum menggoda yang membuat ku merinding melihat nya. Tak salah lagi, ia adalah pria mesum.

Aku melepas cengkraman nya dan berlari sekuat tenaga ku. Tanpa memikirkan arah lari ku. Entah kemana aku berlari, yang penting aku menjauh dari pria itu. Namun dengan sial aku kini berada di gang buntu.

Yoongi pov

"Ah! Sudah berapa lama gadis itup pergi? Mengapa belum kembali juga?"
aku berbicara sendiri, jujur saja aku khawatir. Sejak dari tadi ia belum pulang juga,dan hp nya tertinggal.
Sejak dari tadi pula aku menahan diri agar tak pergi mencari nya dan tetap fokus pada tontonan ku.

"aish!! Ini mengganggu ku!" ucap ku sambil mengacak rambut ku dan segera mengambil jaket ku.

Aku memutuskan untuk menjemput eunha. Belum saja sampai aku ke tempat tujuanku, aku mendengar suara eunha berteriak dari arah gang buntu.

Walaupun suaranya tidak begitu jelas, namun telingaku dapat menangkap suara teriakan itu. Aku langsung berlari menuju asal suara itu. Aku melihat eunha terduduk di ujung gang buntu.

Seorang laki laki mendekatinya perlahan. Kulihat badan eunha sudah terduduk dengan gemetar.

BUGH!!
Aku menendang punggung laki laki itu dari belakang. Membuat nya terbaring di tanah dan memukulnya secara liar. Dia ingin melawan tapi tak bisa. Kulirik eunha, dengan wajah pucat pasi dan mata yang basah.

Aku yang sedang lengah menjadi kesempatan pria itu untuk melarikan diri, aku mencoba mengejarnya dan langsung berhenti menyadari eunha kini menangis di ujung gang.

Aku mendekatinya, ia masih dengan posisinya sebelumnya. Ia yang melihat ku mendekat langsung mendongakan kepalanya kearahku.

"tenanglah, dia sudah pergi" jelasku padanya mencoba menenangkan. Ia menatap ku lega dan langsung berdiri memelukku.

Tangisnya yang sudah di tahanya sejak tadu kini meledak di pelukan ku, aku membiarkannya menangis dan mulai mengusap rambutnya. Lama kami berada di posisi itu.

"apa kita akan seperti ini semalaman?" tanya ku sok cuek.

"ah maaf kan aku, ayo kita pulang, kita belum makan malam". Kata eunha melepas pelukannya dan langsung mengusap air matanya.
Sempat sempatnya ia memikirkan makan. Kami pun pulang.

Author pov

Kini sudah sekitar 3 minggu mereka tinggal bersama mereka sudah mulai dekat dan memahami. Eunha sudah mulai memahami sikap Yoongi yang cuek dan memahami apa arti dari sikap cuek itu. Kadang "tidak" yoongi bisa berarti "ya" dan sebaliknya.

Eunha juga menyadari bahwa belakangan ini banyak mata gadis yang melihat nya tak suka karena dekat dengan yoongi namun ia mencoba mengabaikannya. Selagi itu tidak mengganggunya.

Eunha berjalan menuju lokernya untuk menaruh bukunya. Ia terlihat seperti gadis yang pintar padahal aslinya ia bodoh. Seperti biasa banyak orang yang menatap nya tak suka sekaligus berbisik bisik.

Eunha menaruh bukunya di loker. Ditutupnya loker nya, namun ketika ia berbalik ia melihat 3 orang wanita berdiri di depannya sambil menyilangkan tangan.

"kau yang namanya eunha?" tanya seorang gadis yang di tengah.

"ya, ada urusan apa?" jawab eunha berusaha tenang.

MY HOMEMATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang