Eunha dan yerin bersiap mematut diri di depan cermin. Jika biasanya pada hari rabu mereka akan mengenakan rok, berbeda dengan hari ini. Hari ini mereka memakai baju olahraga berwarna abu abu. Ya, hari ini di sekolah mereka mengadakan acara tahunan, semacam lomba antar kelas.
Tahun lalu, saat eunha masih menjadi penggemar diam diam yoongi dia akan sangat senang menyambut hari ini. Walau sebenarnya ia hanya bisa menatap yoongi dari kejauhan, karna sudah di pastikan, laki laki itu akan berpartisipasi dalam lomba basket antar kelas.
Sama hal nya dengan hari ini, ia sebenar nya sangat senang. Tapi ia menekan egonya, menahan dirinya untuk berperilaku seperti biasanya, bahkan memaksa dirinya untuk tidak merasa senang.
Saat menginjakkan kaki nya di gerbang sekolah bersama yerin, eunha mengambil nafas dalam. Senyum tipis terukir di bibir nya, mengingat waktunya di sekolah ini tidak lama lagi. Disekolah yang sudah menjadi saksi perjuangan nya selama ini mengejar cinta seorang Min Yoongi. Menjadi saksi betapa susah nya hingga akhirnya seorang Min Yoongi menaruh perhatian padanya. Walau ujung nya sekolah ini pun menjadi saksi ke canggungan yang terjadi antara eunha dan yoongi.
Lamunan eunha yang sudah di mulai sejak gerbang tadi buyar begitu saja karna panggilan yang terdengar dari taehyung.
"eunha! Yerin! " sapa taehyung dari kejauhan. Dan jangan di tanya lagi, sudah pasti ada yoongi disana. Perlahan eunha dan yerin mendekat ke dua laki laki itu. Perbedaan raut wajah sangat terlihat jelas disana. Taehyung dengan senyumannya dan yoongi dengan tatapan dinginnya.
"yerinn" ucap taehyung sambil berdiri di depan yerin meninggalkan yoongi dan eunha yang diam dalam kecanggungan. Mungkin tidak, karena hanya eunha yang merasa canggung, sedangkan yoongi merasa senang dapat melihat gadis nya hari ini.
"hari ini aku ikut tanding basket" lapor taehyung pada yerin.
"aku tau" jawab yerin jujur
"lalu?" lanjut taehyung
"lalu apa?" tanya yerin bingung.
"kau tak ada niatan menonton?" ujar taehyung tampak memohon. Sedangkan eunha sudah merutuk karena pembicaraan mereka yang mengharuskannya mendapat tatapan yoongi yang sejak tadi mengarah padanya, membuat eunha sedikit risih.
"oh, tidak minta Hyemi atau Nayoung saja yang menonton? " ucap yerin sarkastik.
"tidak, mereka kan urusannya yoongi bukan urusanku. Urusanku kan kau" ucap taehyung. Mendengar ucapan taehyung barusan eunha tak dapat menahan diri untuk melirik ke arah yoongi yang sedang menatap nya,hanya beberapa detik sampai eunha memutuskan pandangannya. Suara decakan terdengar jelas dari mulut yoongi diiringi tatapan tajam nya pada taehyung.
"Hahhahahhahahhahhhha" taehyung terbahak sejenak.
"bercanda bercanda, baik aku maupun yoongi tak ada urusannya dengan nayoung dan hyemi. " jelas taehyung. Tapi eunha tetap menggenggam keras tali tas punggung nya dan menunduk. Ia muak mendengar percakapan ini.
"aku hanya tak masuk sehari dan sudah ada dua gadis lainnya? " sungut eunha dalam hati. Tak betah berada disana eunha langsung menjalankan kaki nya menuju kelas, tak lagi menunggu yerin yang sedang bicara dengan taehyung.
"aku duluan" ucap eunha singkat sambil meninggalkan tiga orang disana. Yoongi langsung menatap tajam kearah taehyung.
"urus" ucap yoongi, singkat, padat, dan jelas. Yoongi berjalan masuk kekelas meninggalkan taehyung dan yerin. Taehyung langsung menatap yerin dengan tatapan memohon.
"apa? " tanya yerin sudah merasakan ada yang tak beres disini. Taehyung merubah tatapan nya menjadi serius.
"bawa eunha nanti, menonton yoongi" ujar taehyung serius. Yerin menghela nafas nya, itu bukan suatu perkara yang susah, tapi ia juga tak tega.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE
FanfictionYoongi si cowok super pintar harus tinggal bersama eunha si cewek bodoh?