Eunha duduk berkutat dengan barang barang nya. Sejak tadi ia sibuk mengemas barang barang nya sedangkan yerin hanya menjadi penonton setia.
"kapan kau berangkat? " tanya yerin masih dengan tatapannya yang terfokus ke ponselnya.
"mmmm sekitar 4 atau 3 hari lagi" ucap eunha santai.
"kau yakin tak akan bilang pada yoongi? " tanya yerin lagi dengan hati hati. Ada jeda beberapa detik sampai eunha benar benar menjawab.
"yakin"
"kau juga ingat, jangan sampai kepergian ku ini kau beberkan. Dan jangan sampai orang orang tau dimana keberadaan ku" tambah eunha.
"kau yakin? ini keputusan final mu? Kau tak kasihan dengan yoongi?" yerin tampak belum puas.
"yakin. kau tak kasihan padaku ? Harus nya yang di kasihani disini itu aku. Aku juga pergi kan dengan susah payah" sungut eunha.
"kalau menurut ku, kau hanya nekat"
"nekat? Nekat bagaimana? "
"ya nekat, kau tahu kau akan kesusahan, kau akan sakit sendiri, tapi berani berani pergi diam diam mencoba menghilang tanpa jejak, tak ada jaminan semuanya akan jadi seperti harapan mu, tak ada jaminan kau benar melupakan yoongi saat kau pergi, kau hanya nekat" ucap yerin jujur. Eunha menghelas nafas mendengar ucapan yerin. Jujur, ia juga sadar akan hal itu, ia sadar ia hanya nekat.
"kepergian ku bukan semata mata untuk melupakan yoongi, aku pergi untuk menggapai cita citaku "ucap eunha dengan memaksakan senyumnya. Yerin ikut tersenyum.
"kalau itu alasan mu maka aku akan mendukung " ucap yerin.
"besok aku tak sekolah" ucap eunha mengganti topik.
"kenapa? "
"aku mau pulang kerumah, aku akan pamit dengan orang tua ku sebelum pergi" ucap eunha masih fokus dengan barang barang nya.
"hhmm oke"
"kau janjikan tak akan bilang siapa pun tentang keberadaan ku nanti? " ulang eunha lagi.
"iya iya aku janji" ucap yerin dengan berat hati.
🌞🌞🌞
Pagi pagi eunha sudah berangkat menuju rumah orang tuanya, meninggalkan yerin yang masih sibuk bergelut dengan kasur dan selimut.
Eunha pergi menggunakan bus. Sebelum berangkat eunha sudah mempersiapkan hatinya, apa pun yang terjadi keputusannya tak kan goyah. Ia akan tetap pergi ke jerman.
***
Berbeda dengan eunha, yoongi malah sudah mulai bersiap siap menuju sekolah sekarang. Belakangan ini semangat yoongi menuju sekolah meningkat. Ia yakin sekali perasaan eunha masih sama dengannya, ia berani bertaruh eunha juga masih mencintainya.Yoongi duduk di meja makan menyantap sarapan nya. Di tatap nya kursi di depannya yg biasanya di duduki eunha. Helaan nafas terdengar dari mulut yoongi. Lagi lagi ia benar benar merasa kehilangan gadis itu.
Rumah ini terasa benar benar sepi tanpa eunha.Ditatap nya ponsel nya yang tergeletak di meja. Gantungan kucing masih tergantung disana, membuat jantung nya sesak lagi.
Diraih nya benda pipih itu, menampilkan foto gadis yang beberapa hari ini memenuhi pikirannya yang terpampang di wallpaper nya. Yoongi tersenyum tipis sejenak,lalu beranjak mengambil tas nya dan berangkat sekolah.***
"hei min yoongi! " teriak taehyung sambil berlari kecil mengejar yoongi di koridor."belakangan ini kau selalu berangkat pagi" heran taehyung yang tak mendapat respon apa apa dari yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE
FanfictionYoongi si cowok super pintar harus tinggal bersama eunha si cewek bodoh?