MBAK yang mencoba mengukur lingkar perut Naja jadi gemes sendiri ketika Naja gerak-gerak dan ga bisa diem.
"Duh, mbak! Geli!" Naja terkikik.
Nasha yang berada tak jauh disitu tak urung ikutan ketawa juga.
Noni gatau kemana. Aneh banget.
Disaat Naja yang notabene adalah 'anak asuh' nya hari ini akan melebarkan sayapnya (eeaa), dia malah ngilang.
Sebenernya ga bener-bener ngilang, karna dia tetap memberi kabar ke Naja.
W g bsa temenin lo. Ada urusan penting.
Begitu isi SMS Noni yang tadi nongol di hp Naja, pagi-pagi buta.
Jadi satu hari ini, Reja, Fiona dan Nasha lah yang terjun langsung membantu Naja.
Kebetulan hari ini hari Minggu, kuliah kan libur. Nasha sebenarnya juga bertugas mengatur posisi model rookie yang lain, tapi sambilan lah, ngurusin Naja juga.
Mereka belum naik kepanggung. Tampil dipanggungnya masih 2 minggu lagi. Untuk hari ini, kegiatan mereka adalah mengisi formulir serta tes wawancara.
Naja sempat berkenalan dengan beberapa perwakilan dari agensinya. Mereka juga heran karena tidak pernah melihat wajah Naja sebelumnya.
Seandainya mereka tahu Naja ditunjuk begitu saja, pasti mereka kecewa. Naja yang sudah memperkirakan hal itu, cepat-cepat melemparkan tanda SOS ke Nasha, untuk mengambil alih menjawab semua pertanyaan mereka.
"Dia emang adek gue, tapi dia tadinya model juga kok, tapi baru aja pindah ke agensi ini. Tenang aja, gaada KKN kok." Naja meringis mendengar jawaban Nasha. Si model-model baru itu manggut-manggut.
Mata Naja mencari-cari dua teman gesreknya yang ntah berada dimana.
Nah, tuh dia!
Fiona lagi kepo sama model-model, gadis itu tampak menanyakan sesuatu, kadang ia tersenyum, kadang ngangguk-ngangguk.
Reja..............
Naja menepuk jidat, Reja lagi kenalan sama salah seorang model! Naja melihat Reja beberapa kali tersenyum manis, sambil sesekali bercanda dengan si model itu.
Ya, Naja memang tidak memungkiri bahwa wajah Reja memang lumayan. Apalagi dia sudah dikenal juga disini, sebagai anak kandung dari salah satu sponsor.
Biarlah, mungkin sudah saatnya Reja ingin memiliki kekasih, mungkin aja tuh cowok bosan tiap hari nongkrong bareng Naja mulu.
Naja mencoba berkonsentrasi, meski ia tidak bisa mengusir bayangan Reja yang akan meninggalkannya dikala cowok itu sudah punya kekasih nanti.
***
"Duh, pas foto gue kosong nih, Sha!" Keluh Naja, sesaat sebelum menyerahkan formulir.
Nasha malah ngomel, "Gimana sih lo? Kan udah gue bilang semalam, cari foto lo yang bagus terus cuci. Kalo sekarang mau digimanain lagi?"
"Maaf, gue lupa." Nasha cuma mendengus mendengar alasan Naja.
Reja ntah darimana tiba-tiba muncul, "Ada apa, Sha?"
"Dia nih! Ga bawa pas foto!" Sungut Nasha. Naja cuma tertunduk. Sebenarnya dia bukan lupa, tapi semalaman ia ngecek kumpulan foto dirinya di laptop dan hp, ia merasa sama sekali tidak ada yang layak untuk dijadikan foto pendaftaran lomba. Seandainya Nasha tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & Fat Burner
Chick-LitIni kisah Naja yang berdiri diantara orang sempurna. Kakaknya yang perfect dan bekerja sebagai model, adik laki-lakinya yang tampan dan cool sebagai pemain basket kawakan. Masalah Naja hanya satu, ia gendut. Kelebihan berat badan. Dan membuatnya keb...