Bab 17

323 27 0
                                    

Instagram ~ kartikatri.p_





Haluna POV

Semenjak Vika yang meminta maaf dan menjelaskan apa yang sudah terjadi kepada ku dan juga yang lain , ia jadi nampak murung. Sesekali aku memperhatikan gerak gerik nya ketika bertatapan dengan aku maupun yang lain nampak begitu aneh. Mungkin canggung atau malu. Aku juga enggan untuk berbicara dengan nya,bukannya aku dendam aku hanya butuh ruang untuk sendiri. Aku juga selalu mengingat betapa gila nya dia demi mendapatkan uang untuk kesembuhan ayah nya. Syukur  Alhamdulillah ayah Vika sudah sembuh total. Setidak nya dia sudah tidak berurusan lagi dengan om Danu yang seperti iblis itu. Aku takut mengingat beliau.

"Ehemmm" Seseorang berdehem tepat di telinga ku. Membuyarkan lamunan ku dan aku pun menoleh ke arah nya

"Lagi apa?" Tanya nya

"Lagi duduk lah emang Ami liat nya lagi apa?"

"Eh maksud nya lagi mikirin apa" Fahmi terkekeh

Iya,dia Fahmi. Cowok yang aku cinta dari aku masih kecil. Aku senang bukan main saat dia datang dan mau bicara lagi dengan ku,kalian kan tau bagaimana aku dulu dengan nya.

"Lagi mikirin yang kemarin" Jawab ku

"Jangan dipikirin Lun kan udh lewat. Sekarang udh gak ada yang ganggu kita lagi. Jadi mulai hari ini Fahmi Azri dan Haluna Mega Putri resmi balikan. Terimakasih,selesai" Senyum nya mengembang begitu indah. Senyuman tulus nya sampai membentuk garis lurus,saat tersenyum begini Fahmi seperti orang cina. Matanya sipit jika tersenyum setulus itu

"Ih emang nya Ami tau klo Luna bakalan mau di ajak balikan?"

"Tau lah. Aku tau Lun kamu masih sayang sama aku kan?"

"Dih tau dari mana? Geer!!" aku memalingkan wajah dari nya. Bukan apa apa,pasti pipi ku nampak seperti tomat

"Lun aku tau ,cinta yang sudah ada dari lama gak akan bisa hilang gitu aja. Bahkan waktu pun gak akan bisa buat dia hilang. Cinta itu kuat kaya tegangan listrik,terik dan bercahaya kaya matahari,indah kaya senja dan berwarna kaya pelangi. Makanya kamu itu harus balikan sama aku. Ini bukan penawaran tapi perintah"

"Kamu tau lun? Aku bener bener sayang sama kamu. Aku gak mau kamu ninggalin aku kaya waktu itu. Itu bener bener bikin aku frustasi,aku gak bisa Lun. Maafin aku yang dulu. Yang bikin kamu sakit hati,yang bikin kamu berjuang sendirian,yang rela ngelakuin apa aja demi menarik perhatian aku. Tapi kamu percaya gak kalo itu semua yang aku lakuin hanya pura pura?"

Aku menggeleng tak tau. Karena memang benar,dulu aku kira Fahmi tak peduli dan benar benar orang yang jahat tapi setelah aku mendengar penjelasan nya aku jadi menyesal pernah memikirkan yang tidak-tidak

Ia menggengam lembut tangan ku,tatapan matanya begitu sendu. Aku sampai tak tega melihat nya seperti itu. Untung nya taman belakang sekolah sedang sepi,ya seperti biasa. Hanya di gunakan oleh murid murid yang merasa frustasi atau jenuh dengan keramaian

"Aku juga sama kaya kamu,sama jatuh Cinta nya dari dulu. Tapi aku gak mau bikin kamu menderita sama si tua bangka itu. Aku menjauh karena aku gak mau sesuatu hal yang bahaya menimpa kamu. Kamu mau kan balikan?" Tanya nya lagi

Aku menganggukan kepala pertanda meng'iya'kan ucapan nya. Fahmi tersenyum dan langsung memeluk ku erat,aku juga membalas pelukan nya. Semoga saja tak ada guru atau satpam yang lewat sini,itu akan mengganggu momen indah ini. Dan sudah pasti nya aku dan Fahmi akan di laporkan ke guru BP karena telah berpelukan di sekolah. Tapi untuk nya itu tidak terjadi

HALUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang