ch.22

1.5K 262 36
                                    

"HYUNG!" 

"HYUNG APA KAU MASIH HIDUP?" 

"SPADA!"

Iris dengan rona cokelat muda secara sengaja diterpa sinar dari celah tirai yang tandanya matahari sudah mulai bangkit. Sedangkan pendengaran Nami di hantam habis-habisan pagi ini karena ulah orang dengan suara yang tak asing memanggil sembari menekan tombol bell tanpa jeda. 

Nami berusaha menyadarkan diri. Mengusak surai hitam dengan kasar lalu berjalan mengintip di lubang intip dengan satu mata siapa yang berhasil mengacaukan pagi yang bahkan surya belum menyingsing dengan sempurna. 

Satu dentuman dari degup jantungnya berhasil membuat gadis itu membelalakkan mata. Kesadarannya tiba-tiba saja terisi maksimum saat melihat siapa yang berada di balik daun pintu. 

Dengan cepat Nami berlari menuju kamar Jin. Berupaya membangunkan sang empunya apartemen yang sialnya pintu kamar utama ia kunci rapat-rapat. Berbagai cara Nami lakukan untuk membuat Jin tersadar layaknya seperti seseorang yang bangkit dari kematian. 

"s,seonbae! a,akh—" Nami sedikit meringis karea sudut bibirnya terluka diakibatkan pergulatan melawan ciuman Jin yang bringas dan brutal. 

"aish! ada apa?!" mata merah dengan wajah sembab Nami dapatkan saat Jin membukan pintu kamar dengan kasar. Jam tidurnya harus terpotong tadi malam karena nafsu birahinya tak dapat ia tolelir. 

"te,teman mu ada diluar seonbae

"arghhh! lalu apa masalahnya jika ada temanku?!" 

"hyung! apa kau masih tertidur?" 

"Taehyung-ahh, kenapa kakakmu merubah passwordnya?" 

"kau dengar?" dengan napas yang terengah, Nami mencoba untuk menetralkan dirinya. Sedangkan Jin, ia meninggalkan Nami dan mencoba untuk berjalan kearah pintu keluar. 

apa yang ia lakukan? apa ia akan membiarkan temannya masuk sebelum ia menyembunyikanku?! Batinnya terguncang. Cekatan Nami berlari mencari tempat untuk menutupi keberadaannya. Sampai akhirnya, suara kebisingan dengan nada penuh protes mulai menyeruak memenuhi ruang apartemen. 

•••

Setelah dirasa puas bermeditasi dan mengumpat seribu perkataan kotor karena tinja yang tidak bersahabat, akhirnya Jungkook keluar dari toilet dengan membawa sebuah kutang merah muda yang ia kenakan halayak wanita umumnya.

Namun kali ini ia menggunakan benda itu di luar baju hingga para hyungnya dapat melihat tingkah konyol sang maknae dan tertawa terbahak. 

"yak! dimana kau mendapatkan benda itu sial. Hahahaha" Hoseok tak dapat membendung air matanya. Tangannya berkeliaran untuk memukul Jimin atas dasar pelampiasan tawa yang tak dapat ia hentikan.  

"tidak heran kalau kita bisa menemukan benda seperti itu di rumah Jin hyung. Bahkan terakhir kali kita berkumpul, Taehyung menemukan celana dalam dengan renda yang menggoda" sambung Yoongi yang asik merebahkan diri di atas sofa. 

"hyung, apa ini milik gadis yang kau sewa tadi malam?" Jungkook mendekat dan memberi benda itu pada Namjoon karena ia ikut penasaran dengan ukuran yang tertempel disana. 

"tentu" balas Jin. 

"siapa pemiliknya hyung?" Taehyung buka suara. Bersikap bodoh padahal ia lebih tau tentang ini dari siapapun. 

"dia..." Jin memperlambat laju bicaranya. Melirik ke bilik ruang belajar yang pastinya jika ia sebut siapa pemilik benda itu sang empunya akan menyadari karena Nami sedang bersembunyi di dalam sana. 

HACKNEY ;ft.김석진 [M] [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang