Kim Seok Jin
Siapa yang tidak mengenalnya.
Semua orang pasti mengenalnya.
Bahkan para mahluk astralpun akan bosan mendengar keseringan namanya yang di sebut oleh para gadis saat di toilet.
Dirinya yang memiliki pesona yang sangat memancar dan mempunyai banyak harta, sudah pasti semua wanita akan mudah terpikat.
Di salah satu universitas yang sangat terkenal, dirinya adalah orang yang selalu menjadi momok omongan para gadis.
Tampan? Sudah pasti.
Pintar? Tidak tidak.
Bahkan dirinya sangat sulit menghafal surat al-baqarah.
Lalu, bagaimana ia dapat masuk kedalam universitas para orang jenius?
Semua itu dengan uang.
Percaya? Banyak orang bilang uang itu segalanya.
Termasuk Kim Seok Jin.
Bahkan, dengan uang ia bisa menyewa banyak gadis dalam satu waktu.
Tak terkecuali gadis bernama,
Park Na Mi.
Gadis yang hanya segelintiran siswi biasa, yang bahkan keberadaanya jarang terjangkau oleh orang-orang di sekitarnya.
Membuatnya ada, namun tak dianggap.
Bukan berarti ia tidak memiliki alasan tertentu atas sikapnya.
Ia hanya tak mau orang-orang tau siapa dia sebenarnya.
Sangat malu jika seseorang siswa yang pendiam namun saat di luar, ia sangat berantakan karna seseorang.
Siapa lagi kalau bukan karna,
Ayahnya.
•••
Park Na Mi.
"aku lelah ayah! Bisa kah kau tidak terus terusan menindas ku seperti ini?!"
"hei jalang! Sudah berani kau membentak ku ha?!"
Persetan hidup seperti ini.
"cepat lakukan apa yang ku pinta. Sebentar lagi pelangganmu akan datang!"
Na Mi menggigit bibir bawahnya selagi menahan amarah lelaki di hadapannya.
Ingin sekali rasanya mengambil batu gunung, lalu melemparkan ke wajah abstraknya.
Walaupun resikonya besar jika ia harus berhadapan dengan lelaki yang di anggap gila.
Ayahnya sendiri.
Namun sudah cukup lelah ia harus menanggung ini semua karna lelaki sialan itu.
"apa tugas seorang ayah kalau bukan mencari nafkah?!"
"dan apa gunanya kau jika hanya bersekolah?"
"kewajiban seorang anak itu adalah sekolah, bukan mencari uang haram seperti ini!"
Lelaki itu memberi senyuman sinis sedikit lalu berjalan mendekat "kau sendiri tak sadar? Knapa aku menyuruh mu mencari uang dengan cara seperti ini?"
Lelaki itu membuang tatapannya ke samping lalu kembali menatap Na Mi dengan tatapan tajam.
"kau mencari uang haram, karna kau sendiri hasil dari hubungan haram, tolol!"
Dasar keparat!
"makanya, sudah ku bilang... Jangan sok suci. Bukankah kau sudah pernah melakukan ini?"
Itu karena kau bodoh!
"kalau bukan karna dirimu, kita tidak bisa makan"
Makan? Makan dengan uang haram!
"jadi ku harap..." lelaki itu menaikkan sebelah alisnya dan menyudutkan bibirnya "...jadilah wanita nakal untuk mendapatkan uang"
Bangsat! Ayah macam apa kau ini?!
•••
Kim Seok Jin
"bisakah mau berhenti melakukan ini? Lupakan tentang kejadian itu. Jangan sampai ini membuat—"
"aku tak bisa Taehyung-ahh. Setiap kali aku datang ke rumah abu, jiwaku meronta tak bisa menolak takdir. Aku masih tak percaya dengan ini"
"jawab aku..." adiknya itu menatap sang kakak dengan mata elangnya, "...apa kau membencinya?"
"tentu"
"menurutmu, kejadian itu pelakunya lelaki atau perempuan?"
"mana mungkin perempuan, sudah pasti seorang pria—"
"kalau begitu kenapa kau melampiaskan ini semua kepada gadis itu?..."
Jin terdiam. Lidahnya berubah menjadi kelu saat mendengar analogi adik jeniusnya itu.
"...sampai kapan kau akan menyewa gadis itu? Apa kau belum puas?"
"entah lah" jawabnya dengan tatapan kosong.
Taehyung berdecak dengan ekspresi wajah yang sulit ditebak. Menepis kebodohan mutlak yang di miliki oleh kakaknya selama ini.
"jadi, kau melakukan itu atas dasar pelampiasan saja, atau kau mulai menyukainya?"
-tbc-
©GVCCKING
KAMU SEDANG MEMBACA
HACKNEY ;ft.김석진 [M] [✔]
Fanfiction[⠀⠀ ⠀; COMPLETE ⠀⠀ ] Jika saja kejadian kelam itu tak pernah singgah didalam hidupnya, mungkin Kim Seok Jin tak pernah bertemu dengan seorang pria paruh baya yang tega menjual anak gadisnya demi uang dan hawa nafsu. "seharusnya ak...