Chapter 47- Alasan

608 64 5
                                    

Semenjak kejadian kemarin, baik yerin maupun nayeon belum berani mengajak yoongi bicara. Tatapan mata tajam yoongi yang biasanya menakutkan kini jadi dua kali lebih menakutkan dari biasanya.

Tapi sepertinya nasib berkata lain. Karena sekarang  mereka sudah duduk dikantin di meja yang sama dengan yoongi. Yerin merutuk dalam hati, kalau bukan karena Kim Taehyung maka ia dan nayeon tak akan semeja dengan yoongi.

Yerin dan nayeon sudah menghindari yoongi sejak pagi. Sial nya saat istirahat makan siang, tiba tiba yoongi duduk ikut bergabung dengan mereka. Tentu saja ada yoongi yang ikut duduk disamping taehyung membuat nayeon dan yerin kini duduk berhadapan dengan Yoongi. Kesalnya lagi taehyung malah memasang senyuman tak berdosa seolah tak terjadi apa apa.

Beberapa kali Yerin dan Nayeon melirik ke arah Yoongi. Sejak pertama duduk di meja ini Yoongi sama sekali belum mengucapkan sepatah kata pun. Bahkan untuk menatap mereka berdua pun rasa nya enggan. Sebenar nya ada sedikit rasa kesal di hati yerin, pasal nya semua ini kan juga kesalahan Yoongi. Kalau saja Yoongi tidak menghianati Eunha ,dan diam diam akan bertunangan dengan Momo, mungkin eunha tak akan pergi. Tapi kenapa sekarang seolah olah ia dan Nayeon tersangkanya?

"kalian berdua kenapa diam saja sejak tadi?" tegur taehyung melihat Nayeon maupun Yerin sejak tadi hanya diam.

"tidak kenapa kenapa kok" ucap Nayeon sambil mengusap tengkuk nya canggung.
Yoongi akhir nya melirik sekilas Nayeon dan Yerin dengan tajam, lalu kembali fokus kepada makanan nya.

"eghem" Yerin berdehem mencoba mengusir kecanggungan yang terjadi.

"Yoongi" panggil Yerin setelah mengumpulkan keberaniannya. Bukan hanya Yoongi yang menengok tapi Nayeon dan Taehyung juga ikut menengok.

"aku minta maaf, karena setelah 3 hari kepergian Eunha aku baru bilang padamu. Tapi, aku melakukan itu atas permintaan eunha kok" Yerin menyelesaikan kalimat nya dengan sedikit kelegaan. Yoongi masih menatap nya tajam, lalu kembali fokus ke piring nya seolah perkataan yerin tadi hanya angin lewat. Tentu saja itu membuat kekesalan yerin bertambah.

"kau jangan bersikap seperti aku yang salah. Aku kan hanya menjalan kan tugas" dumal yerin tak terima dirinya seolah dijadikan tersangka. Lagi lagi Yoongi seperti tak mendengar apapun.

"Kalau orang bicara itu jawab, dasar ridak sopan" emosi Yerin makin menjadi jadi. Sedangkan Nayeon sudah gugup sendiri,takut takut Yerin dan Yoongi malah bertengkar di kantin.

"berisik" satu kata itu keluar dari mulut Yoongi. Nayeon menelan ludahnya dengan susah payah, takut yerin makin tersulut emosi. Yerin meniup poni nya merasa kesal.
"dasar es batu!  Egois!  Apatis! Tak peduli perasaan orang lain ,hanya perduli dengan perasaan sendiri! Pemaksa! Gengsian!  Percuma saja pintar tapi tak perduli dengan orang lain. Yang nama nya manusia itu tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain tahu! " yerin mengeluarkan emosi nya  dengan meletup letup. Nayeon sudah memijat pangkal hidung nya. Bukan hanya tatapan mata yerin kini yang berkobar kobar. Tatapan mata Yoongi juga sudah menunjukan kilat tak ramah, membuat nya makin terlihat dingin dan menyeramkan.
Sedangkan Taehyung?  Ia masih mengunyah makanan nya sambil menonton Yerin dan Yoongi dengan santai.

"selain berisik, sok tahu juga ternyata. Cih" balas yoongi dengan dingin. Perkataan yoongi membuat yerin makin marah. Sedangkan Nayeon sudah khawatir sendiri, berbeda dengan Taehyung yang tampak santai dan terlihat menikmati pertengkaran di depannya.

"Siapa yang sok tahu?  Aku memang tahu kok!  Dan jangan buat seolah olah aku dan Nayeon yang tersangkanya dan bersalah disini, mohon berkaca ya tuan Es batuuu" yerin makin emosi dan sarkastik.

"cih" Yoongi berdecih di tambah smirk nya yang terlihat meremehkan dan mentertawakan Yerin. Yerin mengeratkan pegangan nya pada sendok di genggaman nya, emosi nya benar benar sudah naik ke ubun ubun.

MY HOMEMATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang