29. Noni

2.1K 241 25
                                    

BELUM sempat Niko memarkir mobil dengan rapi, Naja sudah melompat turun cepat-cepat ketika dilihatnya kantor agensi sudah didepan mata.

"Makasih!" Kata Naja singkat kemudian cepat-cepat pergi.

Niko hampir memekik untuk menghentikan Naja, namun buru-buru ia menutup bibirnya kembali, karena bagaimanapun gadis itu tidak akan dengar.

Niko mendecak, namun dengan hati nelangsa, bahkan tadi sejak didalam mobil Naja seperti cacing kena rinso, ga bisa anteng sama sekali.

Terus melirik kedepan dan kesamping jendelanya, seolah berharap mobil yang mereka naiki terbang dan langsung sampai.

Bahkan saat Niko bertanya, hanya dengusan yang Naja berikan sebagai jawabnya.

Naja bukan sukarela, namun terpaksa karena benar-benar butuh tumpangan saja.

Niko membanting setir didepannya, membuat mbak-mbak yang kebetulan melintas didepan mobil Niko yang terparkir, melonjak kaget karena tombol setir yang ikut tergencet bantingan Niko juga.

"Sengaja ya, Mas? Ga lucu!" Teriak si Mbak sambil berlalu.

Namun si Mbak tidak mampu mengenyahkan kegalauan Niko.

Niko menekan nomor yang ia dapatkan dari Fiona.

Di reject.

Ah, ia lupa, mungkin saja Naja tidak mau mengangkat nomor yang tidak dikenal.

Maka, Niko mengetik sebuah pesan untuk cewek gempal yang berbeda tempat dengannya kini.

***

Mata Naja tidak dapat berkedip kala ia lihat siapa yang berdiri dihadapannya.

Ganteng... Tinggi... Gagah...
Jadi ini asisten diet Naja? Kalo gini mah, Naja rela diet terus...

"Kenalkan, ini-"

"Nama eike Joni, tapi boleh call Noni. Eh, bukan boleh. Tapi wajib dan tidak boleh di langgeng. Eh, dilanggar. Okeey?"

Pak Yosa mendecak ketika perkataannya sudah dipotong begitu saja.

Naja menganga dengan sukses. Mendengar suara mendayu yang kontras dengan penampilannya.

Naja hanya dapat mengerjapkan mata, sambil mencoba menelaah kata yang diluncurkan si Joni atau... Eh siapa tadi?

"Hallow? Nazela?" lambai si Joni alias Noni didepan wajah Naja.

Naja tersadar dan segera mendelik, "Nazalea!"

Naja mati-matian menahan tekaknya yang kembang melihat tingkah Joni, eh Noni.

Pak Yosa berdehem, "Dia yang akan menjadi diet manager kamu, dan.. apapun yang dia katakan, kamu harus ikuti, agar program diet kamu... Sukses!"

Naja belum sempat menjawab saat ponselnya bergetar, menandakan dering panggilan masuk.

Ngeganggu aja!

Naja menekan tombol merah. Dan tak lama satu buah SMS masuk.

From: +628223456xxxx
Gw tgg lo. Gw antrn lo smpe rumah. Niko.

Naja mendecak pelan kala ia menyadari siapa pengirimnya.

Eh tunggu. Kok Niko bisa tahu nomor Naja?

Nanti saja berpikirnya, Naja cepat-cepat mengetik balasan.

***

Niko terlonjak kaget kala ia mendapati nomor tadi membalas SMS yang ia kirimkan.
Namun kembali terpaku membaca isinya.

Me & Fat BurnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang