Part 33

1K 134 32
                                    

Halo? Enibadi waiting mi?

..

"Ayah! Ibu! Kihoon!"

Hari sudah petang dan anak dari keturunan Min ini baru saja pulang dari kegiatan belajarnya. Dia meneriakkan para penghuninya. Nihil, tidak ada suara yang menyambutnya. Padahal, mobil sang ibu jelas teparkir rapi di tempatnya.

Dia berjalan ke dapur, tidak ada siapa-siapa. Kemudian ke ruang kerja sang ayah. "Ayah?"

Sama, tidak ada juga. Lalu, kemana perginya mereka?

Kiyoon keluar lagi. Mencari keberadaan orang-orang di rumahnya. Hingga matanya menemukan bayangan dari balik kaca di halaman belakang. Segera dia berjalan kesana.

Dia terheran. Ada pemandangan aneh di depannya. Sang ibu bersama sang adik baru saja memindahkan meja panjang di tengah halaman.

"Sudah!" Kata sang ibu sembari tersenyum senang.

"Ada apa ini?" Tanya Kiyoon dan berhasil mengalihkan atensi mereka.

"Kiyoon? Kau sudah pulang? Cepatlah mandi"

"Dimana ayah?"

"Ayahmu sebentar lagi pulang"

..

"Memang kita mau kemana, ayah, ibu?" Heran Hyun Jin pada sang ibu.

"Jalan-jalan" jawab sang ibu.

"ck! Ibu, aku malas. Mau tidur saja. Aku lelah. Ajak saja Soo Ahn"

"Cepat ganti bajumu. Pakai pakaian yang rapi. Kalau perlu pakai rok, atau gaun" perintah sang ibu.

"Apa? Tidak mau! Gaya macam apa itu?" Elaknya.

Sementara, ayah dan adiknya sudah menunggu di mobil. Soo Ahn yang mendengar perdebatan itu hanya bisa menghela napas malas. "Huh! Mereka berdebat lagi" gumamnya.

Sang ayah hanya tersenyum. "Ya, begitulah ibu dan kakakmu"

..

"Siap semua? Ayo berangkat!" ajak ayah bermarga Jeon ini.

"Ayah! Gendong" pinta Hee Jin yang sudah merentangkan tangan di ambang pintu yang langsung di setujui oleh sang ayah.

"Ya, Ampun! Hee Jin, kau sudah besar" tegur sang ibu.

"Ibu bahkan sudah tua. Tapi, aku pernah melihat ibu di gendong ayah. Heee"

"Apa?! Kau ini, anak kecil!"

"Tadi ibu bilang sudah besar?"

"Sudah! Ayo berangkat. Jangan ribut!"

"Iya ayah!"

..

Kembali pada keluarga Min. Dimana mereka sudah berkumpul di halaman belakang. Bahkan, kini kakek, nenek hingga pamannya ada di sana. Kiyoon semakin bingung. Seingatnya tidak ada yang ulang tahun hari ini.

"Kau kenapa, hem?"

"Sebenarnya, ini ada apa? Dan kenapa kita belum makan juga padahal kakek, nenek sudah datang"

"Tunggu sebentar, Kiyoon!"

Bel rumah berbunyi. Sang ibu segera menyuruh anak bungsunya membukakan pintu.

Kiyoon terkejut melihat siapa yang datang. Tapi, tetap membawanya ke halaman belakang.

"Kalian semua sudah datang? Terimakasih"

"Tentu saja kami datang" ucap Wendy.

Wendy?

Ah, ya. Jadi, Rae Na juga mengundang teman-temannya. Keluarga Kim, juga keluarga Jeon.

"Ayo mulai!" ucap kakek Min.

"Mulai? Mulai apa?" Tanya Kiyoon yang justru mendapat tawa dari semua orang.

"Kau keterlaluan, Rae Na. Kau tidak memberi tahunya?" kekeh kakek Min.

"Jadi, kau tidak tahu?" Tanya Ah Soon yang tidak jauh darinya. "Ini hari jadi pernikahan orang tuamu. Kau tidak tahu?"

"Bodoh!" umpat lirih gadis yang berdiri di samping Ah Soon. Siapa lagi kalau bukan Hyun Jin.

Seketika Kiyoon langsung memicing padanya.

"Ibu kekanak-kanakan. Kenapa harus merayakan hal seperti ini?" Keluh Kiyoon.

"sudah, sudah! Ayo mulai. Sudah malam" usul nenek Min.

Ya, jadi malam ini ceritanya keluarga Min mengadakan perayaan 20 tahun pernikahan mereka. Sederhana saja. Hanya acara makan malam dengan pesta bakar ayam.

Dengan segera semua bergerak. Sesekali para ibu bercengkerama ramah. Termasuk Hyun Jin dan Hee Jin yang sibuk memotong sosis dan menusuknya. Tawa bahagia terpancar di antara mereka.

Tapi, tidak untuk anak satu itu. Kihoon tampak duduk diam menyendiri di sofa. Raut wajahnya sedikit meredup di banding sore tadi. Kiyoon sejenak menyadari itu. Tapi, mengabaikannya saja. Adiknya memang seperti itu jika di hadapan banyak orang.

Ting Tong

Bel kembali berbunyi. Atensi mereka segera berganti. "Ada tamu lagi?" tanya Joongi, adik dari Min Yoongi.

Ingat! Di sini Joongi jd adik yoongi bukan kakaknya. Scra dr LMKM Chaps 1 emang gitu. Kalo lupa baca lagi gih!

"Tidak. Aku sudah tidak mengundang siapapun" jawab Rae Na.

"Biar aku yang buka pintu" Kihoon menawarkan diri.

Dia segera beranjak dari sana. Meninggalkan kegaduhan yang mengganggu telinganya.

Setibanyadi dalam, Kihoon langsung bersandar pada lemari yang ada pada jangkauannya. Ia merintih seraya memegangi perutnya.

"Kihoon! Siapa?" Teriak sang ibu.

"Iya, bu!" balas Kihoon sama teriaknya.

Dengan helaan napas Kihoon menuju pintu utama. Menahan nyeri di perutnya.






To be continue--

Hayoloh siapa yang datang?

Dedek kihoon knp lagi dah?

Gini spoiler dikit. Jadi, sakit kihoon itu akan kambuh dan tambah sakit kalo lapar.

Hehehe basa basi dikit lah ya. Siap2 buat part drama hahahha...

Lavyu

Ryeozka

FIX! LOVE / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang