Chapter 53 - Cinta, sayang?

932 58 0
                                    

Yoongi menggenggam tangan eunha,kesadaran eunha yang masih ada membuat nya tak perlu repot repot menggendong eunha ke apartemen nya.

Wajah datar yoongi menyusuri jalan menuju apartemen nya yang sesekali di tegur oleh petugas disana. Walaupun selepas yoongi lewat mereka malah bergosip mengenai sosok gadis itu.

Yoongi memencet tombol menuju lantai apartemen nya. Hanya ia dan eunha di lift. Dilepaskannya genggaman tangan nya pada eunha. Eunha masih terlihat linglung, wajah nya sedikit memerah akibat alkohol. Tiba tiba pelukan pada lengannya yoongi membuat nya sedikit kaget. Eunha bergelayut manja padanya membuat nya menghela nafas. Mungkin gadis ini akan malu sendiri jika mengingat kelakuannya.

Masuk ke apartemen nya yoongi menduduk kan eunha ke sofa. Eunha mengedarkan padangan nya dengan linglung dan polos, tak pernah yoongi melihat orang yang menggemaskan saat mabuk. Yoongi memaku pandangan nya pada eunha menimang nimang apa yang harus di tanyakan nya pada eunha.

"eunha? " panggil yoongi pelan.

"hmm? " tanya eunha sambil menyandarkan kepalanya ke senderan sofa.
"selama ini kau kemana?" ya setidaknya yoongi harus tau keberadaan eunha selama ini.

"aku?  Aku di negara jauuuuuuuhhh sekali, namanya jerman" ucap eunha dengan cara yang aneh. Mabuk membuat nya jadi agak aneh.

"apa yang kau lakukan di jerman hmm? " yoongi menatap eunha sedikit sendu. Eunha memiringkan kepalanya, jadi menghadap yoongi.

"aku sekolah, di ajari bernyanyi kadang main alat musik, kadang di suruh membuat nada baru, seruuuu" ucap eunha tak jelas. Namun dari situ yoongi bisa menarik kesimpulan, eunha sekolah musik.

"eunha..." panggil yoongi lagi.

"eunha?  Aku eunha, jung eunhaaa" balas eunha.

"kau baik baik saja? " tanya yoongi dengan satu tangan nya yang menangkup sebelah pipi eunha. Eunha terdiam sesaat. Matanya terpaku pada yoongi,lama lama air mata menggenang di pelupuk matanya.

"aku kesusahan" lirih eunha. Yoongi melepas tangannya dari pipi eunha, membiarkan eunha melanjutkan racauannya.

"aku kesusahan disana" lirih eunha dengan air mata yang semakin menumpuk.

"disana bahkan berkomunikasi aku susah. Aku bodoh yoongi aku bodoh. Aku tak bisa berinteraksi dengan orang disana menggunakan bahasa mereka" air mata eunha sudah meluncur.

"aku benar benar tertekan. Aku ingin menyerah saat itu tapi tak bisa " adu eunha lagi.

"6 bulan, 6 bulan aku baru bisa berbicara dengan normal bersama mereka disana. 6 bulan aku merasa tertekan karena semua itu sampai aku berpikiran untuk menyerah, tak aku tak bisa " adu eunha di tengah tangisannya, membuat hati yoongi terasa di remas.

"tapi aku tak bisa menyerah" lanjut eunha sambil menggeleng.

"aku ini bodoh, aku tak menarik. Satu satunya yang bisa kulakukan hanya musik, setidak nya hanya itu yang bisa membuat ku menonjol, setidaknya hanya itu yang membuat ku merasa sedikit pantas untuk yoongi" isakan eunha makin menjadi. Sedangkan yoongi masih menyimak semuanya.

"hanya itu yang bisa ku kuasai, aku tak bisa pintar seperri momo atau nayoung, aku tak bisa menawan seperti para fans yoongi, maka dari itu aku bertahan disana" ucap eunha sambil tersenyum getir. Yoongi menghela nafasnya.

"aku senang setidak nya kau bisa mengatasi semuanya " ujar yoongi. Tangisan eunha berubah menjadi senyuman lebar mendengar kata kata yoongi barusan.

"tapi yoongi... " eunha bersuara lagi.

"hmm? "

"kenapa kepala ku pusing sekali, aku seperti habis naik roller coaster" adu eunha, yoongi tersenyum tipis sambil mengusap puncak kepala eunha. Senyuman eunha makin lebar.

MY HOMEMATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang