Chapter 28 - Mari Kita Akhiri

810 72 1
                                    

"ini, eunha mabuk" ucap yerin takut takut. Sambil menunjuk eunha yang menidurkan kepalanya di meja.

"eunha mabuk?!!" yoongi sedikit meninggikan suaranya tak percaya. Yerin meneguk ludahnya dan mengangguk.

"memangnya di minum seberapa banyak?"
Tanya yoongi mengintrogasi. Yerin memberikan yoongi gelas yang terlihat penuh, yoongi hanya menatap yerin meminta penjelas tak mengerti.

"eunha meminum bahkan tak sampai seteguk, lihat saja gelas nya masih seperti penuh, aku bahkan tak menyangka bahwa Eunha akan semabuk ini" jelas yerin jujur.

"itu benar, yerin tak berbohong" bela joshua membuat yoongi mentap ke arah suara, baru memyadari keberadaan joshua dan bobby. Yoongi hanya memasang tatapan tajam kemeraka berdua membuat merwka berdua tak berani menyahut.

"ck! Kalau begitu aku akan bawa pulang eunha, yerin kau sebaiknya juga pulang, aku akan telpon taehyung" Kata yoongi sambil mengeluarkan ponselnya.

"eh! Tidak us-" belum sempat yerin meneruskan kata katanya yoongi sudah bebicara dengan orang disebrang yang tak lain adalah taehyung.

"taehyung, sebaiknya kau jemput yerin sekarang dirumah nomer 62 di komplek ku. Kututup. Aku sedang buru buru. " ucap yoongi cepat. Yerin hanya melengos tak percaya.
Yoongi segera membuka membopong eunha di bantu dengan yerin.

"kami pulang " pamit yoongi sambil membopong eunha dengan merangkul bahu eunha dan hanya di balas anggukan oleh yerin.

✳✳✳

Diperjalanan yoongi merasa kesusahan terhadap sikap eunha yang sejak tadi seperti orang mengigau di tambah lagi jalan nya yang sempoyongan. Kalau tahu begini yoongi akan membawa mobilnya tadi.

Yoongi melirik kearah eunha yang sedang memegang kedua lengaanya sendiri, eunha terlihat kedinginan dengan bajunya yang memang pendek itu. Untung saja jalanan benar benar sepi, kalau tidak mereka berdua akan dikira yang tidak tidak. Tiba tiba eunha mendorong tubuh yoongi mebuat rangkulan yoongi terlepas. Yoongi menatap heran keath eunha yang sedang mencari keseimbangan nya untuk berdiri, setelah akhirnya seimbang. Yoongi menatap eunha menunggu apa yang akan dilakukan gadis itu.

"yoongiiiiiii dingiiin " ucap eunha beraegyo di depan yoongi. Membuat yoongi meneguk ludahnya melihat eunha yang benar benar imut di depannya. Percayalah, Kalau sekarang eunha tak mabuk maka eunha tak akan berani bersikap seperti barusan.

"baiklah, ini pakai jaket ku" ucap yoongi hendak membuka jaket nya.

"euuuunggggg" kata eunha sambil menggeleng membuat yoongi berhenti membuka jaket nya. Eunha mendekat kearah yoongi dan tiba tiba memeluk erat tubuh yoongi membuat yoongi kaget sesaat melihat tingkah eunha. Bahkan yoongi merasa jantungnya berdetak tak normal sekarang.

"biarkan aku seperti ini sebentar ya yoongi~" ucap eunha dengan nada imut. Benar benar imut sekarang, sampai bisa membuat es seperti yoongi meleleh.
Eunha tiba tiba mendongakkan kepalanya kearah yoongi memasang ekspresi cemberut, yoongi menatap eunha dengan tatapan melembut tidak mengerti apa mau eunha. Eunha menarik tangan yoongi dan melingkarkanya di pinggang eunha.

"seharusnya seperti iniiiii " kata eunha sambil tersenyum sumringah membuat yoongi tersenyum lucu melihat tingkah eunha. Eunha kembali menaruh wajah nya didada yoongi. Yoongi menaikkan satu tangannya hinga kini berada di kepala eunha dan mengelus rambut eunha.
Taklama eunha melepaskan pelukannya dari yoongi dan melangkar mundur kebelakang beberapa langkah. Yoongi kini hanya menatap eunha datar menunggu apa lagi yang akan gadis ini perbuat.

"sepertinya aku tak boleh terlalu nyaman dengan yoongi kan?" kata eunha dengan mata kini yang sudah berkaca kaca. Yoongi hanya terdiam.

"aku....... "

MY HOMEMATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang