"Jarak adalah suatu hal yang tak bisa aku ukur,namun jelas ada nya sementara takdir adalah ketidak pastian yang sampai sekarang hanya allah yang tahu. "
😆😆😆
Universitas Durham adalah sebuah universitas kolese, dengan fungsi utamanya dibagi antara departemen akademik dan 16 kolese. Secara umum, departemen melakukan penelitian dan memberikan kuliah kepada mahasiswa, sedangkan kolese bertanggung jawab untuk pengaturan domestik dan kesejahteraan mahasiswa, mahasiswa pascasarjana, peneliti pasca-doktoral dan staf universitas.
Di sinilah sekarang Iqal berkuliah, dia mengambil sebuah jurusan pasca sarjana HI.
Iqal sedang duduk di sebuah kursi di dekat taman dia membaca sebuah buku di tangannya.
Tidak lama ada seorang perempuan duduk di sebelahnya dan berbicara menggunakan telepon. Iqal sangat terkejut saat perempuan itu memarahi orang di seberang sana dengan bahasa Indonesia."Yah kok bisa gitu, kan udah aku bilang kerjain yang benar! "
Lalu setelah itu perempuan itu mamatikan telepon dengan muka yang masih terlihat kesal. Iqal yang masih terkejut memilh diam saja.
"Ah bego banget sih! "
Omel perempuan itu tanpa melihat di sebelah nya ada Iqal, dia tidak menghiraukan.Namun tiba-tiba perempuan itu menyenggol buku Iqal karena tidak sengaja menggeser tas nya.
"Sorry sir."
Iqal diam saja, iqal bingung mau pakai bahasa Indonesia tau Inggris padahal mereka satu rumpun.
Perempuan itu merasa di abaikan,dia langsung menundukkan keepalanya dan melihat muka Iqal di balik buku.
Kalo gini sih ganteng maksimal namanya, untung aku lihat wajahnya kan engga nyesal.
Ucap perempuan itu dalam hati sambil tersenyum senang.Iqal yang terkejut dengan perlakuan perempuan itu segera menjauhkan diri.
"Mas orang Indonesia kan? "
"Saya Ajeng, mahasiswi Arsitektur dari Indonesia. Jangan tanya kenapa saya bisa tau, tapi muka mas itu bikin saya jatuh hati. "
Perempuan mana yang baru kenal sudah berani mengungkapkan rasa kagum nya begini? Tadi marah-marah di telpon sekarang jadi ramah gini. Mudah sekali mood perempuan ini berubah gerutu Iqal dalam hati.Iqal itu ramah tapi kalo belum kenal udah sok kenal kaya gini dia jadi bingung harus bersikap.
"Maaf mbak, saya ada jam kuliah,saya pergi ya. "
"Ehh mas belum kenalin diri. Mas boleh pergi setelah saya tahu namanya. Kan tak kenal makan tak sayang, tak sayang maka tak cinta nah kalo kaya gitu saya engga bisa mencintai mas dengan utuh. "
Perempuan macam apa yang ada di hadapan Iqal saat ini, Iqal memang memiliki sifat seperti perempuan ini, tapi dia rasa,dia tahu batasan.
"Saya Iqal. "
Iqal segera meninggalkan tempat itu, namun Ajeng dengan keras berteriak."IQAL I LOVE YOU."
Ajeng tersenyum setelah mengucapkan itu, ahh laki laki itu sangat tampan, meskipun banyak bule tampan di sini namun Ajeng lebih menyukai wajah indo blasteran seperti Iqal, jauh lebih mempesona.
😆😆😆
Iqal tidak mau lagi memberikan sebuah perhatian seperti dulu kepada seorang perempuan karena percayalah perhatian kecil saja sudah dapat membuat perempuan baper padahal maksudnya bukan seperti itu. Yang lebih penting adalah ada perasaan seorang bidadari yang dia jaga saat ini.
Danu datang dari arah pintu masuk dan menepuk bahu Iqal.
"Ini ada surat ke saratus dalam seminggu yang udah di kirim anak kampus ke lo qal. Udah punya bini aja masih maruk, kasian gue yang jomblo."
"Jadilah jomblo yang berkualitas. "
Ucapan Iqal mampu membuat sebauh perasaan jleb di hati Danu.
"Astagfirullah,gue mah udah berkualitas aja masih jomblo, apalagi kalo engga berkualitas. "
Iqal yang mendengar itu langsung tertawa terbahak-bahak, padahal Danu itu 11,12 dengan Iqal ntah mengapa masih banyak yang kecentolnya sama Iqal.
"Qal, jangan bilang lo pake susuk. "
Iqal langsung memberikan pelototan tajam ke arah Danu.
"Yah, jangan kencang-kencang nu nanti orang dengar kan ketahuan. "
Danu langsung saja berteriak.
"Iqal pake susuk konde!!! ""Hahhah mau lo teriak pake toa mereka juga engga bakal ngerti. "
Danu malah cengengesan karena hal absurd yang baru saja dia lakukan.
Mana tahu orang Inggris apa susuk itu."Bini lo tadi telepon gue. Kata nya nomor lo 5 hari ini engga aktif. "
Iqal menepuk jidatnya.
"Oh iya,gue pergi dulu ya nu, kemarin HP gue rusa hari ini selesai nya,mau pakai telepon umum lumayan mahal. "Danu menggelengkan kepalanya.
"Lah terus benerin HP engga mahal? ""Yang benerin teman gue, kebetulan dia udah lama di sini,gue pergi dulu ya. Assalamualaikum. "
Iqal pun pergi meninggalkan Danu yang belum sempat membalas salam nya.
😆😆😆
Setelah selesai mengambil HP di tempat temannya,Iqal berjalan di trotoar, namun tiba-tiba ada yang menabraknya dari belakang.
"Eeh... Ehhh sorry sorry sorry sir. "
Iqal mendongakkan kepalanya bertepatan dengan perempuan itu, sang perempuan langsung terkejut dan tersenyum.
"Tuh kan jodoh. "
Iqal langsung terdiam, dia mencoba mengingat di mana pernah bertemu. Ternyata di kampus tadi.
"Maaf, mbak saya permisi. "
Ajeng langsung menarik tangan Iqal.
"Kamu itu ketidakpastian yang selalu aku harapin. "
Iqal langsung menarik tangannya kembali.
"Maaf mbak, saya bukan ketidakpastian tapi saya adalah sesuatu yang pasti."
Ajeng tertawa mendengar kalimat terpanjang Iqal hari ini.
"Oke kepastian, nanti kita akan bertemu dan aku jamin kamu jadi pacar aku. "
Sebelum Iqal menyanggah,namun Ajeng sudah pergi.
Padahal Iqal ingin menjelaskan dia sudah memiliki istri.
![](https://img.wattpad.com/cover/155578096-288-k17835.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqal (completed)
General Fiction#Sequel "Pak Imam" :) "Iqal,Umi kan sering bilang kalo udah mandi, itu handuk taro di gantungan jangan di atas kasur,tuh kan ! basah semua." Omel Clara kepada anak sulungnya itu. "Umi cokelat Iqal hilang setengah,siapa yang maling ?"Teriak iqal yang...