Author
Yoongi turun dari mobil nya, dilihat nya ayah dan ibu nya sedang membereskan koper mereka ke mobil
"MIN YOONGI?!?" teriak eunha. Yoongi pun langsung menengok kearah suara itu.
"hah? Gadis itu? Jadi dia gadis yang akan tinggal bersama ku? Ck sial kenapa dari semua gadis harus dia?".
Batin yoongi. Ia tak bodoh, tanpa harus meminta penjelasan pun ia sudah tau bahwa eunha adalah gadis yang di maksud ayah dan ibunya.Yoongi berjalan mendekati mereka, dilihat nya eunha masih tampak kaget melihatnya. Yoongi hanya menatap eunha tajam, dan langsung mengalihkan pandangannya ke kedua orang tua nya.
"ja ja jadiii yang akan tinggal bersama ku adalah yoongi,? Tidak, ini tidak buruk sama sekali, ini adalah berkah!" batin eunha kegirangan.
"apa ini? Kalian berdua saling kenal?" kata bibi soo memastikan.
"a aah iya bibi kami satu sekolah, tapi tidak sekelas, aku kelas 10-3 sedangkan yoongi adalah 10-1". Jawab eunha.
"omoo itu sangat bagus, pokoknya kalian berdua harus pergi sekolah bersama. Ne?". Bibi soo menambahi.
"ah sudah ayolah kita pergi sekarang, sebentar lagi pesawat kita akan berangkat" Ucap paman han mengingatkan.
"ah kalian berdua tak usah ikut mengantar, kalian berdua disini saja oke?". Ucap bibi so kepada eunha dan yoongi.
"ibu suruh pun aku tak kan pergi mengantar".ucap yoongi dingin.
"hahhhhhhh dia adalah seorang yang dingin bahkan kepada ibunya". Eunha membatin
"daaaaah kami pergiii" ucap ayah yoongi ibu yoongi, dan ayah eunha.
"daaaaaaaaahhh~". Balas eunha sambik melambaikan tangan sedangkan yoongi hanya diam.
Mobil mereka pun meninggalkan eunha dan yoongi sendirian.
Kini mereka berdua memulai kehidupan mereka.Eunha merasa canggung, ia masih berdiri di tempat awal nya dengan yoongi di samping nya.
"jadi itu kamu?" tanya yoongi kepada eunha memecah keheningan.
"hah? A- a a ahh yaa". Jawab eunha gugup.
Tanpa membalas yoongi langsung berbalik bada dan masuk kerumah.
Eunha pun langsung mengintil di belakangnyaa. Jantung nya berdebar tak karuan.Yoongi masuk kamar nya, eunha pun memasuki kamar nya. Ia membaringkan badannya di kasur. Dipegang nya dadanya, merasakan jantungnya yang sedari tadi berdegup kencang. Ia ketidurann.
Yoongi pov
Kupejamkan mata ku. Aku kelelahan dan ketiduran.
Terdengar suara musik dari Hp ku. Kuraih hp ku, ah sudah jam berapa ini. Kulihat layar Hp ku, ibu menelpon."hallo sayang? Apa kau dan eunha sudah makan? Ini sudah saat nya makan malam bukan?" tanya ibu.
Ah ya benar aku ketiduran, dan sekarang sudah gelap.
"ah belum ibu, aku ketiduran"
"ckckck baru di tinggal sehari saja sudah lupa makan, sana makan malam dan jangan lupa aja eunha" omel ibu dari telepon.
"ya" jawab ku singkat sekaligus mengakhiri telepon.
Aku bangkit dari kasur ku, menelpon delivery ayam goreng kesukaan ku.
Sekitar 15 menit kemudian, bel berbunyi. Sudah pasti itu adalah delivery ku. Ku buka pintu dan benar saja itu adalah pesananku.
Kututup pintu, ku taruh pesanan ku di aras meja makan.
Kulirik ke arah atas, lebih tepatnya kamar eunha yang tertutup."yaaa! Gadis yang diatas turunlah dan makan" teriakku.
Tak ada jawaban. Aku pun menaiki tangga dan kini berada di depan pintu kamarnya. Ku ketok pintu kamarnya berkali kali, tak ada jawaban.
Kupegang gagang pintu, ternyata tak di kunci, kubuka pintu kamarnya.
Kini kulihat eunha sedang tertidur pulas. Wajah nya terlihat sangat imut. Memang ku akui eunha tidak lah jelek, tapi juga tidak cantik. Ya, dia imut, bukan cantik.Aku mendekati eunha yang sedang tertidur pulas. Aku duduk di sisi kasur nya. Kupegang bahunya untuk menggerak gerakan dia.
"hei bangun" ucap ku sambil menggerakkan tubuhnya.
"enghhhh" terdengar suara eunha yang mulai sadar.
Dia mulai membuka matanya, saat mata kami bertemu, dia tampak kaget dan langsung terduduk. Tingkah yang sangat lucu.Yoongi pov ending
Eunha pov
Aku merasakan badan ku terguncang, dan mendengar seseorang berusah membangunkan ku. Kubuka mataku perlahan.
Pandangan yang awal nya kabur kini menjadu jelas. Mataku bertemu dengan mata seseorang. Hah!? Itu adalah yoongi. Aku kaget dan langsung mendudukan badanku yang awalnya terbaring.
"k k ke ke kenapa?" tanyaku pada yoongi.
"ayo makan" ucap nya cuek dan langsung berdiri.
Aku pun langsung berdiri dan mengikuti yoongi. Yang aku lihat sekarang adalah punggung yoongi yang kekar.
Duuuh rasanya ingin kupeluk dia dari belakang.Kami pun makan malam dengan tenang, tanpa sepatah kata pun.
Kini aku sedang mencuci piring sedangkan yoongi berada di depan tv.
Apakah dia akan tetap cuek padaku dan menganggap ku tidak adaaa?
Aku selesai mencuci piring dan kini aku memutuskan untuk ke kamar.
.
.
.
.
Alarm ku pun membangunkan ku. Ah sudah pagi, aku harus sekolah. Aku menuji kamar mandi di depan kamar ku. Dan mulai mandi.Aku bersiap siap, dengan bando kucing ku dan sepatu hitam ku. Aku menuruni anak tangga. Kulihat yoongi sudah duduk di sofa depan tv.
Ah apakah dia menungguku?
Pikir ku.
Aku pun berjalan menghampirinya."yoongi, apa kau menungguku? " tanya ku memastikan.
Dia menatap ku tajam.
Yoongi pov
"yoongi, apa kau menungguku?" tanya eunha padaku.
"tidak" jawab ku, menunggu reaksinya . Sebenarnya aku memang menunggunya. Aku hanya menggodanya, ingin melihat reaksinya.
"oh benarkah, kalau begitu aku deluan" jawab eunha, reaksi nya benar benar tak terduga, walaupun kulihat matanya tampak sedih dan menahan air mata.
Ah aku ingin mengajak nya bersama tapi aku gengsi. Kulihat ia berlari menuju sekolah.
Aku sampai sekolah lebih dulu, aku berdiri di depan kelas ku. Sebenarnya aku menunggu eunha yang belum sampai ke sekolah.
Kulirik jam ku, 5 menit lagi masuk. Ah apakah aku sudah keterlaluan.
Kulihat di lorong, eunha sedang berlari dengan keringat bercucuran di dahi hingga lehernya. Ah aku memang keterlaluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE
FanfictionYoongi si cowok super pintar harus tinggal bersama eunha si cewek bodoh?