Chapter 30 - Bahagia

677 68 0
                                    

Kini jam sudah menunjukan pukul 06.00
Eunha membuka matanya dengan masih memeluk yoongi. Eunha mendongakkan kepalanya melihat wajah yoongi yang berada agak atas darinya. Eunha tersenyum melihat wajah yoongi, bersyukur ternyata ini bukan mimpi. Tiba tiba eunha merasa ada suatu yang aneh, eunha baru sadar bahwa tangan yoongi juga melingkar memeluk tubuhnya dan satunya memegang kepalanya. Eunha kini malah terbengong melihat wajah yoongi, ia tak percaya yoongi juga memeluk nya semalaman.

"mau sampai kapan melihat wajah ku terus?" tiba tiba yoongi bersuara membuat eunha kaget. Yoongi membuka matanya dan menatap eunha yang juga sedang menatapnya kaget.

"y yoongi?" eunha masih kaget tak menyangka yoongi sudah bangun. Yoongi tak menjawab dan masih terus menatap eunha.

"y yoongi kau semalaman juga tidur memelukku?" tanya eunha memastikan. Yoongi menatap eunha dengan heran.

"kenapa? Kau yang duluan memelukku. Tak boleh? Oke kalau begitu" kata yoongi hendak melepaskan pelukannya.

"tunggu!" stop eunha menghentikan yoongi. Eunha mengeratkan lagi pelukannya dan membenamkan lagi wajah nya di dada yoongi, menghirup wangi parfum yoongi yang sangat di sukainya.

"5 menit lagi, tetap seperti ini" pinta eunha. Yoongi tersenyum kecil mendengar mau eunha, merasakan hembusan nafas gadis itu yang berada didadanya. Yoongi perlahan mengeratkan pelukannya juga ke eunha.

✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳

Eunha sudah siap berangkat sekolah pagi ini. Sedangkan yoongi sudah menunggu eunha dibawah. Eunha bergegas menuruni tangga untuk menuju ke mobil.

"annyoooooong" sapa eunha ceria pada yoongi sambil menutup pintu mobil.

"kau pergi denganku? Kupikir kau akan menaiki bus" sindir yoongi pada eunha membuat eunha mengerucutkan bibir nya.

"yasudah kalau begitu aku turun" kata eunha terdengar seperti mengancam. Eunha sebenarnya tak sungguh sungguh mengatakan itu, eunha berpikir dan berharap yoongi akan menghentikannya. Namun di luar dugaannya yoongi malah menatap nya datar tanpa menghentikannya.

"aku turun....." ulang eunha pada yoongi masih berharap dihentikan. Namun kenyataannya yoongi masih tetap melihatnya dengan tatapan datar seperti semula.

"ck!!!!" eunha berdecak kesal sambil membuka pintu mobil. Eunha memasang muka cemberut sambil menjejak jejakkan kakinya ketanah. Sebenarnya eunha tak ingin turun tapi ia masih ingin menjaga harga dirinya di depan yoongi.

"cepat naik" kata yoongi dari dalam mobilnya yang kini sudah berada disamping eunha. Eunha tersenyum sumringah melihat itu dan langsung cepat menaiki mobil itu. Yoongi tersenyum geli melihat tingkah eunha sekarang.

Yoongi segera melajukan mobilnya cepat menuju sekolah. Sepanjang di perjalanan eunha terus mengoceh sedangkan yoongi hanya terus menjawab dengan singkat.

"yoongi..." eunha mulai berbicara lagi.

"hmmm" balas yoongi singkat.

"bukannya waktu itu kau bilang pada nayeon kau benci gadis bodoh juga berisik? Tapi kenapa kauuu....." eunha mulai mempertanyakan hal itu lagi. Yoongi yang mendengarnya terdiam sejenak.

"makanya jika menguping itu sampai selesai" balas yoongi sambil tersenyum mengejek pada eunha. Eunha menatap yoongi bingung meminta penjelasan.

*flashback*
"rumor itu tidak benar bukan? Bahwa kau berpacaran dengan eunha?" tanya nayeon lagi.

"kenapa memangnya?" yoongi malah balik bertanya.

"tidakkk.... Hanya saja setahu ku kau sangat membenci gadis yang bodoh". Tanya nayeon lagi memojokkan.

MY HOMEMATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang