(✔️) Love Story

[46] Bee

☘️☘️☘️

"Jaem, kayaknya ada yang dateng deh," ujar Hina, menghentikan kegiatannya main ponsel, cewek itu lagi tiduran di paha Jaemin yang bersila di atas sofa. Sementara Jaemin sibuk main PSnya.

"Masa sih? Perasaan lo doang kali," ujar Jaemin tanpa mengalihkan pandangannya dari layar TV.

"Serius! Coba deh denger," Hina meraih remot TV di atas meja untuk mengecilkan volume. "Kayak ada yang buka gerbang"

Jaemin diem. Mengikuti perintah Hina yang nyuruh dia denger suara deritan dari gerbang rumah.

"Eh, iya"

"Ada paket mungkin" ujar Hina.

"Mana pernah! Mami gak gila belanja online kayak lo" kata Jaemin yang langsung dagunya ditarik sama Hina.

"Liatin sana!" suruhnya.

"Males ah, paling tar di panggil"

"Samperin!" Hina bangkit buat duduk dan melototin Jaemin.

"Lo aja kenapa sih?"

"Ini rumah lo, bukan rumah gue"

"Bentar lagi juga jadi rumah lo" kekeh Jaemin berhasil bikin pipi Hina bersemu merah.

"Apaan sih, pergi sana!" Hina nendang Jaemin agar bangun dari sofa.

"Mana cium dulu" Jaemin beranjak dari duduknya dan menghampiri Hina di ujung sofa. Menangkup wajahnya dengan kedua tangan dan mengecup bibir pacarnya.

"Cepetan Jaem, siapa tau maling!" usir Hina, mendorong pundak Jaemin menjauh.

"Iya, takut banget sih rumahnya kemalingan" godanya.

"Rumahnya papi"

"Iya mami sayang," kekeh Jaemin ngecup hidung Hina sebelum keluar buat ngeliat siapa yang dateng.

Hina mendelik di panggil mami gitu. "Apa-apaan coba?" dumelnya malu.

☘️

"Telpon dulu kek biar gue ada persiapan" omel Jaemin ngeliat Chaeyeon dateng sambil bawa Sol ke rumah.

"Titip bentar doang Jaem, gue mau buat tugas. Abis itu balik lagi, kalian ga ada kemana-mana kan?" ujar Chaeyon sambil ngelirik Hina.

"Nggak kemana-mana kok eonni," sahut Hina.

"Bagus, jagain Sol 2 sampe 3 jam doang ya! Tar gue balik bawain makan deh" ujar Chaeyeon buru-buru.

"Kenapa ga di titipin sama Jaehyun hyung aja sih? Biasanya kan pacar lo itu yang rela jagain" protes Jaemin kesel.

Chaeyeon mendadak murung. "Dia sibuk," ucapnya dingin.

Jaemin mengernyit. "Jangan bilang kalian lagi berantem,"

"Anak kecil sok tau! Udah ya, gue buru-buru" ujarnya langsung pergi keluar rumah. Meninggalkan Sol dalam gendongan Jaemin yang masih tertidur.

"Gue yakin mereka berantem" kata Jaemin sambil noleh ke Hina.

"Kalo mereka berantem lo bisa apa? Jangan sok ikut campur urusan orang deh, salah-salah malah bikin runyam" ujar Hina memperingati. "Siniin Solnya,"

"Ngga! Sol tidurin aja di kamar," tolak Jaemin, dia jalan menuju kamar orangtuanya dan merebahkan Sol di tengah kasur dengan di kelilingi bantal-bantal biar ga jatoh.

"Yah, padahal gue gemes pengen liatin Sol tidur" keluh Hina begitu Jaemin balik lagi duduk di sebelahnya.

"Nanti kita buat satu yang lebih gemes" ujar Jaemin sambil senyum lebar mamerin gigi.