Setiap orang punya cara yang berbeda-beda untuk menunjukkan bahwa dia jatuh cinta. Mungkin ada yang tidak perlu di tunjukan, melainkan di rasakan.
~Fahmi Azri
Hari ini ,tepat nya di kelas XI.IPA3 semua siswa di ke kelas tersebut sedang mengikuti KBM pelajaran Seni Budaya. Pengambilan nilai Seni Budaya kali ini dengan cara memainkan alat musik. Ada yg membawa suling, pianika, gitar dan lain-lain.
"Haluna Mega Putri, silahkan maju" ucap Bu Saidah selaku guru Seni Budaya
Haluna mengangguk patuh lalu berjalan menuju bangku yg telah di siapkan sebelumnya. Ia memangku dan bersiap memainkan gitar kesayangan nya yg berwarna putih itu.
Banyak siswa memberi tepuk tangan menyemangati nya, ada juga yg berteriak heboh, menatap dengan tatapan kagum,tak jarang ada yg menatap nya tidak suka. Haluna hanya mengulum senyum pada mereka.
Geisha_Cobalah Mengerti 🎶
Aku takkan pernah berhenti
Akan terus memahami, masih terus berfikir
Bila harus memaksa atau berdarah untukmu
Apapun itu asal kau mencoba menerimakuDan kamu hanya perlu terima
Dan tak harus memahami, dan tak harus berfikir
Hanya perlu mengerti aku bernafas untukmu
Jadi tetaplah di sini dan mulai menerimakuCobalah mengerti semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan rasakan rindu ini menjadi satu
Biar waktu yang memisahkanDan kamu hanya perlu terima
Dan tak harus memahami, dan tak harus berfikir
Hanya perlu mengerti aku bernafas untukmu
Jadi tetaplah di sini dan mulai menerimakuCobalah mengerti semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan rasakan rindu ini menjadi satu
Biar waktu yang memisahkanCobalah mengerti semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan rasakan rindu ini menjadi satu
Biar waktu yang memisahkanCobalah mengerti semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti, selamanya takkan berhentiLirik demi lirik ia nyanyikan dengan penuh penghayatan yg sangat dalam. Seolah lagu itu adalah ungkapan perasaan nya selama ini.
Haluna bernyanyi sambil menoleh ke arah Fahmi, sorot mata nya kini bertemu. Tatapan kedua nya begitu dalam,Cukup lama dan cukup membuat hati Haluna berdetak tak karuan.
Fahmi menatap nya dengan datar, tapi sangat terlihat jelas dari mata nya bahwa ada sesuatu yg ia pendam selama ini namun dengan handal ia dapat menutupi nya.
Setelah membawakan sebuah lagu, dan tepukan tangan para teman sekelas nya Haluna kembali duduk di bangku nya.
"Lun, koq lo gk bilang bilang si bisa nyanyi semerdu gini?" Vika menatap nya bingung
"Au lo! Harus nya ajarin kita dong" sambung Nata, Haluna terkekeh pelan.
Sorot mata nya kini bertemu lagi dengan Fahmi, tatapan nya masih sama. Dan lagi-lagi jantung nya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Kalau harus seperti ini setiap hari mungkin Haluna akan mengalami penyakit jantung di usia muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALUNA (END)
Teen FictionMencintai bukanlah perihal waktu, Bosan tidak nya itu urusan ku. Karena di cerita ini kalian akan mengenalku dengan 'gadis yang tak kenal waktu' Maksudnya, bukan karena aku tidak mengetahui setiap jam nya ya! Jam tetaplah tolak ukur waktu. 1 jam te...