Rindu kalian. Muaacchh
..
Akankah mereka menikah?
TIDAK
Bertanya kenapa?
Sehari setelah lamaran dadakan hari itu, Kiyoon beserta kedua orangtuanya mendatangi kediaman calon mertua. Menyampaikan maksud dan tujuan mereka. Dan yang terjadi adalah,
"Tapi, secara pribadi. Jujur aku tidak setuju" ini kata kepala keluarga Min Yoongi.
Tentu semua terkejut.
"Kenapa ayah? Kenapa tidak setuju?" Panik Kiyoon sebagai sang anak.
"Lihat! Ayah masih muda. Ayah belum siap menjadi kakek. Bagaimana mungkin ayahmu yang masih berpenampilan seperti ini sudah memiliki cucu"
Ujar Yoongi tanpa rasa bersalah.
Semua tertegun dengan alasan non rasional seorang Min Yoongi.
"Benar juga. Kalau begitu aku juga setuju dengan Yoongi" timpal Seokjin tiba-tiba.
"Ayah! Apa-apaan ini? Kenapa ayah begitu?" Kecewa Hyun Jin.
"Ayah ini masih muda. Masa sudah punya menantu?"
"Ayah, ayolah! Aku bisa kehilangan Kiyoon lagi nanti"
"Benar. Ayah kami terpisah sejak SD hingga SMA dan harus berpisah lagi selama 5 tahun. 16 tahun kami berpisah, ayah. Kenapa ayah tega?" Rajuk Kiyoon.
"Jika kalian ingin menikah, dua atau tiga tahun lagi"
"Benar. Ibu setuju" sahut Ah Soon. "Jinnie, kau bahkan baru mulai bekerja. Nikmati dulu pekerjaanmu" lanjutnya.
"Ibu?" Kiyoon mencari pembelaan.
"Tidak, Kiyoon. Ibu tidak bisa membelamu kali ini"
"Ayah. Bagaimana mungkin-"
"Jika kalian takut kehilangan satu sama lain. Kalian bisa tunangan terlebih dulu. Tapi, menikahlah dua atau tiga tahun lagi. Atau 4, 5 tahun lagi"
Begitu keputusan Kedua belah pihak. Jadi, mereka sudah tunangan?
Jawabannya,
Belum
APA?!
Mereka tengah mempersiapkannya. Lusa baru tunangan akan dilaksanakan.
Namun, bukannya selesai. Justru tidak membuahkan apapun. Bagaimana mungkin selesai, jika setiap hari harus bertengkar. Meributkan hal yg tidak penting.
"Bagaimana dengan ini?" Tanya Hyun Jin seraya menunjuk sepasang pakaian yang ada di butik. Tentu, pakaian itu untuk dipakai saat tunangan nantinya.
"Jadilah diri sendiri!"
"Tapi, ini bagus"
"Tapi, kau menjadi orang lain"
"Ck! Lalu, yang mana?"
Tanpa basa-basi, Kiyoon menarik pakaian yang ada dijangkauannya. "Pakai ini!"
"Apa?! Ini-"
"Coba saja!"
Hyun Jin mencibir sang kekasih. Namun, mengambil juga pakaian di tangannya.
..
Acara pertunangan selesai.
Kedua belah pihak tengah duduk bersama.
"Sekarang kalian sudah bertunangan. Jangan saling menyakiti. Jaga hubungan kalian dengan baik" begitu pesan ayah Hyun Jin.
"Baiklah" jawab Kiyoon.
"Jaga Hyun Jin. Dia memang belum bisa dewasa. Dia masih harus banyak belajar tentang banyak hal. Bimbing dia dengan sabar" Lanjut tuan Kim.
"Ayaahh" rengek Hyun Jin, terharu.
"Aku mengerti"
..
Semua telah berlalu. Segala hal telah terjadi. Banyak cerita yang terjadi. Kini keduanya saling menggenggam tangan menyusuri tengah kota. Menikmati dinginnya udara malam.
"Kau tidak malu?" Celetuk Hyun Jin.
Kiyoon diam. Menunjukkan semburat bingung di wajahnya.
"Karena aku menggenggam tanganmu. Apa aku berlebihan?"
"Kenapa bertanya begitu?"
"Karena kau pasti berpikir aku berlebihan melakukan semua ini"
"Aku tidak berpikir begitu"
"Dulu aku sering menggandeng tangan ayah saat jalan-jalan seperti ini. Karena, aku tidak bisa menggenggam tangan ibuku" Hyun Jin masih setia menatap ke depan. Tapi, Kiyoon cukup tahu jika calon istrinya ini tengah menahan isakannya.
"Sekarang, aku tidak mungkin lagi menggenggam tangan ayahku. Jadi, aku menggenggam tanganmu"
Kiyoon mengeratkan genggamannya.
"Maaf, jika kau tidak nyaman"
"Jangan seperti ibuku"
"Hem?" Hyun Jin menoleh.
"Ibuku sering seperti itu. Jadi, jangan seperti itu. Atau aku akan semakin mencintaimu"
Hyun Jin menghela napas. Mengeratkan genggamannya. Lalu, menarik sang kekasih agar jalan lebih cepat sembari tersenyum. "Baiklah!"
"Cinta pertama.
Ya, mungkin banyak orang yang sudah tidak percaya. Satu berbanding seribu yang mampu mempertahankannya. Bahkan mendapatkannya sampai akhir.
Mungkin, Keduanya adalah salah satunya. Sepasang kekasih yang berhasil mendapatkan cinta pertama.
Berawal dari benci. Ya, mungkin itu satu penyebabnya.
Fix love
Karena cinta akan mencari cintanya sendiri"
Bye bye
Maaf, ya. Baru bisa up. Lav kalian.
Maaf juga epilognya jelek. Udah bilang kan aku kalo teksnya ilang separo. Jadi nulis egen.
Akutuh rindu sekali sama kalian. Cuma kalian hiburan satu-satunya. Kangen sampe pen nangis.
Halah bullshit.
Eh bener loh. Gak boong apalagi lagi byk masalah mood ancur. Inget kalian malah kangen pen nangis..
Fix love selesai ya.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
FIX! LOVE / END
FanfictionWelcome to other side of Min's Family. "Biarkan cinta mencari cintanya sendiri" • Edisi spesial untuk Min Kiyoon dan Min Kihoon di masa remaja. lengkap kisah keluarga pasangan Min Yoongi dan Min Rae Na. Semua terangkum dalam kisah keluarga yang di k...