FIX! LOVE / END

Part 6

HappyBTSday!

Mari kita lihat keluarga JinSoon.

Ya, mereka tengah duduk santai di sofa ruang tengah menikmati acara televisi. Tangan sang suami berada di sandaran sofa sebagai alas sandaran sang istri.

Namun, sejenak kebersamaan mereka terusik kala sebuah suara mengalihkan perhatian mereka.

"Oh! Ayah sudah pulang?" Tidak lain itu anak sulungnya, Kim Hyun Jin.

Hyun Jin dengan kebiasaan buruknya langsung duduk dengan mengangkat kaki keatas sofa.

"Hyun Jin! Turunkan kakimu!" Pekikan sang ibu.

Hyun Jin tidak menggubris. Bukan, bukan berarti tidak suka dengan ibu tirinya. Hanya saja Hyun Jin memang nakal. Katakanlah seperti itu.

"Kau tidak takut pada ayah? Ayah bisa menembakmu" ancam sang ayah, bercanda.

"Tembak saja ibu" jawabnya santai.

"Ayah sudah menembak ibumu" sang ayah melirik istrinya dengan mata menggoda yang langsung mendapat cubitan di pinggangnya.

"Kau kenapa, hem?" Tanya sang ibu yang sadar akan raut kelam sang anak.

"Ck! Kenapa ayah menyuruh ibu memasukkanku ke sekolah itu?"

"Memangnya kenapa?" Tanya sang ibu.

"Ayah-ibu tahu?" Hyun Jin menurunkan kakinya. Lalu, mencondongkan badannya. "Aku sekelas dengan Kiyoon, Min Kiyoon. Dia sekolah di sana"

"Ayah tahu"

"Apa?!" Hyun Jin jelas terkejut.

"Justru itu. Makanya ayah memasukkanmu ke sana"

"Apa maksud ayah?!" kesal, Hyun Jin langsung berdiri dan menarik tasnya menuju kamar.

"Kau ini? Lihat dia!" Tegur sang istri pada sang suami.

"Biar saja. Besok pasti juga minta uang" jawab sang suami dengan santainya.

Jika itu perdebatan antara Hyun Jin dan SeokJin. Mari kita kembali pada keluarga utama ini.

"Kakak latihan lagi?" Tanya si bungsu, Kihoon sang kakak yang baru tiba di ruang tengah.

"Ya. Di mana ibu dan ayah?"

"Di kamar, mungkin"

Kiyoon langsung menuju kamar ayah dan ibunya. Di ikuti Kihoon di belakangnya.

"Memang ada apa?" Tanya Kihoon.

"Ada yang ingin ku katakan pada ayah dan ibu"

"Tidak harus sekarang, kan?"

"Setelah ini aku ingin langsung tidur"

Kleekkk!

"Ayah, ibu-"

Kiyoon tertegun. Tangannya segera menutup mata sang adik.

"Apa yang ayah dan ibu lakukan? Astaga!"

Apa yang Kiyoon lihat?

Ya, kedua orang tuanya sedang berciuman mesra di depan ranjang mereka.

"Kiyoon, Kihoon?" Sapa sang ibu dengan napas yang masih terengah.

"Kakak! Lepas tanganmu!" Dengan kasar Kihoon menepis tangan kakaknya.

Sementara, sang istri terlihat panik. Yoongi justru tampak biasa saja.

"Ingat, ayah-ibu! Aku tidak mau memiliki adik lagi" ucap Kiyoon dingin.

Keduanya terdiam. Sementara, Kihoon terlihat bingung dengan kata-kata kakaknya.

"Tidak perlu terlihat seperti itu, bodoh?! Kau belum tahu" cerca Kiyoon pada adiknya yang polos, mungkin.

"Ki-Kiyoon ada apa? Kau ingin bicara apa?" Jantung Rae Na masih berdebar hingga suaranya bergetar.

"Tadinya aku ingin mencium ibu. Tapi, aku keduluan ayah. Ya, sudah. Tidak jadi" jawab Kiyoon datar. Lalu, meninggalkan kamar itu.

"Kihoon?"

"Aku susul kakak dulu, bu. Kakak! Tunggu!"

Sepeninggalan mereka, Rae Na langsung memicing pada sang suami. Seolah mengatakan 'kau memang menyebalkan'. Begitu kiranya yang dapat di tangkap Min Yoongi dari sorot mata istrinya.

"Mendekatlah!" Perintah Yoongi.

"Apa?!"

Di banding harus berdebat, Yoongi memutuskan yang mendekat. Tangannya terulur mengusap sekitar sudut bibir sang istri. "Ada sisa di sini. Biar ku bersihkan"

Rae Na mendorong dada sang suami. "Lihatlah! Apa kau tidak malu?!"

"Nanti merekaa juga dewasa"

"Apa maksudmu dewasa?"

"Akan melakukan hal yang sama"

"Terserah! Aku mau gosok gigi" ucap Rae Na seraya melangkahkan kaki.

Ssrrtt!

Tangan Rae Na di tarik kuat hingga ke dekapannya. Mata mereka saling beradu. Seakan memancarkan kilatan mematikan.

Lebay bat, Lu!

"Sekali lagi!" Ucap Yoongi.

To be Continue--

Yuhuuu epribadi. Eni pipel hu weit dis pat?

Ai hop.

Yeaa sekarang ultah BTS ya?

Yuhuu doanya. Ol op debes por yu bae. Ai setil lavyu en olwes lavyu.

Ya gusti, b. Inggris gua. Ini kalo ketauan RM pasti malu dia. Tahu kenyataan ada ARMY yg Inggrisnya yero(0).

Bodo ah!

Life Scenario otw ya.

Lavyu

Ryeozka