"kajja eunha-ya kita ke bus, tak ada guna nya berdebat dengan dua laki laki ini" kata yerin sembari menarik eunha menjauh meninggalkan aku dan taehyung yang masih kesal.
Aku dan taehyung pun langsung memasuki bus dengan rasa kesal. Perjalanan menuju tempat kemah agak lama dan sangat jauh dari kota. Sepanjang jalan yang kulihat hanya desa desa dan hutan. Akhirnya setelah beberapa lama bus berhenti. Dan terdengar semua siswa di suruh turun membawa barang bawaan masing masing. Semua mengeluh karena tas besar yang berat itu mulai membebani tubuh.
"ayo turun" ajak taehyung sudah menggendong tas besar. Aku yang mendengar itu langsung mengikutinya dan turun membawa tas ku. Dan tanpa di aba aba, mataku dan taehyyng langsung mencari keberadaa eunha dan yerin. Kulihat mereka turun dengan membawa tas besar mereka, mereka terlihat kesusahan.
"mulai dari sini kita akan berjalan kaki menuju tempat kemah, karena mobil dilarang masuk. saling perhatikan teman kalian, jangan sampai ada yang hilang" intruksi panita pada semua siswa.
Setelah di persilahkan akhirnya kami mulai berjalan. Kami berjalan di jalan setapak yang agak besar, cukup untuk lima orang berjalan berjejer. Kami melewati jalanan yang agak menanjak, wajar saja ini adalah area pergunungan.
Aku dan taehyung berjalan lebih depan dari pada eunda dan yerin. Namun tak begitu jauh, bahkan kata kata yang mereka obrolkan dari tadi bisa terdengar jelas di telingaku. Beberapa kali terdengar keluhan eunha maupun yerin mengenai tas mereka yang terlalu berat.
"apakah yerin dan eunha baik baik saja?" tanya taehyung padaku.
"apa maksudmu?" aku balik bertanya.
"apa kau tak dengar beberapa kali mereka mengeluh keberatan" kata taehyung yang ternyata juga mendengar suara mereka. Baru saja aku dan taehyung berniat ingin membantu membawakan tas mereka, tiba tiba dua sosok gadis mendekati kami berdua."yoongi bisakah kau bantu bawakan tas ku?" kata nayeon memohon sambil mencoba sok imut, membuat ku dan taehyung menghentikan langkah ku. Tak hanya aku dan taehyung, namun juga eunha dan yerin juga berhenti memperhatikan apa yang sedang terjadi. Mereka berhenti dibelakang kami tak begitu jauh.
"ah tapi kami-"
"ayolah~ kau juga bisakah membawakan tasku taehyung? Hmm?" kata gadis yang satu lagi yang tak lain adalah jihyo teman nayeon, di memang menyukai taehyyng sejak lama.
"tapi kami berdua-"
"kumohooooon~" kata mereka berdua bersamaan memotong kata kata taehyung yang sebenarnya ingin menjelaskan bahwa kami ingin membantu yerin dan eunha bukan mereka. Kini mereka sudah memegang lengan ku dan taehyung sambil memohon dengan centilnya.
"yasudah, sini kubawakan" kataku akhirnya pasrah, merasa tak enak pada nayeon. Begitu juga dengan taehyung yang juga bersedia membawa tas jihyo. Mereka berdua langsung tersenyum senang pada kami berdua.
Namun kurasakan kini eunha dan yerin sedang menatap kami jengkel.Eunha dan yerin yang melihat kami bersedia langsung berjalan mendahului kami sambil menjejak jejakan kaki mereka ketanah kesal. Aku sungguh merasa bersalah pada eunha, begitu juga taehyung yang langsung menunjukan muka bersalahnya.
Kini eunha dan yerin berjalan tepat di depan ku, namun tak begitu dekat, jarak antara kami sekitar 2 meter. Sedangkan aku dan taehyung sudah berjalan beriringan dengan nayeon dan jihyo yang sejak tadi menempel padaku dan taehyung.
Aku melihat eunha membawa tas besar nya sungguh tak tega. Aku marasa bersalah pada eunha. Sesekali eunha menengok belakang, melihat kearah ku dan taehyung sambil cemberut memasang muka kesal, begitu juga dengan yerin.
Tiba tiba dua orang laki laki menghampiri mereka berdua. Dua aki itu adalah orang yang makan bersama mereka tadi. Ya itu adalah joshua dan bobby.
"ah apa tas kalian berdua tak berat?" tanya bobby pada mereka berdua. Membuat ku dan taehyung langsung menatap tajam kearah mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE
FanfictionYoongi si cowok super pintar harus tinggal bersama eunha si cewek bodoh?