Part 38

1.1K 143 48
                                    

Lanjut aja yekan? Masa bodo sama jumlah pembaca.

I give you long part. I hope you enjoy it.








"Jadi kau menyalahkanku?! Bagus sekali kau Min Yoongi"

"Lalu, salah siapa? Kau yang membuatnya merasa tertebani. Lihat sekarang! Dia sakit. Apa kau tidak sadar, kenapa dia tidak jujur padamu? Kau bahkan tidak sadar kesalahanmu. Kau ceroboh, Jang Rae Na"

"Ya, ya. Ini salahku! Aku salah! Semua memang salahku. Kau puas?! Sekarang apa maumu? Kau ingin aku meninggalkan mereka? Kau ingin kita bercerai?!"

"Lakukan kalau itu maumu"

"Baiklah! Min Yoongi, mari kita bercerai"

Rae Na segera meninggalkan rumah besar itu. Membawa tas besar di tangannya.


























.

"IBU!!"

Kihoon terlonjak. Membuat semua yang ada di kamar inap itu terbangun.

"Ada apa, sayang?" Sang ibu yang tadinya tertidur di sofa bergegas menghampiri sang anak.

"Aku mimpi"

"Kau mimpi buruk?" tanya sang ibu lagi.

Kihoon memandang sekilas ayah dan ibunya bergantian. "Aku mimpi, ibu dan ayah bercerai"

Kihoon menjeda ucapannya untuk kembali menatap kedua orangtuanya. "Dan itu semua karena aku" gumam Kihoon, lemah.

Yoloo, kok jd berasa kihoon maincastnya ya? Mana kasian bat. Ini gue gimana?

Sebagai seorang ibu, Rae Na segera memeluk anaknya. Ibu mana yang tega melihat anaknya terluka sendiri. Jika itu mungkin, bahkan Rae Na siap mengganti posisi anak bungsunya.

Begitu besar rasa bersalahnya, mengingat dia pernah membentak sang anak hingga meninggalkan rumah.

"Tidak, sayang. Ibu tidak akan melakukan itu. Ibu akan selalu bersama kalian"

Sekiranya cukup menenangkan sang anak, Rae Na melepaskan pelukannya. "Jangan banyak pikiran, em. Ibu tidak mau kau semakin sakit. Jika kau sakit, ibu juga sakit" senyum cerah sang ibu seraya menepuk pelan kening sang anak.

Yoongi tidak tinggal diam. Dia juga mengusak rambut sang anak. Memberikan perhatiannya. Menunjukkan bahwa dia juga menyayanginya.

"ehem, hem. Ada lalat rupanya disini"

Siapa lagi kalau bukan Kiyoon yang merasa terabaikan. Dia hanya duduk di sofa dengan ponsel di genggamannya.

"Ada yang iri rupanya" sindir Kihoon kemudian.

Sang ibu hanya terkekeh melihat kelakuan keduanya yang tidak pernah jauh dari rasa iri. Padahal, jelas-jelas di perlakun sama.

"Em, memang kalau ayah dan ibu bercerai kau mau ikut siapa? Ayah atau ibu?" Tanya Rae Na mencoba mengalihkan perhatian.

"Tidak. Aku tidak akan ikut kalian. Aku akan ikut kakak"

"Kau punya dua kakek" ucap Yoongi.

"Ah, benar juga. Kalau begitu, aku tidak akan ikut siapapun. Aku akan tinggal sendiri saja"

"Cih! Seperti kau bisa hidup sendiri saja" remeh Kiyoon yang masih pada posisi semula.

"Sudah, sudah. Ibu tidak memancing keributan kalian"

Selang beberapa menit mereka saling diam. Hingga si bungsu kembali bersuara. "Ibu, pukul berapa sekarang?"

"Pukul lima pagi"

FIX! LOVE / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang