Yerin memencet bell ke 12 nya saat tiba tiba pintu di depannya terbuka. Yerin menegang seketika. Sosok Taehyung berdiri di depannya, sekilas tatapan Taehyung menunjukan kekagetan tapi langsung berubah seketika. Mata Taehyung menatap Yerin tajam, seolah mempertanyakan kehadiran gadis itu sekarang.
Yerin masih membisu, kilatan mata Taehyung membuat nya gugup. Tak ada lagi kilatan kilatan jenaka yang biasanya ada di mata Taehyung, yang ada kini hanya kilatan tajam yang sangat mengintimidasi.
"h ha hai... Tae hyung" sapa Yerin meberanikan diri. Sedangkan Taehyung masih tetap dengan tatapan tajam nya yang sebelumnya tak pernah Yerin lihat.
"sedang apa disini? " tanya Taehyung tajam.
"i itu.... akuuu....ituu...apaa...hmm..i i it itu.. "
"pergi" ucap Taehyung singkat tanpa menunggu lanjutan dari kalimat Yerin yang sangat terbata. Sedangkan Yerin malah melongo tak percaya.
"Hah? A ap apa? Pulang? Pergi? " Yerin masih tak percaya dirinya di usir.
"pergi sana" ucap Taehyung makin dingin.
"tapi aku kesini untuk menemui mu" Yerin membela dirinya. Walau sebenarnya masih ada rasa takut di dalam hatinya.
"aku tak perduli, sana pergi!!"Taehyung tiba tiba membentak, seakan kehadiran Yerin sangat mengganggunya. Yerin sedikit berjengit di teriaki Taehyung.
Melihat tak ada reaksi dari yerin, Taehyung langsung berbalik meninggalkan yerin di depan pintu. Tapi bukannya pergi seperti perintah Taehyung, Yerin malah mengekori Taehyung masuk kedalam villa.
"wah villa mu bagus ya " ucap Yerin masih mengekori Taehyung. Taehyung menghentikan Langkahnya membuat Yerin ikut berhenti.
"tuli? Kubilang pergi!! "Taehyung membentak lagi. Yerin menelan ludah nya takut, tapi ia tak mau pergi, ia sudah jauh jaub datang kesini. Lagi lagi tak ada jawaban dari Yerin, Taehyung lanjut melangkah lagi.
Mereka memasuki ruang tengah, saat itulah Yerin dapat melihat keadaan villa yang sangat berantakan. Dan ia sepertinya bisa menebak ulah siapa ini semua. Barang barang berserakan dilantai, seperti habis di banting dengan sengaja.
"cih, masih tak dengar juga? Kubilang PERGI!!" teriak Taehyung sambil berbalik ke arah Yerin. Taehyung tertegun saat di temukannya Yerin sedang berjongkok mebereskan barang yang berserakan di lantai. Sejenak hatinya meluluh, tapi dengan cepat mengeras lagi. Taehyung berjalan menghampiri Yerin. Di dorongnya semua barang yang sudah dalam tangan Yerin hingga terjatuh lagi. Yerin lagi lagi berjengit ketakutan.
"KUBILANG PERGI!!" teriak Taehyung tepat di depan wajah Yerin. Yerin menggeleng kecil, menolak perintah Taehyung.
"Taehyung biarkan aku menemanimu ya" pinta Yerin dengan sorot memohon yang sedikit ketakutan. Tangan Yerin terjulur ke pipi Taehyung yang masih menatap nya tajam. Matanya menelusuri wajah Taehyung dengan seksama.
"kau sudah makan? Kau terlihat sedikit lebih kurus " tanya yerin khawatir.
"bukan urusan mu, sekarang pergi!" lagi lagi Taehyung berteriak mengusir Yerin.
"ku buat kan makanan ya " ucap yerin seperti tak mendengar usiran taehyung. Yerin berjalan menjauhi Taehyung dan mencari letak dapur. Sedangkan Taehyung masih menatap punggung Yerin dengan tajam.
Sesampainya di dapur Yerin langsung memasak. Dikulkas benyak persediaan makanan, membuat Yerin heran kenapa Taehyung tak makan sedangkan banyak bahan di kulkas.
Yerin mentap makanany yang sedang di masak nya dengan tatapan kosong. Satu air mata meluncur ke pipinya, tapi cepat cepat ia hapus air mata itu. Namun lagi lagi air menetes dari matanya. Yerin terisak kecil. Ia menangis. Bukan karena taehyung membentak nya. Ia menangis karena taehyung terlihat begitu tertekan dengan masalah nya. Ia menangis tak sanggup melihat taehyung menderita.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE
FanfictionYoongi si cowok super pintar harus tinggal bersama eunha si cewek bodoh?