[130] Hari Pernikahan

1.2K 108 29
                                    


☘️☘️☘️

Hina ga berhenti tersenyum melihat teman-temannya pada dateng ke ruang pengantin yang memang di sediakan untuk mempelai wanita selagi menunggu tamu undangan memenuhi ballroom hotel yang menjadi tempat pernikahannya hari ini. Ruangan yang tidak begitu besar tetapi cukup untuk membuat teman-teman dekatnya betah berlama-lama menemani Hina di sana.

"Gimana rasanya?" tanya Yeri, takjub melihat Hina dibalut gaun pengantin.

"Gimana apanya?" Hina balik nanya sambil tersipu malu.

"Perasaan lo bakal jadi istrinya Jaemin," ulang Yeri.

Hina tersenyum sambil mengendikkan bahunya. "Gitu deh,"

"Dih, pake malu-malu segala," cibir Saeron. "Bilang aja lo seneng,"

Hina tertawa pelan. "Itu tau,"

"Jaemin bener serius sama lo kan Na?" tanya Koeun sedikit ragu.

Hina menatap temannya dengan senyuman kecil lalu mengangguk. "Tenang aja Eun, Jaemin yang sekarang bukan Jaemin yang dulu lagi," kata Hina meyakinkan.

"Iya sih, tapi gue masih ga nyangka aja gitu cowok playboy itu nikah sama lo. Nikah muda lagi, buru-buru banget," Koeun mengungkapkan kekhawatirannya. "Lo kan masih bisa pilih-pilih yang lain,"

"Gimana bisa milih Eun. Orang mereka di jodohin," dengus Yeri.

"Ah.." Koeun ngangguk kecil. Baru inget Hina udah di tunangin sama Jaemin sebelum dua orang itu resmi pacaran.

"Pokoknya kalo lo di apa-apain sama Jaemin, lapor sama gue. Nanti biar gue hajar" ujar Saeron yang langsung di angguki Hina dengan kikikan geli.

"Semoga lo bahagia sama Jaemin ya Na," ucap Koeun sambil menepuk pundak Hina pelan. "Maaf yang tadi gue cuman.. khawatir aja sama lo,"

"Makasih Eun," Hina mengangguk kecil. "Ga papa, gue maklum kok," kekehnya. Siapa coba yang ga kaget denger Jaemin si playboy bakalan nikah muda, sama Hina lagi. Pastilah temen-temen Hina pada khawtair sama nasib hubungan mereka nantinya.

"Jangan suka ngambek sama suami. Kalo kalian berantem kita-kita yang cape," kata Yeri.

Hina cuma cengengesan. Dia emang suka curhat sama temen-temennya ini kalo lagi berantem sama Jaemin, dan kalo Hina bilang mau curhat, temen-temennya harus siaga satu buat ngehibur Hina yang pastinya bakal nangis terus. Kebanyakan nangisnya ketimbang curhat.

"Eh, kakaknya Jaemin mana Na? Katanya nikahnya sekalian sama lo," tanya Saeron hampir berbisik.

Hina melirik ke luar pintu ruangan yang ia tempati sambil tersenyum. "Di sebelah,"

Mami ngusulin buat pisah aja ruangan pengantinnya, takut kalo temennya Chaeyeon sama Hina bingung ngeliat ada dua mempelai dalam satu ruangan.

"Hina!" panggilan seseorang membuat Hina dan teman-temannya menoleh. Mendapati Siyeon datang dengan wajah kagetnya begitu melihat teman-temannya pada ngumpul di ruang pengantin.

"Siyeon! Sini!" Hina tersenyum melihat temannya itu datang. Dikiranya Siyeon ga bakalan dateng mengingat cewek itu mendadak menutup diri dari orang lain.

Siyeon tampak salah tingkah melihat teman sepermainannya kini menatapnya penuh minat, kepo sama kabar Siyeon yang tiba-tiba aja menghilang dari peradaban(?)

"Dateng sama siapa Yeon?" tanya Koeun mencoba mencairkan suasana canggung yang Siyeon ciptakan.

"Eum?" Siyeon tersentak kaget ditanyain. "Sama mama papa," sahutnya.

(✔️) Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang