Pagi ini, suasana jalanan Ibu Kota lumayan padat,hiruk pikuk kehidupan sangat terlihat disana.
Iqal yang mengendarai mobil Pajero nya terlihat susah untuk menyelip di kerumunan manusia yang banyak ini.Sambil menunggu kemacetan dia menyalakan radio dan memakan cokelat Delfi nya,untung saja tadi Kilah sudah di antar oleh Zikri ada untungnya juga mereka berbeda arah.kalo sama arah bisa-bisa wanita itu ngomel sepanjang perjalanan
Lama dia menunggu kemacetan,pastilah jam Kampusnya sudah telat. Mana hari ini adalah pelajaran Pak Umar yang di kenal sebagai dosen killer,untung saja Iqal pintar jika tidak tamatlah riwayatnya.
Iqal memang menjadi seorang mahasiswa di UI dia mengambil sebuah jurusan terkenal yaitu HI.
Iqal sangat menyukai interaksi dengan orang di seluruh dunia,dia juga pintar beberapa bahasa dan Zikri sudah memberikan amanat bahwa Iqal akan mengurus perusahaan cabangnya di Australia setelah lulus nanti.Lama berkutut dengan kemaceten, akhirnya Iqal melanjutkan perjalanannya. Dia meletakkan bungkus cokelatnya di atas
dashboard. Dia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi karena sudah sangat telat.Tidak membutuhkan waktu yang lama Iqal segera memasuki area parkiran.Dengan cepat dia memarkirkan mobilnya,lalu berlari menuju kelasnya, meskipun sudah masuk namun masih banyak juga dari jurusan lain yang duduk-duduk nongkrong di koridor.
Ketika Iqal masuk,banyak sekali teriakkan histeris dari anak-anak cewek kampusnya. Pesona seorang Iqal tidak bisa terelakkan,Iqal yang memang kelewat ramah selalu saja menyapa mereka kadang dia melambaikan tangannya seperti artis papa atas.
"Kak Iqal,bagi pin bbm dong!!!"
Hari gini masih main bbm ??? udah enggak jaman,batin Iqal dalam hati. Dia hanya tersenyum menanggapi dan melanjutkan perjalanannya lagi.
"Kak Iqal,tambah ganteng aja !!! Kapan mau ajak jalan kak ?"
Ini lagi bikin Iqal gondok tidakkah dia tau kalo jalan berdua itu tidak diperbolehkan karena yang ketiganya syetan.
"Bang Iqal,lihat dirimu berasa mau nikah muda."
Terus kalo dia mau nikah,apa hubungannya sama Iqal coba ?
Terkadang Iqal bingung dengan pemikiran cewek yang ribetnya mintak ampun."Qal,nanti kak Lani mintak no dong ! Adanya yang pengen diomongin."
Lani adalah kakak kelas Iqal yang sudah terkenal sangat gencar mendekatinya. Iqal memang tidak pernah membagikan nomor HP nya pada oranglain jika bukan dia sendiri yang meminta kepada orang tersebut karena dia malas sekali di terror.
Kadang banyak sskali nomor asing yang masuk dia sudah trauma."Omongin kini aja kak,kalo emang mau serius sama Iqal tolong bilang sama Abi Iqal." Dasar Iqal nya jahil jadilah Lani sebagai bahan lucu-lucuan untuk di goda.
"Qal,aku serius."Lani menatap Iqal dengan pandang kesal karena menahan malu.
"Makasih kak udah di ajak serius." Senyuman manis dari bibir Iqal dapat membuat siapa saja baper.
Iqal melihat jam di tangannya,dia sudah sangat telat. Dia langsung berlari dan tidak mendengarkan lanjutan dari bibir lani.
"Asslamualaikum." Pamit Iqal lalu pergi berlari menuju kelasnya.
Tanpa Iqal sadari,sedari tadi ada seorang wanita berhijab yang menatapnya dengan rasa kasih sayang
,Kinara Alona. Dia tahu mencintai dalam diam ini juga dapat menimbulkan dosa karena selalu menatap lelaki yang bukan mahromnya dengan rasa cinta. Itu sudah dapat membuat dia mendapatkan Zina mata.Kinar sebenarnya sudah sering mencoba menghilangkan perasaanya kepada Iqal namun hasilnya nihil malah rasa itu semakin besar.
Sudah lama Kinar ingin memiliki Imam seperti Iqal,tapi itu hanyalah hayalan tingkat tinggi. Kinar bukan gadis yang frontal seperti para wanita yang mendekati Iqal,dia hanyalah gadis desa yang mengharapkan cinta seorang pengeran tampan seperti Iqal.
🐣🐣🐣
A.N : Kalian suka enggak sih ?
Aku enggak PD sama ceritaku 😂
Kasih kritik dong,biar semangat nulis 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqal (completed)
Fiksi Umum#Sequel "Pak Imam" :) "Iqal,Umi kan sering bilang kalo udah mandi, itu handuk taro di gantungan jangan di atas kasur,tuh kan ! basah semua." Omel Clara kepada anak sulungnya itu. "Umi cokelat Iqal hilang setengah,siapa yang maling ?"Teriak iqal yang...