Part 28

1K 150 37
                                    

Bek egen. Enibadi mis mi? Ai mis yoonhoon en miss yu yu en yu so mac.

••


Ini adalah hari turnamen di gelar. Sebagai ganda putra yang paling di percaya, Kiyoon harus memberikan kemampuan terbaiknya. Setidaknya, ini akan membawanya lebih cepat pada turnamen internasional.

Meski tidak ada satu dari keluarganya yang hadir, dia harus tetap semangat. Jujur, masih banyak hal yang mengganjal di hatinya. Terlebih kala mengingat perbincangannya dengan sang adik malam sebelum dia berangkat.

..

Kihoon tengah melamun di balkon kamarnya. Tak lama kemudian kakaknya datang. Dia menatap datar  sang kakak yang berdiri di sampingnya.

"Kenapa kakak belum tidur?"

"Kau sendiri kenapa belum tidur?"

Kihoon tidak menjawab. Berakhirlah mereka saling diam. Kiyoon yang bersandar pada pembatas balkon. Sementara Kihoon menatap langit yang masih gelap.

"Kau boleh marah padaku. Tapi, jangan sekalipun kau marah pada ibu" ucap Kiyoon santai. "Kau harus tahu, ibu orang seperti apa"

"Ya, aku tahu"

"Lalu, kenapa kau harus marah saat ibu membentakmu?"

"Kakak tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya di bandingkan. Karena, kakak selalu lebih unggul dari siapapun"

"Lalu, apa bedanya denganmu? Kau juga lebih unggul dari siapapun"

"Tidak. Aku tidak pernah lebih dari kakak"

"Apa kau begitu iri padaku?"

"Ya, aku iri padamu"

"Kenapa?"

"Setidaknya, kakak punya kesehatan yang sempurna"

"Apa maksudmu?"

"Aissh! Sungguh aku tidak ingin mengatakan ini"

"Apa maksudmu?"

"Apa? Tidak apa-apa. Lupakan!"

Kiyoon langsung mengalihkan pandangannya pada sang adik. "Katakan! Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa"

"Jangan bohong! Kau sendiri yang mulai membicarakannya"

Diam.

Kihoon kembali diam. Wajahnya tampak berpikir.

"Katakan! Atau kau ingin ku pukul lagi?"

"Pukul saja! Itu akan mempercepat semuanya"

"Apa maksudmu?"

"Ada yang tidak beres dengan perutku"

"Apa?!"

"Jangan katakan pada ibu dan ayah"

..

Hari berganti.  Namun, kehangatan itu belum terasa sempurna.  Sudah beberapa hari Kihoon lebih pendiam dari  biasanya. Seperti  saat ini misalnya.

"Kau kenapa, hem?  Kau masih marah dengan  ibu?" Tanya Rae Na yang  menangkap siluet muram dari si bungsu.

"Tidak apa-apa"

"Kau tahu?  Kakakmu memenangkan turnamen?"

"Ya,  aku tahu"

"Kau harus ikut bahagia, kan?"

"Jika kakak bisa membuat ayah dan ibu bahagia, aku juga pasti bahagia"

"Kihoon, ibu-" Rae Na langsung merasa bersalah atas ucapannya dan langsung  ingin minta maaf.

"Tidak,  bu.  Aku pergi  dulu"

"Tapi,  makananmu belum habis? "

"Aku sudah kenyang.  Lagi pula,  sudah siang. Aku bisa telat nanti"

Kihoon berlalu dari ruang makan. Meninggalkan  dua sosok yang terlihat  bingung dengan sikap anak bungsunya.

"Kenapa aku merasa ada sesuatu pada Kihoon?" gumam Rae Na.

"Dia baik-baik saja. Mungkin hanya sedang  tidak selera"

"Tidak. Dia berubah sejak kejadian itu. Dia tidak seceria dulu lagi"

"Tenangkan dirimu dan ayo berangkat. Ini sudah siang" saran sang suami. Rae Na pun hanya  menghela napas pasrah.

...

Keringat dingin telah membanjiri wajah Kihoon. Meski dia duduk di bus ber-AC. Tetap  saja, keringat itu terus membanjiri. Mati-matian dia menahan nyeri di perutnya.

Ah,  mungkin itu hanya efek menu sarapan  kali ini. Bisa jadi, bukan?

Kihoon mengambil napas panjang kala turun dari bus.  Dia tidak ingin menunjukkan rasa sakitnya pada setiap siswa yang melihatnya.

Biar sakit ini Kihoon tahan sendiri.

..

Hyun Jin tengah menyusuri koridor sekolah. Tak di sangka dia berpapasan dengan teman kecilnya  yang menyebalkan.

"Selamat! Kau menang,  kan?"

Katanya sambil mengulurkan tangan. "Aku tidak  butuh jawabanmu. Aku tahu jawabanmu. Ya,  aku memang selalu menang.  Begitu,  kan jawabannya?"

"Kalau begitu minggir. jangan menghalangi jalan"

"Siapa yang menghalangi jalan? Cepat pergi! Yeri sudah mencarimu"

"Lalu?"

"Ya,  temui dia" jawab Hyun Jin setengah memekik.

"Kau tidak cemburu?" seringai Kiyoon.

"Apa?! "







To be continue--

Gue setengah malea buat part ini.  Jd miankan kalo jelek ato typo.

Oh,  ya selama gak ap gue kangen YoonHoon masa?


Lavyu

Ryeozka

FIX! LOVE / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang