FIX! LOVE / END

Part 4

Mencoba fast update.

Kringg!

Tanda waktu belajar di mulai telah berbunyi. Saatnya semua siswa menghabiskan seluruh tenaga untuk berpikir. Namun, sebelum itu mari dengarkan apa yang di katakan guru wanita ini.

"Tenang semua!" Seru sang guru.

Beda dengan anak satu ini yang selalu tenang dan nyaman duduk di sudut meja belakang. Bahkan tak jarang tertidur tanpa memperhatikan sang guru.

"Hari ini kita ada siswa baru. Bersikap baiklah padanya"

Seorang siswi masuk dengan setengah mengunyah permen karet. Tampilkan yang terkesan sangar melekat padanya. Berbeda dengan siswa lain yang memakai rok di atas lutut, gadis ini memakai rok tepat sampai lutut. Baju yang sangat longgar. Rambut sebahu yang di tali ke belakang.

Penampilan yang tidak biasa inilah yang menjadi perhatian semua siswa. Kecuali pria yang memejamkan mata tanpa sedikitpun peduli. Baginya, tidak penting ada siswa baru atau bukan.

"Kenalkan namamu!" Perintah sang guru.

"Halo, namaku Hyun Jin. Kim Hyun Jin"

Seketika pria itu membuka mata dan menatap gadis di depan sana.

"Aku pindahan dari Ilsan. Senang berkenalan dengan kalian"

"Baiklah! Sekarang pilihlah tempat dudukmu"

Siswa yang mengaku Hyun Jin ini mulai berjalan memilih tempat duduk. Namun, seolah tak ada tempat duduk yang tersisa untuknya.

"Maaf, ini sudah di tempati" ucap salah seorang siswi ketika Hyun Jin ingin duduk di sana.

Hyun Jin semakin ke belakang. Sama, lagi-lagi mendapat tolakan.

"Sepertinya aku ditolak dengan cara halus di sini. Bersiaplah tidak mendapat teman, Hyun Jin. Tidak akan ada yang membantumu" rutuk hatinya.

Hyun Jin berjalan ke meja paling belakang. Ya, hanya di situlah tempat kosong yang tersisa. Hanya ada satu pria yang tampak malas dan memilih memejamkan mata.

"Dasar! Mau tidur atau belajar? Tidur saja di rumah" sindir Hyun Jin lirih. Namun , sampai di telinga pria itu.

"Masih menyebalkan" Gerutu hati pria itu.

Proses belajar berlangsung dengan baik. Saatnya ganti jam pelajaran. Sang guru meminta para siswa mengumpulkan buku catatannya.

"Sekarang kumpulan buku kalian"

Selesai.

Sang guru segera pamit meninggalkan kelas. "Kiyoon!"

Hyun Jin terperanjat. Sebuah nama yang mirip dengan teman masa kecil mengagetkannya. "Kiyoon?"

"Bantu ibu membawa buku" pinta sang guru.

Hyun Jin semakin terkejut ketika orang yang di panggil berjalan di sampingnya. Matanya sedikit membulat menelan kenyataan bahwa pria yang baru saja di umpatinya bernama Kiyoon.

"Mungkin hanya namanya yang mirip" gumam Hyun Jin tanpa sadar.

--

Kihoon tengah bersemangat mengambil beberapa obyek yang di inginkannya. Dengan kamera yang di berikan oleh sang ayah. Entahlah! Kihoon lebih tertarik di dunia fotografi di bandingkan olahraga seperti kakaknya.

Krek!

Satu obyek pemandangan tertangkap kameranya. Lalu, siap dengan obyek selanjutnya. Sebuah tanaman kecil yang tumbuh di pinggir trotoar.

1

2

Krek!

Brug!

Justru obyek lain yang tertangkap. Kihoon langsung mengacak rambut bagian belakangnya, kesal.

"Apa yang kau lakukan? Menyingkirlah!"

"Aku terjatuh. Tidak bisakah kau menolongku?"

"Bisa bangun sendiri, kan?" Ketus Kihoon pada gadis yang tersungkur di area obyek bidikannya.

Terpaksa sang gadis bangun sendiri. Menahan perih pada lututnya yang tergores.

"Jangan manja! Itu hanya luka kecil"

Hiks!

Sang gadis menitikkan air mata seiring berlalunya Kihoon dari hadapannya.

"Ini!"

Gadis yang menunduk itu mendongak. Pria yang baru saja memakinya berdiri menyodorkan plester luka padanya.

"Pakai untuk menutupi lukamu. Tidak sengaja aku menemukannya di tas"

"T-terima kasih, Kihoon"

"Kalau tidak bisa jalan. Hubungi orang tuamu. Suruh menjemput. Jangan menyusahkanku, Hee--? Ah siapa namamu"

"Hee Jin. Jeon Hee Jin"

"Ah, iya! Terserah"

Kihoon kembali berlalu. Meninggalkan gadis yang satu tahun lebih muda darinya itu tersenyum sendiri.

To be continue--

Weuuu lebih tertarik kisah YoonJin apa HoonJin. Apa emak bapaknya?

Oh ya kalo mau liat Hee Jin buka lagi part sebelumnya. Kemarin saya lupa masukin gambarnya. Sekarang udah ada.

Lavyu

Ryeozka