PROLOG

2.2K 84 4
                                    

Haluna berjalan menuju taman belakang sekolah,senyum nya mengembang saat melihat Fahmi di sana. Ia dengan cepat menghampiri Fahmi, Fahmi terkejut dan sontak bangkit dari duduk nya.

Niat nya yang ingin santai merilekskan otak pada jam istirahat buyar karena kedatangan Haluna disini.

Haluna menatap nya dengan senyuman 90° , perlahan ia mendekatkan diri ke arah Fahmi. Fahmi mengerutkan kening nya bingung berusaha menghindar dari Haluna, langkah mundur nya kini terhenti karena di belakang nya ada pohon besar.

Gadis itu masih dengan tatapan yang sama, bahkan sekarang wajah mereka hanya berjarak 5 centi. Fahmi menelan ludah dengan cepat, dia bahkan berkeringat dingin. Wajah mulus Haluna sekarang berada di hadapan nya, wangi parfum dan rambut nya pun bisa tercium dengan jelas.

"Luna! Jangan deket deket gini sama gue, agresif banget gila lo jadi cewek. Pergi sono hush hush" Fahmi mendorong Haluna menjauh.

"Ih Amii, gak boleh galak gitu sama Luna." Haluna mengerecutkan bibir nya kesal.

"Lo gila! Mau nyium gue lo ya?" Tuduh Fahmi.

"Ih nggk, eh iya deng." Haluna terkekeh.

"Dasar mesum!" Fahmi melengos pergi, namun Haluna menahan nya dengan cepat.

"Ami mau kemana?"

"Gue mau pergi ke ujung dunia, ke laut terdalam, di samudra terakhir, planet terjauh. Ya pokoknya gak ketemu sama lo deh." ucap nya asal.

Fahmi berlari meninggalkan Haluna sendirian, ia tak menggubris protesan Haluna. Berbicara dengan gadis ini membuat nya darah tinggi. Lebih baik di hindari dari pada 'jatuh cinta'.


•••

Prolog yg sangat pendek😴
InsyaAllah part selanjutnya bakalan panjang.
Bantu vote(:

HALUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang