[116] Soju

1.1K 110 35
                                    

Perhatian! 🔞

☘️☘️☘️

Mata Jaemin hanya mengerjap menatap dua botol soju di atas meja ruang tengah saat Hina mengeluarkan belanjaannya. Sejak beberapa menit lalu Jaemin memilih duduk di karpet ruang tengah sembari menunggu Hina. Menyandarkan punggungnya di sofa dan menonton acara TV tanpa minat.

Pulang dari nganter mama sama papa ke bandara karena papa ada kerjaan yang harus di selesaikan di Jepang, Hina minta di turunin di minimart depan komplek dan menyuruh Jaemin pulang duluan karena ga enak parkir mobil depan jalan masuk perumahan. Jadilah Jaemin pulang duluan dan menunggu Hina balik dari membeli cemilan. Ga taunya cewek itu malah beli minuman keras dan sekarang doi lagi nyengir lebar ke arah Jaemin.

"Na, kamu ga harus beli beginian," ujar Jaemin ragu.

"Nyoba doang, kita kan udah legal," sahut Hina dengan bibir mengkerut. Hina sirik sama Renjun-Jaemin yang kemarin di ajak keluar sama papa buat minum-minum karena kedua cowok itu sudah memasuki usia legal, padahal Hina juga, tapi papa ga ngajakin dia. Sebel. Hina kan juga pengen ngerasain jadi orang dewasa yang bisa nenggak minuman beralkohol tanpa harus merasa terbebani karena belom cukup umur.

"Tapi soju pait loh sayang, kenapa ga beli beer aja sih?" protesnya. Pertama kali Jaemin nyoba soju waktu sama papi, ga sampe habis sebotol dia udah teler. Tapi kemarin waktu di ajak keluar makan sambil minum sama papa, Jaemin masih bisa sadar. Cuman rasanya ga ngenakin, dunia seakan berputar dan perutnya terasa mual, Jaemin mabok dan ujung-ujungnya juga teler.

"Kan udah pernah nyoba," sahut Hina lagi dengan wajah memelas. "Lagian soju yang ini kayaknya ga pait-pait amat deh, modelnya Irene Red Velvet loh," ujarnya, promosi.

Jaemin menaikkan sebelah alisnya lalu menatap kembali dua botol soju di atas meja. "Mau modelnya Suzy juga rasa soju gitu-gitu aja," dumel Jaemin.

Hina manyun, meraih sebotol soju lalu bagian bawah botol di pukul-pukulkannya ke siku agar cairan soju di dalamnya tercampur dengan baik. Jaemin yang ngeliat Hina udah kayak orang pro, seketika terbelalak. "Kamu belajar gitu dari mana?" tanyanya heran.

"Liat di TV," sahut Hina cuek.

Jaemin cuman ngangguk ngeiyain dan hanya bisa memperhatikan Hina yang kini sudah membuka tutup botolnya. "YA!" bentak Jaemin, dengan cepat merebut botol soju dari tangan Hina yang ingin meneguknya langsung.

"Apa?" tanya Hina dengan wajah kesalnya, kaget mendengar teriakan Jaemin yang mampu membuatnya tersinggung.

"Jangan di minum kayak gitu dong sayang, pake gelas kan bisa," ujar Jaemin, merasa bersalah udah bentakin Hina sampai bikin pacarnya itu kesal sekaligus malu.

"Ga punya," ketusnya.

Jaemin nelen ludah, Hina kayaknya udah kesel banget sama dia. "Sayang maaf ya, aku ga makud bentakin kamu," ujarnya sambil menggeser duduknya untuk mendekat ke arah Hina. Melingkarkan sebelah tangannya di pinggang cewek itu lalu menenggerkan dagunya di pundak Hina.

Hina cuma ngendikin bahu sebelum melepaskan tangan Jaemin di pinggangnya. "Aku ambil gelas," ujarnya sebelum pergi ke dapur.

"Sayang maaf," ujar Jaemin. Menatap kepergian Hina yang ngambek. "Aku tadi kaget karena kamu mau neguk sojunya dari botol, itu kan bahaya,"

"Apanya yang bahaya?" tanya Hina ketus.

"Bahaya. Nanti kamu bisa keselek, soju itu minuman keras, bukan air mineral," jelas Jaemin.

Hina ngendikin bahu malas lalu balik lagi ke ruang tengah buat naruh gelas yang ia ambil.

"Gede banget sih," celetuk Jaemin saat melihat cangkir yang Hina bawa.

(✔️) Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang