FIX! LOVE / END

Part 5

Lanjut!

--

Malam ini, keluarga Min ada di ruang kerja. Sang ayah yang ada di meja kerjanya dan YoonHoon yang sedang bermanja dengan sang ibu di sofa. Kiyoon yang tidur di paha sang ibu sambil membaca buku. Sementara, Kihoon yang duduk dalam rangkulan sang ibu sembari melihat hasil bidikan kameranya.

"Oh, ya? Apa ibu masih berhubungan baik dengan Bibi Ah Soon?"

"Tentu saja"

Kiyoon bangkit lalu duduk di dekapan sang ibu. "Kalau ayah? Bagaimana hubungan ayah dengan Paman Seok Jin?"

"Ya" jawab singkat sang ayah yang mulai menghampiri mereka dan duduk di sebelah Kihoon.

"Memang apa hubungannya dengan kakak?" Tanya malas sang adik.

"Diam kau!"

Tanpa di sadari, sang ayah melirik gambar di kamera anak bungsunya. Seorang gadis yang tersungkur dengan wajah lugunya terpampang di sana. Yoongi sedikit menyeringai seraya melirik anak di sampingnya.

"Dia masih jadi polisi? Bertugas di mana?"

"Di sini? Dia baru pindah dari Ilsan"

"Ibu tahu?"

"Kenapa? Kau ingin bertemu dengan Jinnie, em?" Sang ibu mulai jahil dengan menggoda anak sendiri.

"Apa?!"

"Dia sekarang sudah besar. Dia juga cantik. Hanya saja agak tomboy. Jadi, kau harus bisa lebih kuat darinya. Atau kau akan kalah" ujar sang ibu.

"Jangan mengada-ada, bu!" Kiyoon rupanya mulai kesal.

"Kenapa? Ibu sudah bertemu dengannya"

"Apa?!"

"Dia juga akan pindah sekolah. Ibu rasa dia sudah masuk sekolah. Kenapa?"

"Dia sekolah di SMA 21st Century Wings" imbuh sang ayah.

"Bb-bagaimana ayah tahu?"

"Kenapa? Dia sekelas denganmu?"

Huks!

Kiyoon tersedak. Pikirannya kembali pada gadis yang menjadi siswa baru di kelasnya.

"Jadi, itu benar dia? Ah! Sial! Aku harus berurusan dengannya lagi. Jika ada yang tahu. Astaga! Itu memalukan" gerutu Kiyoon dalam hati.

"Emm,,, kelasku ada siswa baru namanya sama dengannya"

"Oh! Mungkin kalian jodoh!" Jawab sang ibu kelewat santai.

"Ibu!"

Sekarang, mari kita lihat si bungsu yang diam dari tadi. Tak henti-hentinya, dia memutar gambar-gambar itu lalu berhenti pada gambar gadis yang jatuh. Kemudian, mengulangnya lagi.

"Ayah pinjam kameramu" kata sang ayah.

"Jangan!" Sergah Kihoon cepat.

"Ayah sudah lihat" bisik sang ayah.

"Ayah?!" Kihoon menatap ayahnya. "Itu, itu tidak seperti yang ayah pikirkan"

"Ada apa ayah?" Tanya Rae Na.

"Anakmu-"

"Ayah!"

Srrrt!

"Coba ku lihat!" Kiyoon menarik paksa kamera di tangan sang adik. Di ikuti sang ibu yang juga ingin tahu.

"Kakak!"

"Wow! Kau sudah punya-"

"Punya apa, hah? Aku tidak sengaja mengambilnya. Dia jatuh tepat saat aku membidik objekku" marah sang adik.

"Lalu, kenapa tidak dihapus saja?" Senyum jahil sang kakak.

"Ya, itu karena,,, aa-aku belum sempat"

"Oh, ya? Benarkah?"

"Dia cantik, Kihoon" goda sang ibu, lagi.

Emak satu ini emang suka sekali menggoda ya. Gak suaminya gak anaknya.

--

Bug bug bug.

Yakk!

Suara bola memantul menggema di ruang olahraga. Gadis berperawakan tomboy itu dengan lincah memainkan bola basketnya. Hingga, sang lawan kesulitan melawan.

"Dia pintar bermain basket sekarang" bisik hati Kiyoon yang pura-pura asik sendiri di pinggir lapangan bersama sang guru.

--

"Aaa Kiyoon. Ya ampun"

"Astaga! Dia selalu seksi jika selesai olahraga"

"Ketampanannya paripurna"

"Sayang, dia sangat dingin"

"Siapa gadis yang bisa menaklukkannya?"

"Yeri saja masih di tolak sampai sekarang"

"Ah! Aku menyukainya"

Setidaknya, itu bisik-bisik para siswi sepanjang koridor yang di lalui oleh Hyun Jin.

"Kalian sangat mengidolakannya, ya?" Tanya Hyun Jin pada salah satu di antara mereka.

"Gadis mana yang tidak kagum padanya. Tampan, pintar, kaya" puji salah satu lagi.

"Semua pasti ingin mempunyai kekasih seperti Kiyoon itu. Cucu dari pengusaha Min"

"Apa?!" Pekik Hyun Jin.

"Apa? Kau tidak tahu tentang Min Kiyoon itu?"

"Siapa?! Mi-Min Kiyoon?"

To be Continue--

Yuhuuuuu

Mari tunda beberapa konfliknya dulu. Dan mari doakan ff ini lancar.

Siap2 mudik. Uhuyy...

Ini Hee Jin, cantikan mana sama Hyun Jin?
Knp gue post egen? Krna mungkin kalian ada yg gak nengok di part kemaren.

Lavyu

Ryeozka