Part 9

1.2K 173 50
                                    

Terlalu bertele-tele yakan? Tau kok. Oh, ya kalo emang jelek ters gak mau komen ya jgn di paksain. Jgn krn sebelum²nya komen. Trs setiap bagian kudu komen. Saya gak maksa kok.

🍒🍒

Beberapa hari ini menjadi hari dilema seorang putra keturunan Min. Pasalnya, di saat yang bersamaan putra bermarga Min  itu mendapatkan kesempatan yang bagus. Di samping mendapat beasiswa ke luar negeri, tepat 2 hari lalu dia mendapat panggilan mengikuti pelatihan nasional. Di mana dia dapat menjadi atlet yang di akui negara. Atlet yang akan berjuang membela negara di kancah internasional.

Hah!

Kiyoon mengacak rambutnya, frustasi. Saking bingungnya untuk memilih. Sudah jelas jika sang ibu lebih suka dia mengambil beasiswa. Tapi, hatinya memilih mengabdi negara. Ah, bukan. Lebih tepatnya dia ingin keduanya berjalan bersama.

"Kakak, jangan gila!" Tegur sang adik yang sudah berada di ambang pintu kamar entah sejak kapan.

Kiyoon yang frustasi segera menatap tajam adiknya. "Jangan mengejek, sialan! Ini keputusan yang sulit"

"Tinggal pilih salah satu apa sulitnya?"

"Hei! Ini sungguh tidak mudah. Ini menyangkut kelangsungan hidupku"

"Cih! Memilih itu saja kesulitan. Apa lagi kalau memilih satu di antara dua gadis"

"Apa hubungannya, hah?!"

"Ya, siapa tahu suatu saat kakak mengalaminya"

"Apa maksudmu?! Kemari kau!"

Tanpa pikir panjang, Kihoon segera mendekat. Tidak berpikiran buruk sama sekali apa yang akan di lakukan kakaknya.

Plak!

Kiyoon sukses memukul kepala adiknya hingga mengerang kesakitan. "Sial! Apa yang kakak lakukan?!"

Dugh!

Kihoon membalas menendang kaki kakaknya.

"Hei! Apa maumu?!" Marah Kiyoon yang langsung membanting adiknya pada tempat tidur.

Yaps!

Perkelahian antara kakak-adik. Sudah biasa bukan?

"Hei! Kalian!" Sebuah pekikan Berhasil menghentikan ulah mereka.

"Ayah, ibu?" Gumam Kihoon.

Saking serunya berkelahi, dua bocah ini sampai tidak sadar ayah dan ibunya sudah berada di ambang pintu.

"Lanjutkan saja!" Sinis sang ayah. "Ayah dan ibu akan buatkan adik untuk kalian"

"JANGAN!!"





-

Sore ini, sepulang sekolah Hyun Jin mampir ke ruang olahraga. Tidak sengaja dilihatnya seorang gadis bermain bulu tangkis di sana. Hyun Jin mendekat sekedar memastikan.

"Hanya main sendiri?" Tanya Hyun Jin yang berhasil membuat sang gadis memutar kepalanya.

"Apa kau lihat ada orang lain di sini?"

"Aku di sini" Jawab Hyun Jin santai sembari sesekali mengunyah permen karetnya.

"Kau kenal Kiyoon, kan?"

"Ya, tentu saja. Dia sekelas denganku. Kau Yeri, kan?"

Yeri menyeringai kecil di balik senyumnya. "Kau bisa membantuku bermain bulutangkis?"

"Eem. Mungkin. Walaupun aku lebih suka basket"

Hyun Jin segera mengambil raket yang tergeletak di pinggir lapangan. "Ayo!"

Hyun Jin membuat servis lebih dulu. Jangan tanyakan kemampuan Hyun Jin. Gadis yang dulu tampak lucu itu sudah berubah menjadi gadis pecinta olahraga. Jangankan hanya bulu tangkis. Balap motor pun pernah jajalnya. Ya, walaupun setelahnya di kurung satu minggu oleh sang ayah.

Tak

Tak

Suara pukulan ringan memenuhi ruangan. Sebenarnya Hyun Jin ingin memukul lebih keras agar permainan lebih seru. Namun, dia harus  mengimbangi permainan Yeri yang pelan.

"Apa hubunganmu dengan Kiyoon?" Tanya Yeri di tengah permainan.

"Emm, tidak ada"

"Dengan keluarganya? Ku dengar kau sempat berbicara dengan ibunya"

"Tidak ada. Aku bermarga Kim dia bermarga Min. Jadi, tidak ada hubungan apapun di antara kami" polos Hyun Jin.

Yeri seolah tersenyum senang. "Bantu aku"

"Apa?"

"Dekatkan aku padanya"

"Apa?!" Hyun Jin menghentikan permainan mendadak.

"Kenapa? Kau juga menyukainya?"

"B-bukan begitu. Hanya saja, kenapa gadis secantik dirimu harus mengejar pria sepertinya?"

"Pria seperti apa maksudmu?" Yeri tampak sedikit kesal. "Tidak ada yang kurang darinya"

"Yayayaya, kelihatannya begitu. Tapi, entahlah"

"Jadi, bagaimana?"

"Emm, bisa di coba"

"Bagus. Kita berteman. Kau jadi temanku" senyum Yeri, sumringah.





To be continue--

Fast update, uhuy!

Tangseu, ya.

Lavyu

Ryeozka

FIX! LOVE / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang