Part 32

1K 149 39
                                    

Dabel,  kan?

..

Melepas jeratan dari seorang Kim Yeri mungkin akan lebih baik. Malas juga mengurusi perasaan orang. Benar, tidak?

Begitulah kiranya yang ingin di sampaikan otak kecil Kim Hyun Jin. Hingga, berakhirlah mereka bertemu di kantin sekolah.

Ah, kebetulan saja. Jadi, mereka duduk bersama.

"Berarti tugasku selesai, kan?"

Yeri berdehem menanggapi ucapan Hyun Jin.

"Kau sudah dekat dengan Kiyoon sekarang"

"Ya, lumayan. Lebih baik dari sebelumnya"

"Bagus kalau begitu. Aku sudah malas dekat-dekat dengannya"

"Tanpa kau dekati pun, kalian akan tetap dekat"

"Apa? Itu tidak benar"

"Dan kau malas dekat dengannya bukan karena aku. Tapi, kau takut kau akan menyukainya. Bukankah begitu?"

Hyun Jin terdiam. Jantungnya sedikit mengajak berolahraga siang-siang begini.

"Aku pernah di posisimu" lanjut Yeri.

"Apa maksudmu?"




..

Kihoon di tempat tenangnya. Dia bersandar pada pembatas tangga dan menutup wajah dengan buku yang di bawanya. Apa dia tidur? Ya, mungkin saja.

"Kau sedang apa?"

Gadis kecil itu kembali mengganggunya. Jeon Hee Jin, putri dari Jeon Jungkook dan Son Wendy ini terus saja berhasil menemukannya.

"Kihoon? Kau baik-baik saja, kan?"

"Hem"

"Aku ingin lewat. Bisa kau singkirkan kakimu?"

Hee Jin melangkahkan kakinya. Melompati kaki panjang yang tidak juga di singkirkan itu.

"Woooo!"

Hee Jin tersandung kaki. Tubuhnya oleng dan hampir terjaruh. Namun, saat itu juga tangannya di tahan oleh pemilik kaki.

Hee Jin terkejut. Jantungnya sedikit bergetar memandang wajah yang masih di tutup buku itu.

"Lepas, tidak, lepas, tidak, lepas, tidak? Tapi, kalau ku lepas, aku akan mencelakai anak orang" pikir hati Kihoon.

..

Bug

Bug

Bug

Berkali Hyun Jin memantulkan bola basketnya. Mulutnya tak hentinya bergerak mengikuti kata hatinya.

"Tidak boleh menyukainya,

Tidak boleh, tidak boleh menyukainya,

Aku tidak mungkin menyukainya,

Aku tidak akan pernah menyukainya,

Aku tidak bisa menyukainya,

Aku tidak menyukainya"

Terus saja kalimat itu terucap dari bibir ranumnya. Otak dan hatinya harus benar-benar menangkis perasaan itu.

Kiyoon hanyalah teman masa kecil, tidak lebih. Lagi pula dia akan menjadi milik Yeri. Gadis cantik, anggun dan tentu lebih pintar darinya. Tidak sepertinya yang begitu-begitu saja.

"Aku tidak boleh menyukai-"

"Menyukai siapa?"

Braanng!

Bola yang di lemparnya tidak tepat sasaran dan hanya mengenai pinggiran ring. Lalu, memantul kesembarang arah.

Hyun Jin mencari sumber suara. Di dapatinya pria bermarga Min sudah berdiri di belakangnya.

"Kenapa kau di sini?" Tanyanya.

"Kau sendiri kenapa masih di sini?" Balas Kiyoon seraya mengambil bola yang tidak jauh darinya.

"Apa kau tidak lihat?" Ketus Hyun Jin.

Kiyoon mendekatinya. Berdiri tepat di hadapannya. "Ya, aku lihat. Kau sedang memikirkanku, bukan?" Kiyoon melempar bola itu tepat di depan dada gadis di depannya.

"Aku tidak tahu. Kenapa kau semakin menyebalkan setiap harinya" sindir Hyun Jin. "Atlet bulu tangkis sepertimu harusnya tidak memegang bola basket. Peganglah raket kebanggaanmu itu. Hampiri mereka yang mengelu-elukan namamu, dari pada menggangguku"

Hyun Jin membuang bola di tangannya. Mengumpat dan berlalu dari sana. "Sial!"

Gadis ini terlanjur kesal. Hatinya benar-benar kacau. Dia baru ingin membuka pintu ruang olahraga. Tapi, tiba-tiba ada yang menghadangnya.

"Kau tidak bisa berbohong jika kau menyukaiku"

Seringai Kiyoon. Walau sangat tipis.

"Kau memang gila, Kiyoon! Kenapa suka sekali menggodaku?!" Pekiknya.

"Jadi, apa kau merasa tergoda?"

"Menjijikkan!" Lirih. Namun, sampai pada pendengarnya. "Minggir dan jangan menggangguku!"

Karena kesal, Hyun Jin mendorong kasar tubuh di depannya. Lalu, meraih gagang pintu dengan cepat. Ya, secepat Kiyoon yang  justru membalikkan tubuhnya dan mengapitnya. Mempertemukan kedua mata mereka dengan sangat tajam. Mata Kiyoon pun bergerak mengikuti mata di depannya.

"Dimana Jinnie yang dulu?"





To be continue--

Alaahh basa basi macam apa ini. Maklumi sgl macam typo dan teman2nya. Saya gak pake edit. Sekali ngetik, jadi langsung post.

YoonJin moment, HoonJin moment, besok min fam moment meibi.




Lavyu

Ryeozka

FIX! LOVE / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang