10.

14.8K 1K 9
                                    

" Tolong bilang padanya, aku sedang kecewa."

Apa arti nya sebuah janji, jika sang pembuat janji mengingkari ?

Rasa kecewa Kinar benar adanya, tolong bilang pada Iqal jika tak bisa membuktikan ucapan ,jangan buat anak orang baper.

Jaket itu adalah bukti bahwa apa yang di ucapkan Iqal hanyalah bualan manis yang biasa para pria lakukan. Ternyata penilaian Kinar bahwa Iqal berbeda itu salah.

Hati Kinar hancur,seperti ada ribuan paku menancap di hatinya.
Kinar menyukai Iqal tapi rasa itu cukup dia dan allah yang tau.

"Bilang nya harus nunggu,tapi boleh ngasih jaket sama perempuan lain ?"

Gerutu Kinar pada dirinya sendiri.

Betul kata Ali bin Abi Thalib
"Sungguh wanita mampu menyembunyikan cinta selama 40 tahun, namun tak sanggup menyembunyikan cemburu meski sesaat."

❤❤❤

Iqal ingin menemui Pak Umar untuk mengumpulkan tugas ditemani Alif.
Mereka berdua berjalan kompak seperti dua pangeran tampan kampus.

"Qal, gue ngerasa di teror sama tatapan cewek-cewek."

Alif segera berlindung di balik badan Iqal.

"Lif, jangan buat gue malu. Tapi biasanya juga malu-maluin lu lif."
Peringat Iqal sambil menarik tangan Alif agar berdiri di sampingnya.

"Kamu jahat qal,enggak ngertiin perasaan Alif."

Ucap Alif dengan nada cewek yang ngambek dan itu sukses membuat Iqal bergidik ngeri.

"Normal atau gue tinggalin Lif ?"
Tanya Iqal dengan nada mengancam yang dapat membuat alif segera normal.

"Heheh, serius amat Qal. Kalo sama gue jangan serius qal ntar gue baper."

Iqal segera menjitak kepala Alif.

"Maaf Lif,lo bukan tipe gue!"

Tolak Iqal tegas.

Mereka melanjutkan perjalanan ke ruangan pak Umar dengan Alif yang mengomeli Iqal.

Ssebelum sampai di ruangan Pak Umar, Iqal melihat Kinar sedang duduk di sebuah kursi dan membaca buku.
Iqal segera berlari ke arah Kinar dan berhasil membuat Alif melongo.

" Jadi itu Calon tulang rusuk Iqal, pantasan dia semangat banget pengen tamat kuliah."

Ucap Alif dengan mata yang tak pernah lepas dari Iqal yang sudah berada di depan Kinar.

"Astaga, Calon istri Iqal kenapa duduk di sini sendiri ?"

Tanya Iqal dengan senyuman yang tak pernah hilang di bibirnya.

Kinar yang mendengar panggilan di sampingnya segera saja melihat ke arah orang yang sedang berdiri itu.

"Kak Iqal !"

Ucapnya keluh, Kinar kaget namun perasaan yang mendominasi bukan itu tetapi lebih ke rasa kecewa jika mengingat jaket tadi. Tapi dia berusaha untu tidak menampakkan itu dan menyimpannya di dalam hati.

"Bukan Iqal,tapi calon imam Kinar."

Ucap Iqal dengan nada yang sangat menggemaskan.

"Maaf kak, kata bunda Kinar,dosa kalo buat anak orang baper."

Dan Kinar rasanya ingin menyempelungkan dirinya ke kali, karena secara tidak langsung dia mengakui kalo baper.

Iqal yang mendengar itu langsung tersenyum sangat lebar, baru kali ini Kinar berkata semanis ini.

"Kalo Kinar gini jadi manis, Kinar serius banget baca bukunya."

Kinar langsung cepat-cepat menundukkan kepalanya agar Iqal tidak dapat melihat pipinya.

"Iya serius kak."

"Makasih udah mau serius nar."

Ucap Iqal dengan muka yang sangat bahagia.

Kinar sudah di buat terbang tinggi lagi, namun dia segera ingat perlakuam Iqal ke semua perempuan juga begitu.

"Maaf kak, aku harus ke kelas."

Pamit Kinar dengan meninggalkan Iqal yang terpaku di tempatnya.

"Selalu aja di tinggal,jangan ninggalin pas lagi sayang-sayangnya Nar !"

Teriak Iqal beberapa saat sebelum pergi.Kinar yang mendengar itu menahan sesak di dadanya.

"Jangan buat Kinar semakin susah ngelupain perasaan dalam diam ini kak."
Ucap Kinar pelan tak terdengar.

Selalu saja Iqal berteriak tak melihat situasi karena saat ini di sana sangat ramai.

Pandangan tak suka Oliv pada Kinar dari kejauhan tampak jelas.

❤❤❤

"Jadi beneran Kinar nih ?"

Tanya Alif setelah mereka mengumpulakan tugas di meja Pak Umar.

"Bukan, pak bambang Lif."
Jawab Iqal dengan muka kesal.

"Hahahh kalo sama pak bambang,gue setujuh Qal."

"Udah tau Kinar pake acara nanya segala lagi, tapi susah banget buat di dapatin Lif."

Curhat Iqal dengan muka putus asa.

"Namanya Berlian udah pasti susah di dapetin Qal,orang dia berharga gitu. Perempuan sholehah,pinter,baju sopan dan bonusnya cantik,gimana enggak susah coba ?"

"Dia Kinar Lif bukan Berlian."

Iqal tertawa setelah menucapkan guyonan nya itu.

"Gue lagi buat pengandaian,eh dianya malah merusak imajinasi."
Omel Alif dengan memukul lengan Iqal.
Iqal memang kalo curhat tak pernah tuntas selalu setegah-setengah.

Mereka berdua memang selalu begitu,tapi dibalik itu semua mereka selalu kompak dan menjaga rahasia.

"Gue mau tidur dulu Qal."

Alif segera pergi ke perpustakaan untuk pura-pura membaca buka dan tidur.

"Masih aja kebiasaan buruk lo !!!"

Omel Iqal dengan meneriakki Alif.

❤❤❤
A.N : Aku hari sabtu mau izin engga Update ya 😂

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang