Happy reading, ya!
Miankan kemaren gak bisa up.
..
Ekhem!
Baiklah! Semua baik-baik saja. Tidak ada hati yang terluka. Sungguh, tidak ada. Hanya sebuah luka bekas yang masih perih tersisa.
Aiss sama saja, bege.
Hyun Jin berdehem sebelum memasuki pintu kelas. Meyakinkan hatinya bahwa semua baik-baik saja. Menunjukkan Hyun Jin seperti biasa. Hyun Jin yang kuat, pemberani, dan bar-bar, mungkin?
Tak peduli sekalipun seorang Min Kiyoon duduk si sampingnya. Sekarang, Hyun Jin akan mengembalikan semua seperti semula. Hanya teman, teman kelas. Bukan teman yang ia kenal.
"Kau tidak bawa papan kesayanganmu itu?"
Sapa teman yang duduk satu meja dengannya. Bukan, bukan Kiyoon.
"Ada. Ku tinggal di dekat loker"
Di tempatnya, Kiyoon hanya bisa mendengarkan pembicaraan mereka. Sadar diri, bahkan tadi Hyun Jin tidak melihatnya sama sekali.
..
Hari ini, Kiyoon pulang petang. Dengan wajah di tekuk dia memasuki rumah. "Ibu, aku pulang!" Ucapnya tanpa melirik sang adik yang duduk di sofa ruang tengah.
Kihoon sendiri hanya menoleh dan memandang punggung sang kakak yang berlalu. Segera dia menghampiri sang ibu yang ada di dapur menyiapkan makanan.
"Ibu?" Sapanya.
"Ada apa dengan kakakmu? Kenapa tidak semangat begitu?"
"Ibu, ibu tahu tidak?"
"Tentu saja tidak. Kau, kan belum cerita"
"Makanya aku mau cerita. Ibu tahu, kakak-"
"Kiyoon sudah pulang?" Belum selesai si bungsu becerita ucapannya sudah di potong oleh kedatangan sang ayah yang baru selesai mandi.
"Baru saja. Mungkin sedang mandi"
"Ibu?"
"Sstt, nanti saja ceritanya"
"Ada apa?" Tanya sang ayah, penasaran.
"Tidak apa-apa, ayah" jawab Kihoon yang menggemaskan.
Yakkk!
Bukan apa. Hanya saja Kihoon melompat ke punggung sang ayah. Tangannya di kalungkan di lehernya. "Ayah, gendong aku"
"Ck! Kihoon~~" gumam sang ibu.
"Tidak apa-apa. Selagi aku masih SMP. Nanti kalau sudah SMA sudah tidak bisa lagi. Lagipula sambil menunggu ibu selesai"
"Kalau kau SMA, ayahmu juga sudah semakin tua, Kihoon"
"Apa ayah akan berhenti bekerja?"
"Kalau ayah berhenti bekerja, kau tidak bisa sekolah lagi" sahut Yoongi.
"Kalau ibu bagaimana? Aku ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan ayah dan ibu"
Rae Na hanya tersenyum sendu mendengar penuturan bungsunya. Matanya langsung bertemu dengan mata sang suami.
..
Jika Kiyoon kini di ruang kerja bersama sang ayah. Kihoon ada di kamar bersama sang ibu. Dia duduk bersandar tempat tidur sambil memandang sang ibu yang sedang memasukkan pakaian ke dalam lemari.
"Jadi, kau mau cerita apa?"
"Begini, sebenarnya kakak bertengkar dengan kak Hyun Jin malam itu, bu" ceritanya.
Rae Na mulai duduk di dekat sang anak. Cukup antusias dengan kelanjutannya.
"Dari mana kau tahu?"
"Hee Jin yang bilang"
"Hee Jin? Di mana?"
"Jadi, saat itu Hee Jin mau mengambil ponsel yang tetinggal di lantai atas. Lalu, dia melihat kakak dengan kak Hyun Jin. Bahkan, kak Hyun Jin sampai menangis"
"Benarkah?"
"Iya. Makanya kak Hyun Jin waktu itu muncul saat acara hampir selesai"
"Ck! Anak itu" geram sang ibu. "Kihoon, dengar ibu. Jangan ikuti jejak kakakmu itu. Atau kau akan menyesal seperti ayahmu"
"Ayah?"
"Hmm. Jika kau memang tidak menyukai seorang gadis yang menyukaimu maka tolaklah dengan baik-baik. Kalian masih bisa berteman. Jangan menyakitinya"
..
Sementara di kamarnya, Hyun Jin juga belum juga tertidur. Padahal juga tidak belajar. Dia masih menatap langit-langit. Berharap ada bintang jatuh, mungkin?
Tidak, tidak. Hyun Jin tengah merutuki dirinya sendiri atas apa yang dia lakukan. Bagaimana mungkin dia bisa terjebak dalam pesona seorang Min Kiyoon si pria otak seribu. Jelas-jelas seorang Kim Yeri yang cantik luar biasa saja tidak mampu meluluhkan hatinya. Bagaimana mungkin hanya seorang Kim Hyun Jin yang tidak ada anggun-anggunnya sama sekali ingin berlayar di hatinya. Mustahil, bukan?
Tapi, tenang. Sekarang Hyun Jin sudah bulat untuk tidak lagi terjebak dengan karisma yang di tunjukkan teman kecilnya.
Beruntung, hari ini pria itu tidak masuk sekolah. Dia akan cuti satu bulan untuk pertandingan yang akan datang. Siswa yang sibuk, kawan.
"Kiyoon tidak masuk" ucap teman di sebelahnya.
"Biar saja" jawab Hyun Jin yang menunduk dan sibuk sendiri.
"Ada apa denganmu?"
"Kenapa? Aku baik-baik saja"
"Jangan-jangan kau ada hubungan dengannya?"
"Hubungan apa? Mana mungkin dia mau berhubungan dengan orang sepertiku. Ada-ada saja"
"Benar juga. Yeri saja di abaikan"
"Ikut aku!"
To be continue--
Huwaaaa suju + ikon closing ceremony asian games.
Igeon geunyang noraenikkan rhytm ta
We gone get it poppin,
Sarangeul haessda uriga manna
Na bonamana bonamana...
Mr simple simple
Sorry sorry..
Uyyuuuu
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
FIX! LOVE / END
FanfikceWelcome to other side of Min's Family. "Biarkan cinta mencari cintanya sendiri" • Edisi spesial untuk Min Kiyoon dan Min Kihoon di masa remaja. lengkap kisah keluarga pasangan Min Yoongi dan Min Rae Na. Semua terangkum dalam kisah keluarga yang di k...