(✔️) Love Story

[98] Ada Apa dengan Jaemin

☘️☘️☘️

Kunyahan Hina terhenti saat Koeun dan Yeri datang untuk bergabung bersamanya di salah satu meja kantin. Mereka datengnya bukan kayak biasa, jalan santai lalu duduk manis. Tapi mereka dateng kayak lagi di kejar anjing gila, mana baru duduk Yeri langsung minum susu kotak milik Hina sampe habis. Pengen ngomel tapi kasian, pasti temennya itu lagi haus banget.

"Kenapa sih lo pada?" tanya Hina heran.

"Di kejar brondong ya?" tanya Saeron yang duduk di sebelah Hina.

"Brondong pala lo! Gue abis liat pemandangan luar biasa tau ga" ujar Koeun.

Hina-Saron saling lirik lalu menatap Koeun penasaran. "Pemandangan apa?" tanya Hina.

"Halah, paling mereka abis ngintipin anak basket lagi ganti baju" ujar Saeron cekikikan.

"Sembarangan! Jangan samain gue kayak lo ya," dengus Yeri.

"Ya trus kalian abis ngeliat apa? Ga mungkin kan ngeliat pak Dio lagi squat jump sambil nyanyi lagu ko ko bop," ujar Saeron ngasal.

"Apaan sih, ada-ada aja" kekeh Hina, nyenggol Saeron yang malah udah ketawa ngebayangin guru killer itu nyanyiin lagunya EXO sambil squat jump ngelilingin lapangan berharap tumbuh tinggi tuk ke atas bukan ke samping (?)

"Pacar lo Na, si Jaemin," ujar Koeun sambil kipas-kipasin wajahnya yang terasa panas.

Hina seketika meletakkan alat makannya untuk menyimak Koeun. Takut banget denger berita buruk tentang pacarnya yang emang masih suka bikin ulah. "Jaemin kenapa?" tanyanya.

"Jaemin ada di perpus lagi belajar" ujar Yeri yang langsung bisa bikin satu meja tempat mereka kumpul saat ini melototin cewek itu, ga percaya.

"Jaemin belajar? Yakin lo?" tanya Saeron ragu.

"Emang kenapa kalo pacar gue belajar?" sewot Hina.

"Aneh aja Na, biasanya di jam mengaso gini kan doi sering di hukum sama pak Dio," ujar Koeun. "Kemarin aja jam segini doi lagi bersihin kolam renang indoor,"

"Kali aja Jaemin lagi di hukum sama pak Dio, di suruh jawabin soal biar hukumannya bermanfaat bagi anak kelas 3," ujar Saeron.

"Bisa jadi sih," angguk Yeri.

"Tapi hari ini pacar lo emang aneh sih Na," celetuk Nakyung yang juga ada di kantin tapi duduknya beda meja sama dia.

Hina dkk noleh ke arah Nakyung dengan tatapan penasaran. "Aneh gimana maksud lo?" tanya Hina.

"Tadi di kelas Jaemin jadi rajin angkat tangan buat jawabin soal di papan," ujarnya pelan.

"Hah?" Saeron-Yeri-Koeun kompak menggernyit, termasuk Hina.

"Ga salah orang kan lo?" tanya Yeri ke Nakyung.

"Nggak. Tanya Nancy kalo ga percaya, dia aja sampe ngambil kaca mata buat mastiin itu beneran Jaemin apa enggak. Takut aja kalo matanya mendadak burem" ujar Nakyung polos.

Koeun-Yeri-Saeron kompak mendengus geli denger ucapan polos Nakyung lalu melirik Hina yang tampak memikirkan sesuatu.

"Jaemin di perpus kan?" tanya Hina ke Koeun-Yeri di depannya.

Setelah Koeun mengangguk, Hina langsung bangkit berdiri. Menaruh nampan makannya ke tempat nampan kotor lalu pergi dari kantin untuk nyamperin pacarnya yang mendadak jadi rajin.

Langkah Hina memelan saat akan berbelok di koridor menuju ruang perpustakaan. Matanya menangkap sosok Jaemin yang sedang berjalan menuju toilet sambil memencet hidung. Dengan rasa penasaran yang amat sangat tinggi, Hina langsung jalan menuju kamar mandi dan menunggu Jaemin di luar.