ch.46

1.1K 190 25
                                    

Temaran suasana lorong gang kumuh, membawa Jin tenggelam kedasar memori kelam 7 tahun lalu. Seolah tengah memutar kaset lama, kenangan buruk membawa dirinya pada kejadian dimana ditemunya jasad seorang wanita yang begitu ia cintai disini. 

Berawal dari pertemuannya dengan seorang anak yang tengah duduk lesehan sembari menatap layar televisi kelewat serius, bocah tengik yang entah datang dari mana itu memanggil Jin dengan sebutan hyung.

Sempat termangu, namun setelah Jin bertanya siapa dia, barulah ia menyadari bahwasan anak itu adalah adik tirinya yang selama disembunyikan oleh ayahnya. 

Drama pertikaian rumah tangga itu berlanjut tatkala ayahnya memilih untuk membiarkan kedua wanita yang menyandang status sebagai istrinya itu untuk tinggal satu atap. Tentu nyonya Kim dan Jin sendiri tak terima dengan keputusan konyol itu. 

Cukup sudah nyonya Kim—ibu kandung Jin, menyembunyikan skandal perselingkuhan suaminya agar tak tercium pubik dan dapat menghancurkan karir bisnisnya.

Menahan rasa sedih, amarah, kecewa dalam kurun waktu yang tak sebentar. Mengingat usia Taehyung sendiri sudah menganjak 13 tahun, selama itu pula nyonya Kim harus hidup merana.

Padahal sudah dijelaskan dengan derai air mata si ibu kandung Taehyung bagaimana ia bisa menjalin hubungan dengan suaminya. Ia tak sengaja jatuh hati katanya.

Cih! Tak sengaja katanya?! Sinting!

Nasi telah menjadi bubur. Sampai berbusapun wanita yang menyandang sebagai selingkuhan suaminya itu menjelaskan panjang lebar tak akan bisa merubah keadaan atau memutar balikkan waktu. Tak mengindahkan penjelasan basi.  Semuanya telah terjadi. 

Sampai puncaknya nyonya Kim pergi meninggalkan mansion dan anak kandungnya yang masih menganjak remaja dengan emosi yang belum stabil.

Berita tentang kaburnya sang nyonya cukup menjadi perbincangan hangat. Dan yah, selang beberapa hari tersiar kabar mengenai kematian seorang wanita dengan motif tak jelas di sebuah permukiman kumuh tersebar seantero Korea Selatan. 

Itu, nyonya Kim. 

Jin remaja tentu emosinya terguncang akan berita yang mengejutkan itu. Mogok makan, berontak, menyendiri, menangis hingga air matanya mengering pernah Jin alami. Pada akhirnya dokter mendiagnosis Jin terkena gejala depresi dan berakhirlah pada PTSD. 

Semenjak hari itu, Jin merubah kepribadiannya. Hidupnya berubah 180 derajat. Lingkungan tempat bermainnya lebih bebas—Jin sering keluar masuk club malam. Mencari kesenangan tersendiri dengan menebar pesona kesana kemari.

Tak hayal anak itu memilih untuk hidup sendirian sejak memasuki perguruan tinggi. Sangat memuakkan harus tinggal berdampingan dengan seseorang yang telah meluluh lantahkan keluarganya.

Hidup sendiran dengan kesunyian yang mendominasi, membuat Jin kerap kali merasa gelisah saat harus mengingat kematian mendiang sang ibunda.

Menuai guratan pada pergelangannya adalah penenang yang paling ampuh jika ia tengah merindukan mendiang sang ibu. Dan puncak atas kesenangannya adalah saat adik tirinya—Kim Taehyung, membawa mangsa empuk kedalam hidupnya.

Menjerat gadis miskin dengan dalih ingin melampiaskan semua rasa kesal dan amarahnya pada kaum bawahan. Melihat gadis itu menangis dan menderita atas perlakuannya membuat Jin merasa puas.

Tapi takdir berkata lain. Semenjak kedatangan gadis itu, Jin mulai tak merasa kesepian lagi. Terkadang mendapatkan perlakuan manis dan mebuat efek kejut tersendiri bagi dirinya.

HACKNEY ;ft.김석진 [M] [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang