Yoongi diam di kamar nya sambil menatap langit langit. Semenjak kepergian eunha yang entah kemana ia benar benar merasa sepi. Tak dapat di pungkirinya bahwa gadis itu benar benar berpengaruh di hidup nya. Gadi yang semula ia pikir hanya segelintir orang yang singgah di hidup nya ternyata adalah orang penting yang kini meninggalkannya.
Di raih nya ponsel yang tergeletak di samping nya. Ia kembali membuka galeri ponsel nya. Melihat foto foto yang sempat gadis itu kirimkan ke ponsel nya. Lagi lagi ia hanya bisa tersenyum kecut. Tak tahu harus senang atau sedih melihat foto gadis itu. Ia kembali memencet tombol home, menampilkan wallpaper wajah gadis yang selama ini di rindukannya dan dicarinya. Eunha.
***
Pagi ini yoongi sudah duduk di salah satu kursi lab fisika. Setelah semalam ia mendapat pesan dari Nayoung yang meminta nya untuk menjelaskan sedikit materi. Sebenar nya ia enggan, namun tetap di-iyakan nya permintaan itu. Lagi pula hanya sebentar pikirnya.Yoongi memandangi wallpaper ponselnya sambil menunggu kedatangan nayoung. Tak pernah bosan menatap layar ponselnya yang menampilkan wujud gadis menggemaskan.
Ceklek
Suara pintu lab fisika yang terbuka membuat pandangan Yoongi terpindah, melihat siapa yang datang. Nayoung datang dengan senyuman lebar di bibir nya, sedangkan yoongi hamya menatap nya datar tanpa minat.
"kak yoongi sudah lama? Maaf agak lama" ucap nayoung sambil berlari kecil menghampiri yoongi.
Yoongi meneliti penampilan nayoung hari ini. Terlihat agak atau bahkan sangat berbeda dari penampilan nya yang biasa. Yoongi menyipitkan matanya ke arah rambut Nayoung. Satu alis nya terangkat melihat rambut yang semula panjang sepinggang itu kini sudah terpotong pendek sebahu. Namun ia tak ambil pusing dan mengacuhkannya.
"kak yoongi sudah lama? " tanya nayoung sambil merapikan poni barunya. Biasanya ia tanpa poni.
"sudah " jawab yoongi jujur.
"maaff tadi ak-"
"cepat buka buku" ujar yoongi tak ingin mendengar penjelasan nayoung.
"i i i iya" ujar nayoung takut takut.
***
"sudah mengerti kan? " tanya yoongi memastikan.
"hmm sudah" angguk nayoung.
"yasudah, sampai sini saja, aku mau kekelas" ucap yoongi tanpa menatap nayoung dan membereskan tasnya.
Yoongi bersdiri meninggalkan nayoung yang masih menatap nya lekat."kak yoongi " ucap nayoung menghentikan langkah yoongi. Yoongi berbalik dan mengangkat satu alisnya.
"ituu... Aku.. "ucap nayoung bimbang.
"cepat aku tak punya waktu lama " ucap yoongi dingin. Nayoung meneguk ludahnya.
"itu... aku... "
"aku suka kak yoongi" ucap nayoung sambil menatap tepat di mata yoongi. Menatap mata yoongi yang masih tetap dingin tanpa ada perubahan.
"lalu? " tanya yoongi tampak tak tertarik.
"aku ingin kak yoongi... Aku ingin kak yoongi jadi pacarku" ucap nayoung memberanikan dirinya. Dirinya sudah setengah jalan, terlalu sayang jika harus menghentikan niat nya. Ia sudah kepalang basah sekarang.
"tak bisa " ucap yoongi jujur.
"dan kurasa kau tahu alasannya mengapa" lanjut yoongi. Yoongi berbalik dan melanjutkan langkahnya.
"tapi..." lanjut nayoung membuat yoongi berhenti dan berbalik lagi menatapnya dengan tatapan yang sama. Nayoung menelan ludahnya sebelum melanjutkan kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE
FanfictionYoongi si cowok super pintar harus tinggal bersama eunha si cewek bodoh?